SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak yang sering kali terpapar oleh perilaku marah atau agresif dari orang tua dapat mengalami dampak negatif pada kesejahteraan mereka secara emosional, mental, dan bahkan fisik.
Anak yang menderita karena sering dimarahi orang tua dapat menunjukkan ciri perilaku tertentu. Hal ini bermuara pada perilaku aneh bernuansa negatif sehingga membuat anak sulit memiliki teman.
Berikut beberapa ciri atau tanda bahwa seorang anak mungkin menderita karena orang tua yang sering marah, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Ciri Anak Menderita Karena Orang Tua Sering Marah
Kecemasan
Anak yang menderita karena orang tua sering marah mungkin menunjukkan tanda-tanda ketakutan atau kecemasan, baik ketika berada di dekat orang tua yang marah atau bahkan dalam situasi sehari-hari.
Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Anak Stres Akibat Sering Dimarahi Orang Tua
Perubahan Perilaku
Anak yang menderita karena sering dimarahi orang tua mungkin mengalami perubahan dalam perilaku mereka, seperti menjadi lebih tertutup, pendiam, atau agresif. Mereka mungkin juga menunjukkan tanda-tanda agresi terhadap teman sebaya atau anggota keluarga lainnya.
Masalah Kesehatan Mental
Anak yang menderita karena orang tua sering marah memiliki kemungkinan adanya masalah kesehatan mental.
Anak yang sering dimarahi orang tua rentan mengalami kecemasan, depresi, atau gangguan perilaku, dapat meningkat sebagai respons terhadap paparan yang berulang terhadap perilaku marah.
Baca Juga: 12 Ciri Anak Mengalami Stres Akibat Sering Dimarahi Orang Tua
Rasa Bersalah Berlebihan
Anak yang menderita karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa bersalah secara berlebihan atau merasa bahwa mereka adalah penyebab dari kemarahan orang tua.
Sulit Mengatur Emosi
Kesulitan dalam mengatur emosi mereka sendiri, yang dapat termanifestasi dalam ledakan emosi atau kesulitan mengekspresikan perasaan mereka dengan cara yang sehat.
Penurunan Prestasi Akademis
Dalam beberapa kasus, anak-anak yang sering dimarahi orang tua mungkin mengalami penurunan prestasi akademis karena kesulitan berkonsentrasi atau fokus.
Baca Juga: 10 Ciri Orang Mengalami Stres Emosional, Kamu Termasuk?
Sulit Berhubungan Sosial
Anak yang menderita karena orang tua sering marah mungkin mengalami kesulitan dalam membina hubungan sosial dengan teman sebaya karena kecemasan atau ketidakmampuan untuk membina koneksi positif.
Rasa Tidak Aman
Anak yang menderita karena sering dimarahi orang tua mungkin merasa tidak aman atau takut di rumah, bahkan jika tidak ada ancaman fisik yang nyata.
Perasaan tidak aman pada anak yang sering dimarahi dapat mengganggu perkembangan rasa aman yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Memiliki Sifat Jahat, Apa Kamu Termasuk?
Menghindari Konflik
Anak yang menderita karena orang tua sering marah mungkin menghindari konflik atau situasi yang mungkin memicu kemarahan, bahkan jika itu berarti menghindari kegiatan sosial atau interaksi dengan orang tua.
Mencari Perhatian Negatif
Anak yang menderita karena sering dimarahi orang tua mungkin mencari perhatian dengan perilaku negatif atau merusak karena ini adalah cara mereka mendapatkan perhatian dari orang tua, meskipun itu berupa kemarahan.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi secara berbeda terhadap situasi ini, dan tidak semua anak yang terpapar terhadap perilaku marah orang tua akan menunjukkan ciri-ciri anak menderita karena sering dimarahi orang tua.
Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesejahteraan anak, penting untuk mencari dukungan profesional atau konseling untuk membantu anak mengatasi dampak negatifnya dan membantu orang tua dalam mengelola kemarahan mereka.