SUKABUMIUPDATE.com - Anak-anak yang sering dimarahi oleh orang tua dapat menunjukkan berbagai ciri stres.
Stres yang berkepanjangan dan tidak ditangani dengan baik dapat berdampak negatif pada kesejahteraan emosional, mental, dan fisik anak.
Berikut beberapa ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Ciri-Ciri Anak Stres Akibat Sering Dimarahi Orang Tua
Perubahan Perilaku
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perubahan dalam perilaku mereka.
Baca Juga: 10 Ciri Anak Memiliki Sifat Buruk, Bunda Perhatikan Sikapnya!
Ciri anak stres akibat sering dimarahi orang tua ini bisa termasuk menjadi lebih pendiam, menarik diri dari interaksi sosial, atau menjadi lebih agresif.
Konsentrasi Terganggu
Stres akibat sering dimarahi dapat mengganggu kemampuan anak untuk berkonsentrasi dan fokus, yang mungkin tercermin dalam penurunan kinerja di sekolah.
Gangguan Tidur
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua kesulitan tidur, terbangun pada malam hari, atau mimpi buruk adalah gejala yang mungkin terjadi ketika anak mengalami stres.
Perubahan Emosional
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perubahan emosional seperti mudah marah, mudah tersinggung, atau menangis tanpa alasan yang jelas.
Penurunan Prestasi Akademis
Stres karena sering dimarahi orang tua secara berkepanjangan dapat berdampak negatif pada kinerja akademis anak, menyebabkan penurunan nilai atau ketidakminatan pada belajar.
Baca Juga: 12 Ciri Orang Memiliki Sifat Buruk, Perhatikan Sikapnya!
Menarik Diri dari Interaksi Sosial
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin cenderung menarik diri dari teman-teman atau aktivitas sosial, merasa tidak nyaman atau takut untuk berinteraksi.
Kecemasan
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua dapat mengalami kecemasan yang lebih tinggi, ditandai dengan rasa khawatir, tegang, atau ketakutan berlebihan.
Gejala Fisik
Stres akibat sering dimarahi orang tua dapat menyebabkan munculnya gejala fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau masalah pencernaan.
Baca Juga: 11 Cara Mendidik Anak yang Memiliki Sifat Buruk, Boleh Dihukum?
Kurang Percaya Diri
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin mengalami penurunan rasa percaya diri dan kepercayaan pada diri sendiri.
Perilaku Regresif
Beberapa anak yang sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan perilaku regresif, seperti kembali ke kebiasaan anak yang lebih muda, misalnya mengompol atau merengek.
Reaksi Berlebihan
Anak yang stres akibat sering dimarahi orang tua mungkin menunjukkan reaksi yang berlebihan atau defensif terhadap otoritas, termasuk guru atau orang dewasa lainnya.
Baca Juga: 14 Cara Mengenali Orang yang Menyimpan Rasa pada Kita, Tatapan Matanya Beda
Menghindari Rumah
Anak yang stres karena sering dimarahi orang tua mungkin mencari pelarian dari rumah atau menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah untuk menghindari situasi yang dapat menyebabkan marah dari orang tua.
Penting bagi orang tua untuk memahami dan mengakui tanda-tanda stres pada anak dan mencari cara untuk mengurangi beban stres yang dialami oleh anak tersebut.
Berbicara terbuka dengan anak stres, mendengarkan perasaan mereka, dan mencari dukungan profesional jika diperlukan dapat membantu mengatasi situasi ini.