Mengenal Ajaran Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, Jamaah yang Peringati Haul Abah Anom

Senin 08 Januari 2024, 13:00 WIB
Mengenal Ajaran Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, Jamaah yang Peringati Haul Abah Anom di Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari Minggu 7 Januari 2024. (Sumber : Istimewa via Instagram)

Mengenal Ajaran Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah, Jamaah yang Peringati Haul Abah Anom di Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari Minggu 7 Januari 2024. (Sumber : Istimewa via Instagram)

SUKABUMIUPDATE.com - Masjid Istiqlal, Jakarta pada hari Minggu 7 Januari 2024, dipadati oleh puluhan ribu jamaah. Para jamaah itu adalah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah yang memperingati Haul Abah Anom (Mursyid Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Pondok Pesantren Suryalaya, Mursyid sebelum Abah Aos).

Acara tersebut diisi dengan Zikir dan Manaqib. Menurut laporan updaters, MZ Al-Faqih, sejak pukul 02.00 WIB dini hari, ribuan jamaah Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa menggemakan zikir laa ilaha Illalloh. Suara zikir keras menggema dan terdengar hingga jauh keluar masjid.

"Kegiatan zikir dipimpin langsung oleh Abah Aos. Mursyid Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah Ma'had Suryalaya Sirnarasa," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga: Ribuan Jamaah Zikir di Haol Abah Anom Istiqlal, Ulama Sunda Suryalaya

Menurutnya, jamaah yang hadir berdatangan dari berbagai daerah. Ada yang datang dari Jabodetabek, Banten, Lampung, Aceh, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan berbagai daerah lainnya.

"Jamaah yang hadir memiliki keunikan, menggunakan busana merah putih dan mengenakan peci merah putih. Sebagai penanda murid Abah Aos," tuturnya.

Kata Al-Faqih, selain puluhan ribu jamaah yang memadati dua lantai dari masjid Istiqlal itu juga hadir tokoh-tokoh dari murid-murid Abah Aos, diantaranya; pakar tasawuf dari UIN Jakarta Budi Rahman Hakim, Guru Besar UGM Subandi, Guru Besar Unindra Supardi, Guru Besar UGM Heddy Shri Ahimsa, Advokat Konstitusi Andi Syafrani dan M.Z. Al-Faqih, dan berbagai Kyai pengelola pesantren di Banten, pulau Jawa dan sumatera.

Baca Juga: Mengenal Abah Anom Suryalaya yang Haulnya diperingati Ribuan Orang di Istiqlal

Kegiatan Zikir dilanjutkan dengan sholat subuh berjamaah dan kegiatan manaqib Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani yang diisi dengan membaca, merenungkan dan meneladani sejarah hidup Tuan Syekh Abdul Qodir Jaelani.

"Kuliah subuh disampaikan oleh ustad Budi Rahman dengan mengajak kepada seluruh jamaah agar saling membantu sesama Ikhwan dan terus beribadah di manapun berada. Termasuk beribadah menggunakan handphone. Gunakan handphone untuk kebaikan," imbuhnya.

Thoriqoh Qodiriyah Naqsabandiyah

Mengutip NU Online, TQN merupakan salah satu aliran tarekat yang keberadaannya diakui dan dikukuhkan oleh Nahdlatul Ulama melalui wadah Jamiyah Ahlit Thariah Al Mu’tabarah An Nahdliyyah (JATMAN), yang menjadi salah satu organisasi otonom di lingkungan NU.

Baca Juga: Berpeci Merah Putih, Puluhan Ribu Jamaah TQN Padati Istiqlal: Zikir Menggema

Sumbangan besar yang telah diberikan KH Shobulwafa Tajul Arifiin (Abah Anom) bagi bangsa ini, yakni mengembangkan dakwah Islam berbasis pendekatan "tasauf" atau spiritual melalui wadah "Tarekat Qodiriyah Naqsabandiyah" alias TQN Suryalaya.

Dihimpun via laman jatman, Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah adalah sebuah aliran tarekat yang merupakan perpaduan (univikasi) dari dua aliran tarekat besar, yaitu Tarekat Qadiriyah dan Tarekat Naqsyabandiyah Mujaddidiyah.

