Sering Terjadi Gempa: Ini 10 Hal yang Harus Dilakukan, Jangan Panik!

Kamis 14 Desember 2023, 16:00 WIB
Ilustrasi - Sering Terjadi Gempa: Ini 10 Hal yang Harus Dilakukan, Jangan Panik! (Sumber : Freepik/brgfx)

Ilustrasi - Sering Terjadi Gempa: Ini 10 Hal yang Harus Dilakukan, Jangan Panik! (Sumber : Freepik/brgfx)

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi cukup sering terjadi di Indonesia terutama Pulau Jawa baik itu gempa tektonik akibat aktivitas lempeng maupun gempa vulkanik akibat aktivitas gunung berapi.

Gempa bisa menimbulkan korban baik itu luka maupun hingga korban meninggal. Karena itu penting untuk mengetahui apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi gempa agar tetap aman.

Ketika terjadi gempa bumi, langkah-langkah berikut dapat membantu Anda untuk mengurangi risiko dan melindungi diri.

Baca Juga: Gempa M4.9 Guncang Barat Daya Bayah Banten, Terasa Hingga Sukabumi

1. Jangan Panik

Pertama-tama, cobalah untuk tetap tenang. Panik hanya akan membuat situasi menjadi lebih sulit.

2. Cari Perlindungan

Jika Anda berada di dalam bangunan, cari tempat yang aman, seperti bawah meja atau tempat yang kuat. Hindari jendela, dinding yang mungkin roboh, dan barang-barang yang dapat jatuh.

3. Hindari Tempat Berbahaya

Hindari dapur, kamar mandi, dan area dengan peralatan berat. Tempat-tempat ini bisa menjadi berbahaya selama gempa.

Baca Juga: Gempa Gunung Salak, BMKG Catat 55 Guncangan Sejak 6 hingga 14 Desember

4. Jika di Luar Ruangan

Jauhi bangunan, pohon, tiang listrik, dan struktur lain yang mungkin roboh. Cari tempat terbuka.

5. Jangan Gunakan Lift

Selama gempa, hindari menggunakan lift. Gunakan tangga jika Anda harus keluar dari gedung.

6. Jangan Berada di Dekat Jendela

Jauhi jendela dan kaca yang dapat pecah. Pecahan kaca adalah salah satu penyebab cedera selama gempa.

Baca Juga: Dugaan Pemicu dan Potensi Merusak Gempa Sukabumi, BMKG: Aktivitas Sesar Aktif

7. Gempa

Setelah gempa berakhir, berhati-hatilah dengan potensi bahaya susulan. Hindari ruangan yang mungkin rusak dan waspada terhadap bangunan atau benda yang mungkin roboh.

8. Siapkan Tas Darurat

Siapkan tas darurat dengan perlengkapan dasar seperti air minum, makanan ringan, obat-obatan, pakaian, dan perlengkapan lain yang mungkin Anda butuhkan.

9. Dengarkan Informasi Resmi

Dengarkan siaran informasi resmi dari otoritas setempat dan ikuti petunjuk evakuasi jika diperlukan.

Baca Juga: Gempa M4.6 Berpusat di Cipeuteuy Kabandungan Kabupaten Sukabumi

10. Bantu Sesama

Jika aman untuk melakukannya, bantu mereka yang membutuhkan bantuan, terutama orang tua atau anak-anak.

Ingatlah bahwa persiapan sebelumnya sangat penting. Kenali rute evakuasi, lokasi tempat berteduh, dan tempat penyelamatan terdekat. Perencanaan sebelumnya dapat membantu Anda dan keluarga bertindak dengan cepat dan efisien dalam situasi darurat seperti gempa bumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 23:11 WIB

Mobil Jazz Merah Ngebut, Penyebab Kecelakaan Beruntun Maut di Sukaraja Sukabumi

Peristiwa kecelakaan beruntun maut di Sukabumi yang melibatkan empat mobil dan satu motor itu mengakibatkan satu orang tewas dan 6 orang lainnya terluka.
Mobil Honda Jazz merah penyebab kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi saat dievakuasi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 22:51 WIB

Kecelakaan Beruntun di Sukaraja Sukabumi Libatkan 5 Kendaraan, 1 Korban Meninggal

Berikut kronologi kecelakaan beruntun di Sukaraja Sukabumi yang libatkan 5 kendaraan.
Kondisi kendaraan yang terlibat kecelakaan di Sukaraja Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Nasional24 November 2024, 22:15 WIB

Siap-siap, Harga Rumah Diproyeksi Bakal Naik Imbas Kebijakan PPN 12 Persen

Kenaikan tarif PPN 12 Persen mulai tahun depan ini disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam rapat kerja dengan komisi XI DPR pekan lalu.
Ilustrasi rumah. (Sumber : Shutterstock)
DPRD Kab. Sukabumi24 November 2024, 21:24 WIB

Reses Loka Tresnajaya di Desa Kutajaya Sukabumi, Infrastruktur Mendominasi Aspirasi

Menurut Loka, Desa Kutajaya adalah salah satu desa terluas di Cicurug namun masih memiliki sejumlah wilayah yang belum tersentuh aspal.
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Partai Golkar, H.M. Loka Tresnajaya menggelar reses di Kampung Pereng, Desa Kutajaya, Kecamatan Cicurug, Sabtu 23 November 2024. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 21:02 WIB

Tukak Lambung Pada Anak : Ketahui Gejala dan Penyebabnya

Tukak lambung atau yang juga dikenal sebagai tukak peptik diketahui sangat jarang terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa, tetapi ternyata hal ini terjadi lebih sering daripada yang dibayangkan.
Ilustrasi seorang anak menderita tukak lambung (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber Foto: Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)