SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak gunung berapi. Mengutip dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Indonesia saat ini memiliki jumlah gunung aktif sebanyak 127.
Seperti halnya Gunung Marapi yang berada di Sumatera Barat erupsi dan menewaskan puluhan mahasiswa yang terjebak. Lalu Gunung Salak yang terletak di Jawa Barat pun menunjukan tanda-tanda keaktifan.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat gempa tektonik di Gunung Salak, Jawa Barat, mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir, pasca gempa bumi magnitudo 4,0 di Barat Daya Kota Bogor, pada Jumat 8 Desember 2023 dini hari.
Baca Juga: 10 Ciri Anak yang Akan Tumbuh Menjadi Pribadi Introvert, Bunda Harus Kenali
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, pihaknya mencatat gempa tektonik lokal mengalami peningkatan jumlah gempa pada 6 Desember 2023 sebanyak delapan kejadian dan tujuh kali kejadian pada 7 Desember 2023. Kemudian tujuh kejadian pada 8 Desember 2023.
Dari pengamatan kegempaan periode 1-9 Desember 2023, tercatat gempa tektonik jauh yang terekam masih mendominasi yaitu sebanyak 31 kali kejadian dan gempa tektonik lokal sebanyak 22 kali kejadian.
“Gempa Vulkanik sebagai indikasi aktivitas Gunung Salak tidak terekam. Dan aktivitas Gunung api Salak tidak mengalami peningkatan aktivitas vulkanik dan tetap berada pada Level I atau normal,” kata Hendra dalam keterangan resminya.
Baca Juga: 9 Ciri Orang yang Memiliki Kepribadian Introvert dengan Mental Kuat
Meskipun dari kegempaan cenderung normal, namun ia mengingatkan masyarakat agar mewaspadai terjadinya erupsi freatik, berupa semburan lumpur atau erupsi uap air (steam explosion) yang dapat terjadi tiba-tiba, pasca terjadinya kenaikan gempa tektonik lokal beberapa hari lalu tersebut.
“Di musim hujan, tingkat kelembaban udara di sekitar kawah akan lebih tinggi, sehingga gas-gas vulkanik akan sulit terurai, yang menyebabkan konsentrasi gas-gasnya akan meningkat dan dapat membahayakan kehidupan,” jelasnya.
Kendati Gunung Salak tidak mengalami peningkatan aktivitas vulkanik, namun masyarakat dan wisatawan disarankan untuk tidak memasuki kawah dalam radius 500 meter. Seperti kawah-kawah yang aktif di Gunung Salak yaitu Kawah Ratu, Kawah Hirup, dan Kawah Paeh.
Baca Juga: Erep-erep Disebabkan Ketindihan Makhluk Halus? Ini Penjelasan Sleep Paralysis
Memohon Perlindungan dari Bahaya Gunung Aktif
Sebagai manusia, kita tidak memiliki kekuatan untuk mengontrol alam. Bencana alam seperti letusan gunung berapi dapat terjadi kapan saja dan membawa dampak yang sangat besar. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari bencana tersebut.
Ada beberapa doa yang dapat diamalkan untuk meminta perlindungan. Mengutip NU Online Jatim, doa ini dirangkum dari kitab Al-Adzkâr karya Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi.
1. Doa Mohon Perlindungan dari Bahaya
اللَّهُمَّ إِنِّيْ أعُوذُ بِكَ مِنَ الهَدْمِ وأعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وأعُوذُ بِكَ مِنَ الغَرَقِ وَالحَرَقِ وَالهَرَمِ وَأعُوذُ بِكَ أن يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطانُ عِنْدَ المَوْتِ وأعُوذُ بِكَ أنْ أمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وأعُوذُ بِكَ أن أمُوتَ لَديغاً
Latin: Allâhumma innî a‘ûdzubika minal hadmi wa a‘ûdzubika minat taraddî wa a‘ûdzubika minal gharaqi wal haraqi wal harami wa a‘ûdzubika an yatakhabbathanîsy syaithânu ‘indal maut wa ‘aûdzubika an amûta fî sabîlika mudbiran wa a‘ûdzubika an amûta ladîghan
Baca Juga: Mitos Erep-Erep atau Sleep Paralysis, Benarkah Ketindihan Makhluk Halus?