Tarekat ini didirikan oleh imam Masjidil Haram yang bernama Syekh Ahmad Khatib as Sambasi bin Abdul Ghafar Sambas, seorang ulama dari Kalimantan Barat yang bermukim di Makkah al-Mukaromah dan wafat pada tahun 1878 M.

Syekh Ahmad Khatib Sambas mengambil sanad Tarekat Qadiriyah dari jalur Syekh Syamsuddin al-Makki dan Tarekat Naqsabandiyah dari Syekh Khalil Hilmi. Dari kedua tarekat tersebut kemudian terbentuklah Tarekat Qadiriyah wa Naqsabandiyah (TQN).

TQN kemudian masuk ke Indonesia (pulau jawa) melalui para khalifah Syekh Ahmad Khatib yang berasal dari Indonesia dan sedang belajar di Mekkah. Di antara yang paling penting ada melalui tiga jalur silsilah, yaitu dari jalur Syekh Abdul Karim al-Bantani di Pagentongan Ciwaringin Jawa Barat, jalur Syekh Muhammad Thalhah al Cireboni di Cirebon Jawa Barat dan Syekh Ahmad Hasbu al- Maduri, yang berpusat di Pondok Pesantren Rejoso Jombang, Jawa Timur.

Dari ke tiga jalur ini, TQN menyebar ke Pulau Jawa. Dari jalur silsilah Syekh Abdul Karim al- Bantani menyebar ke Jawa melalui seorang mursyid di Mranggen Demak Jawa Tengah Jawa Tengah, yang bernama Syekh KH. Muslih bin Abdurrahman dan menurunkan banyak mursyid.

Dari jalur silsilah Syekh Ahmad Hasbu al Maduri masuk ke Jawa melalui seorang mursyid di Rejoso Jombang, Pondok Pesantren Darul Ulum, yang bernama Syekh KH. Romli Tamim. Sedangkan yang dari jalur Syekh Ahmad Thalhah al Cireboni masuk ke Jawa melalui seorang mursyid dari pesantren Suryalaya Tasikmalaya, yang bernama Syekh Haji Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad (Abah Sepuh).

Adapun melalui sanad-sanad mursyid di atas, ajaran pokok yang dikembangan dalam TQN itu sama, yakni meliputi:

1. Konsep Wasatiyah dalam Suluk (moderasi dalam laku tasawuf)
2. Adabul Muridin (kode etik seorang pengamal tasawuf)
3. Zikir Jahri Nafi Isbat serta Zikir Sirri Lathaif
4. Muraqabah 20, di antaranya,

  • Muraqabah Ahadiyah
  • Muraqabah Ma’iyyah
  • Muraqabah Aqrabiyyah
  • Muraqabah al-Mahabbah fi al-Daerah al-Ula
  • Muraqabah al-Mahabbah fi al-Daerah al-Tsaniyyah
  • Muraqabah al-Mahabbah fi al-Daerah al-Qausi
  • Muraqabah Wilayah al-‘Ulya
  • Muraqabah Kamalat al-Nubbuwwah
  • Muraqabah Kamalat al-Risalah
  • Muraqabah Uli al-‘Azmi
  • Muraqabah al-Mahabbah fi-Daerah al-Khullah wahiya Haqiqat Ibrahim ‘alaihi al-Salam
  • Muraqabah Daerah al-Mahabbah al-Shirfah wahiya haiqaqat Syaidina Musa ‘Alaihi al-Salam
  • Muraqabah al-Dzatiyyah al-Mumtazijah bi al-Mahabbah wahiya haqiqat al-Muhammadiyyah
  • Muraqabah al-Mahbubiyyah al-Shirfah wahiya haqiqat al-Ahmadiyyah
  • Muraqabah al-Hubbi al-Shirfi
  • Muraqabah Laa Ta’yin
  • Muraqabah Haqiqat al-Ka’bah
  • Muraqabah Haqiqat al-Qur’an
  • Muraqabah Haqiqat al-Shalat
  • Muraqabah Daerah al-Ma’budiyyah al-Shirfah

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Life30 Oktober 2024, 13:30 WIB

