SUKABUMUPDATE.com - Anak yang sering dimarahi orang tua dapat mengalami stres dan dampak negatif pada kesejahteraan mental dan emosional mereka.
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua dapat menunjukkan sikap dan perilaku tertentu.
Berikut beberapa ciri atau tanda bahwa seorang anak mungkin mengalami stres akibat sering dimarahi:
Baca Juga: 10 Ciri Pasangan Tidak Mencintai Kita Lagi, Sedang Mengalaminya?
Ciri Anak Mengalami Stres Akibat Sering Dimarahi Orang Tua
1. Perubahan Perilaku
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perubahan perilaku, seperti menjadi lebih pendiam, cemas, atau agresif.
2. Tidak Mampu Berkonsentrasi
Stres dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan fokus dalam kegiatan sehari-hari atau di sekolah.
3. Gangguan Tidur
Kesulitan tidur, insomia, atau mimpi buruk bisa menjadi indikasi stres pada anak.
4. Khawatir
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan rasa takut atau kekhawatiran yang tidak biasa, terutama terkait dengan kehadiran orang tua atau situasi tertentu.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Memiliki Sifat Buruk, Bunda Perhatikan Sikapnya!
5. Penurunan Prestasi Sekolah
Stres akibat sering dimarahi orang tua yang berkepanjangan dapat berdampak pada performa akademis anak. Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua biasanya mengalami penurunan nilai atau minat pada kegiatan belajar.
6. Perubahan Mood
Fluktuasi dalam suasana hati, seperti mudah marah, kesal, atau terlihat sedih, dapat menjadi ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua.
7. Menunjukkan Tanda Kecemasan
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua kerap mengalami kecemasan yang berlebihan. Ciri-ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua adalah ketegangan fisik, gemetar, atau rasa sakit perut, bisa menjadi tanda stres pada anak.
Baca Juga: 12 Ciri-Ciri Orang Menyukai Kita, Tatapan Matanya Beda!
8. Menarik Diri dari Interaksi Sosial
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial atau menghindari teman-teman dan aktivitas yang sebelumnya disukai.
9. Rendahnya Percaya Diri
Sering dimarahi dapat merusak rasa percaya diri anak, membuat mereka merasa tidak berharga atau tidak mampu.
10. Regressi Perilaku
Beberapa Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perilaku regresif. Ciri-ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua kembali ke kebiasaan anak yang lebih muda, seperti mengompol atau merengek.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Memiliki Sifat Jahat, Apa Kamu Termasuk?
11. Kurangnya Ekspresi Diri
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin cenderung menyimpan perasaan mereka sendiri dan tidak merinci tentang apa yang mereka alami.
12. Menunjukkan Gejala Fisik
Stres pada anak akibat sering dimarahi orang tua juga dapat memanifestasikan dirinya dalam bentuk gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah pencernaan.
Penting untuk diingat bahwa setiap Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua bereaksi berbeda terhadap stres, dan tanda-tanda di atas dapat bervariasi.
Orang tua yang peka terhadap perubahan perilaku anak dan berkomunikasi secara terbuka dapat membantu anak mengatasi stres yang mungkin timbul dari pengalaman sering dimarahi.
Jika stres anak terus berlanjut atau memburuk, konsultasikan dengan profesional kesehatan mental atau konselor anak untuk mendapatkan dukungan tambahan.