Artinya: Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari reruntuhan (longsor), dan aku berlindung pada-Mu dari tergelincir, dan aku berlindung pada-Mu dari tenggelam (banjir), terbakar, dan tak berdaya. Dan aku berlindung pada-Mu apabila syetan menjerumuskan padaku ketika akan mati, dan aku berlindung pada-Mu apabila mati dalam keadaan berbalik arah dari jalan-Mu (murtad), dan aku berlindung pada-Mu apabila mati karena disengat. (HR Abu Daud)
Dalam kitab Al-Adzkâr, Imam Nawawi memasukkan doa ini dalam bab "Doa-doa Penting yang Sunah Dibaca Kapan Saja”. Dan dalam konteks bencana gunung meletus, doa tersebut bisa dipahami sebagai permohonan agar dicegah dari bahaya longsoran muntahan vulkanik, jatuh akibat getaran yang ditimbulkan, terbakar oleh panas material letusan, lemah fisik menghadapi kesulitan, dan semacamnya. Yang paling pokok tentu saja adalah permintaan kepada Allah agar tetap membawa iman ketika memang harus ditakdirkan meninggal dalam musibah tersebut.
Baca Juga: 11 Ciri Orang Punya Mental Kuat Dibalik Sikapnya yang Dewasa
Doa lainnya yang dapat dibaca rutin setiap hari adalah:
بِسْمِ اللَّهِ الَّذي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأرْضِ وَلا في السَّماءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيم
Latin: Bismillâhil ladzî lâ yadlurru ma‘asmihi syaiun fil ardli wa lâ fis samâ-I wa huwas samî‘ul alîm
Artinya: Dengan menyebut nama Allah yang bersama nama-Nya sesuatu di bumi dan di langit tak dapat memberikan mudarat (bahaya). Dialah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
Dalam Sunan Abu Dawud dan Tirmidzi disebutkan, hadits ini bersanad pada Sayyidina Utsman bin 'Affan yang bercerita bahwa Rasulullah pernah mengatakan: Barang siapa yang membaca doa tersebut tiap pagi dan tiap petang sebanyak tiga kali maka ia akan terbebas dari bahaya apapun. Doa ini memuat keyakinan kuat bahwa Allahlah pencegah bahaya sejati.
Baca Juga: 10 Ciri Laki-laki yang Memiliki Mental Kuat, Tidak Banyak Mengeluh!
2. Doa untuk Mereka yang Tertimpa Musibah
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa Rasulullah mengajarkan, saat tertimpa musibah agar membaca doa berikut ini:
إنَّا للهِ وإنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ اللَّهُمَّ أجِرْنِي فِي مُصِيبَتي وأَخْلِفْ لِي خَيْرًا مِنْها
Latin: Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji‘un. Allâhumma ajirnî fî mushîbatî wa akhlif lî khairan minhâ.
Artinya: Sesungguhnya kami adalah milik Allah, dan sungguh hanya kepada-Nya kami akan kembali. Ya Allah, karuniakanlah padaku pahala dalam musibah yang menimpaku dan berilah aku ganti yang lebih baik daripadanya.
Dalam hadits Shahih Muslim disebutkan juga bahwa barangsiapa membaca doa tersebut, niscaya Allah SWT akan memberinya pahala dalam musibahnya dan memberinya ganti yang lebih baik daripadanya. (Lihat: Muhyiddin Abi Zakariya Yahya bin Syaraf An-Nawawi, Al-Adzkâr, Penerbit Darul Hadits, Kairo, Mesir).
Baca Juga: 10 Ciri Perempuan yang Memiliki Mental Kuat dalam Menjalani Hidup
Bencana gunung berapi adalah salah satu bencana alam yang dapat terjadi di Indonesia. Bencana ini dapat menyebabkan kerusakan yang sangat besar, baik dari segi materi maupun korban jiwa.
Sebagai umat muslim, kita dianjurkan untuk selalu memohon perlindungan kepada Allah SWT agar terhindar dari bencana.
Sumber: NU Online Jatim