6 Mitos Gedung Sate Bandung: Cerita Neng Siti Hingga Lorong Bawah Tanah

Gedung Sate sendiri adalah salah satu bangunan kolonial yang paling ikonik di Bandung dan sekarang berfungsi sebagai kantor gubernur Jawa Barat serta museum.
Gedung Sate Bandung yang Menyimpan Banyak Kisah Misteri. Foto: IG/@gedungsate
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 13:09 WIB

PHK, Pengangguran dan Kemiskinan: Tantangan Calon Pemimpin Baru di Sukabumi

Calon pemimpin wilayah terluas se Jawa Bali yang saat ini tengah berkompetisi di pilkada 2024, wajib punya program kerja mumpuni untuk mengatasi tiga masalah sosial dan ekonomi ini.
Ilustrasi antrian pencari kerja. PHK pengangguran dan kemiskinan (Sumber: istimewa)
Food & Travel30 Oktober 2024, 13:00 WIB

Pulau Peucang Pandeglang, Wisata Alam Eksotis di Ujung Kulon Banten

Pulau Peucang menjadi surga bagi para pecinta alam, penyelam, dan wisatawan yang mencari ketenangan dan keindahan alam yang autentik.
Pulau Peucang, sebuah pulau kecil yang terletak di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id).
Internasional30 Oktober 2024, 12:30 WIB

Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur

Wabah Menari 1518 adalah salah satu peristiwa misterius dalam sejarah yang mengundang banyak teori dan interpretasi.
Ilustrasi. Wabah Menari Frau Troffea 1518: 400 Orang Joget Kejang Diduga Keracunan Jamur. (Sumber : Ist)
Sukabumi30 Oktober 2024, 12:08 WIB

Operasi Lodaya 2024: Mobil Wara-wiri Disita Polres Sukabumi, Alasannya Berubah Bentuk dan Keamanan

Wara-wiri adalah kendaraan pribadi yang dimodifikasi untuk menarik minat wisatawan.
Mobil wara-wiri yang dirazia dan disita Satlantas Polres Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Bola30 Oktober 2024, 12:00 WIB

Persib Bandung vs Semen Padang Tanpa Penonton, Dedi Kusnandar Incar 3 Poin!

Persib Bandung bertekad pertahankan catatan tak terkalahkan saat menjamu Semen Padang di Liga 1 pekan ke-10.
Dua pemain Persib, Tryronne Del Pino dan Dimas Drajad dibayangi pemain Persija di Stadion Si Jalak Harupat Kabupaten Bandung, Senin, 23 September 2024. (Sumber : PERSIB.co.id/Sutanto Nurhadi Permana)
Sukabumi Memilih30 Oktober 2024, 11:46 WIB

Hanya Tampilkan C1, Perubahan Sirekap di Pilkada Sulitkan Publik Awasi Kecurangan

Perubahan tampilan ini berbeda dengan Pemilu 2024.
(Foto Ilustrasi) KPU RI mengubah portal Sirekap untuk Pilkada 2024. | Foto: Istimewa
Entertainment30 Oktober 2024, 11:45 WIB

Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh

Konflik antara Pratiwi Noviyanthi dengan Agus Salim perihal uang donasi senilai Rp. 1,5 miliar yang diduga digunakan untuk melunasi hutang Agus masih berlanjut.
Kasusnya Masih Berlanjut, Pratiwi Noviyanthi Tegaskan Uang Donasi Agus Salim Masih Utuh (Sumber : Youtube | Denny Sumargo)
Life30 Oktober 2024, 11:08 WIB

SENAPADMA 2024: Pentingkah Sex Education di Sekolah Dasar?

Diskusi ilmiah yang digagas Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Nusa Putra University melalui Nusa Putra Global (NUTRAL).
Dr Fikriyah MA narasumber dalam Seminar Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah atau SENAPADMA 2024 (Sumber: dok nusa putra)
Life30 Oktober 2024, 11:00 WIB

7 Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain!

Saat satu orang mulai masuk ke topik ghibah, yang lain bisa mengingatkan dengan baik agar percakapan tidak berlanjut ke arah negatif.
Ilustrasi. Cara Menghindari Ghibah, Hindari Topik Pembicaraan Tentang Keburukan Orang Lain (Sumber : Pexels/Kaboompics.com)