10 Ciri Anak Stres Akibat Sering Dimarahi Orang Tua, Mentalnya Bermasalah!

Kamis 11 Januari 2024, 19:00 WIB
Ilustrasi - Sering dimarahi orang tua dapat menyebabkan stres pada anak. Stres ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. (Sumber : pixabay.com/@Myriams-Fotos)

Ilustrasi - Sering dimarahi orang tua dapat menyebabkan stres pada anak. Stres ini dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak. (Sumber : pixabay.com/@Myriams-Fotos)

SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah kondisi kesehatan mental yang dapat memengaruhi siapa saja, termasuk anak-anak. Stres merupakan respons normal terhadap situasi yang penuh tekanan yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati, pola pikir, dan perilaku.

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka lebih berisiko mengalami stres hingga depresi. Marah adalah emosi yang normal, tetapi jika diekspresikan secara berlebihan atau tidak sehat, dapat menyebabkan dampak negatif pada anak-anak.

Berikut adalah beberapa ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua:

Baca Juga: 9 Tanda Anak Akan Tumbuh Menjadi Pribadi Introvert, Yuk Bunda Kenali

1. Perubahan Suasana Hati

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan suasana hati yang drastis, seperti menjadi mudah marah, murung, atau cemas. Mereka juga mungkin lebih mudah tersinggung atau merasa tidak aman.

2. Masalah Perilaku

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami masalah perilaku, seperti agresi, menarik diri, atau hiperaktif. Mereka juga mungkin lebih sulit berkonsentrasi atau belajar.

3. Perubahan Fisik

Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan fisik, seperti sakit perut, sakit kepala, atau masalah tidur. Mereka juga mungkin kehilangan nafsu makan atau mengalami kenaikan berat badan.

Baca Juga: 10 Ciri Kamu Memiliki Kepribadian Ambivert, Kombinasi Ekstrovert dan introvert

4. Perubahan Hubungan

Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mereka mungkin mengalami perubahan hubungan dengan orang tua, saudara kandung, dan teman-teman mereka. Mereka mungkin menjadi lebih pendiam atau menarik diri dari orang lain.

5. Perubahan dalam Pola Tidur atau Makan

Stres dapat mempengaruhi pola tidur dan makan anak. Mereka mungkin mengalami kesulitan tidur, insomnia, atau malah tidur berlebihan. Perubahan nafsu makan, baik peningkatan atau penurunan, juga bisa terjadi.

6. Menunjukkan Tanda-tanda Kecemasan

Anak mungkin menunjukkan tanda-tanda kecemasan seperti gemetar, berkeringat berlebihan, atau kesulitan bernapas. Kecemasan ini bisa muncul sebagai respons terhadap tekanan dan ketegangan yang dialami.

Baca Juga: 11 Tanda Hubungan yang Tidak Bahagia Meskipun Saling Mencintai

7. Prestasi Akademis Menurun

Stres dapat mempengaruhi kinerja akademis anak. Mereka mungkin kesulitan berkonsentrasi di sekolah, mengalami penurunan dalam nilai, atau bahkan absen lebih sering.

8. Pemikiran Negatif atau Pesimis

Anak mungkin cenderung memiliki pemikiran negatif atau pesimis tentang diri mereka sendiri, kehidupan, atau masa depan. Ini bisa jadi karena mereka stres terlalu sering dimarahi orang tuanya.

9. Gangguan Kepribadian

Gangguan kepribadian adalah gangguan kesehatan mental yang ditandai dengan pola berpikir dan perilaku yang tidak sehat. Anak yang mengalami gangguan kepribadian mungkin sulit untuk menjalin hubungan, mengendalikan emosi, atau membuat keputusan.

Baca Juga: 7 Ciri-ciri Kepribadian Orang yang Lahir di Bulan Januari, Baik dan Humoris!

10. Rasa Bersalah yang Berlebihan

Rasa bersalah yang berlebihan adalah salah satu ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua. Anak-anak yang sering dimarahi orang tua mungkin merasa bersalah atas segala sesuatu yang mereka lakukan, bahkan jika itu bukan kesalahan mereka. Mereka mungkin merasa bahwa mereka selalu melakukan kesalahan dan bahwa mereka tidak pernah cukup baik.

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa