SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak mungkin mengekspresikan stres mereka melalui berbagai gejala non-verbal. Perlu diingat bahwa setiap anak unik, dan respons terhadap stres dapat bervariasi.
Beberapa gejala non verbal yang mungkin menunjukkan bahwa seorang anak mengalami stres karena tekanan batin. Merangkum dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Gejala Non Verbal Anak Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
- Perubahan Ekspresi Wajah
Anak yang stres karena tekanan batin biasanya menunjukkan muka tegang dan ekspresi sedih. Mata yang terlihat cemas bisa menjadi salah satu gejala non verbal anak stres.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Sulit Mendapatkan Ketenangan Batin Hingga Umurnya Tua
- Perubahan Postur Tubuh
Anak yang mengalami tekanan batin mungkin terlihat lebih tegang atau merunduk daripada biasanya.
Anak yang stres karena tekanan batin juga mungkin menghindari kontak mata atau sikap tubuh yang terbuka.
- Perubahan Bahasa Tubuh
Bahasa tubuh anak stres karena tekanan batin kerap menunjukkan kegelisahan.
Menggigit kuku, meraba-raba wajah, atau menggenggam tangan, bisa menjadi tanda gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.
- Perubahan Gerakan Fisik
Anak yang mengalami tekanan batin ada kemungkinan anak menjadi kurang aktif atau sebaliknya, menjadi hiperaktif.
Perubahan drastis dalam pola gerakan fisik dapat mengindikasikan gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.
Baca Juga: 8 Ciri Orang Tua Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
- Gangguan Tidur
Kesulitan tidur, termasuk kesulitan untuk tidur atau tidur terlalu banyak, dapat menjadi gejala non verbal stres pada anak.
- Perubahan Kebiasaan Makan
Anak yang stres karena tekanan batin kerap mengalami perubahan dalam selera makan. Nafsu makan yang berkurang atau meningkat, dapat terjadi sebagai respons terhadap stres yang dialami.
- Tidak Mampu Berkonsentrasi
Anak yang stres karena tekanan batin mungkin sulit berkonsentrasi atau tampak lebih lalai terhadap sekitarnya.
- Menarik Diri dari Interaksi Sosial
Anak yang mengalami tekanan batin mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial.
Baca Juga: Resep Arem-arem Mie, Jajanan Pasar Seperti Buras Leupeut Sunda
Contoh gejala non verbal anak stres karena tekanan batin juga terlihat dari perilaku menghindari teman-teman dan kegiatan yang biasanya dinikmati.
- Ketidaknyamanan Fisik
Anak yang mengalami tekanan batin memiliki sejumlah keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau gejala lainnya yang tidak dapat dijelaskan secara medis.
Beberapa gejala non verbal ini muncul sebagai respons terhadap stres.
- Perubahan dalam Kreativitas
Anak yang biasanya mengekspresikan diri melalui seni atau aktivitas kreatif mungkin menunjukkan perubahan dalam kualitas atau kuantitas ekspresi mereka.
Perubahan kreativitas ini termasuk gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.
- Gelisah
Anak yang mengalami tekanan batin mungkin tampak gelisah.
Sering menggeliat-geliat atau menunjukkan gejala ketidaknyamanan fisik atau gejala non verbal anak stres karena tekanan batin.
Baca Juga: 10 Gejala Verbal Anak yang Stres Karena Mengalami Tekanan Batin
- Rasa Takut Berlebihan
Anak yang stres karena tekanan batin mungkin menunjukkan tanda-tanda kewaspadaan yang berlebihan atau ketakutan yang tidak proporsional terhadap situasi tertentu.
Memahami gejala non verbal anak stres karena tekanan batin ini bisa membantu orang tua dan perawat untuk mengidentifikasi ketidaknyamanan anak.
Orang sekitar juga bisa mengenali stres yang mungkin dialami anak dan meresponsnya dengan dukungan dan perhatian yang tepat.
Jika gejala non verbal anak stres karena tekanan batin terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan seorang profesional kesehatan atau konselor anak untuk mendapatkan bantuan lebih lanjut.