SUKABUMIUPDATE.com - Seringnya mengalami erep-erep atau ketindihan pada saat tidur tentu sangat menyiksa. Merasakan seluruh tubuh yang sulit digerakkan atau dada yang terasa sesak pada saat tertidur, hal itu sangat membuat tidak nyaman dan waktu istirahat menjadi berkurang.
Namun dalam hal ini, terjadinya erep-erep atau sleep paralysis yang dialami seseorang bukan lah tanpa sebab. Ada beberapa penyebab mengapa seseorang dapat mengalami ‘kelumpuhan’ pada saat tidur. Diantara penyebabnya ialah gangguan mental atau stres, kurang tidur, tidur dengan posisi telentang, masalah tidur seperti kaki kram, dan lain sebagainya.
Kondisi kelumpuhan pada saat tidur atau sleep paralysis ini dapat diatasi dengan berbagai cara. Cara pertama yang bisa dilakukan ketika mengalami sleep paralysis ialah jangan panik dan tetap tenang. Dengan keadaan yang tenang maka sedikit demi sedikit tubuh akan kembali merespon otak dan dapat digerakkan.
Baca Juga: Erep-erep Disebabkan Ketindihan Makhluk Halus? Ini Penjelasan Sleep Paralysis
Namun dalam hal ini, untuk meminimalisir terjadinya erep-erep atau sleep paralysis, ada beberapa cara yang dapat dilakukan.
Dikutip dari Gramedia.com, berikut 8 cara mengatasi sleep paralysis:
1. Tidur yang cukup
Kurang tidur menjadi salah satu pemicu terjadinya sleep paralysis. Maka dari itu, jika kamu ingin terhindar dari gangguan tidur yang satu ini sebaiknya menjaga pola tidur agar tetap teratur.
Tidur yang cukup pada umumnya ialah memerlukan waktu 7 sampai 8 jam setiap harinya. Oleh karenanya, tubuh akan menjadi lebih sehat dan siap dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Seseorang dapat saja mengalami kurang tidur karena beberapa faktor tertentu. Untuk itu, hindari berbagai hal yang dapat menyebabkan terganggunya jam tidur. Diantaranya ialah mengonsumsi zat yang mengandung kafein (kopi), makan terlalu banyak saat malam hari, olahraga di malam hari, memainkan ponsel saat akan tidur, dan lain sebagainya yang dapat mengganggu jam tidur di malam hari.
Baca Juga: Mitos Erep-Erep atau Sleep Paralysis, Benarkah Ketindihan Makhluk Halus?
2. Tidur dan bangun pada jam yang sama
Membiasakan diri untuk tidur dan bangun pada jam yang sama akan mendukung jam biologis tubuh serta keseluruhan fungsi tubuh kamu menjadi seimbang. Di samping itu, kebiasaan ini juga akan membuat kamu terhindar dari ancaman kurang tidur maupun tidur secara berlebihan.
Tentunya dengan menjadwalkan waktu tidur seperti ini dapat meminimalisir terjadinya sleep paralysis.
3. Mengubah posisi tidur
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan ialah dengan mengubah posisi tidur. Mengubah posisi tidur dapat membantu otot-otot tubuh bergerak dengan sendirinya. Apabila ketika tidur selama beberapa jam dan posisi kamu tetap sama, hal tersebut akan membuat tubuhmu kram dan kaku. Itulah yang menyebabkan terjadinya sleep paralysis. Maka dari itu, untuk menghindarinya, lakukanlah cara ini, yaitu dengan mengubah posisi tidur yang baik dan senyaman mungkin.
4. Menenangkan diri sebelum tidur
Cara selanjutnya yang dapat dilakukan ialah dengan menenangkan diri sebelum tidur. Ada berbagai kegiatan menenangkan yang bisa kamu lakukan seperti meditasi, membaca buku, mendengarkan lagu, atau relaksasi otot. Relaksasi seperti ini akan membuat kamu jadi lebih tenang saat mendekati waktu tidur.
Beberapa kegiatan tersebut dapat membantu kamu dalam menenangkan pikiran, mengurangi tekanan di dada, halusinasi, dan meregangkan otot-otot tubuh pada saat terjadinya sleep paralysis atau ketindihan.
5. Hindari Stres
Secara umum, stres dapat menyebabkan berbagai gangguan tidur, termasuk ketindihan atau sleep paralysis. Karena itu, sebaiknya kamu harus menghindari stres dengan cara memanfaatkan lilin aromaterapi, mendengarkan musik sebelum tidur, mendengarkan cerita, maupun yang lainnya.
6. Buat suasana ruang tidur yang nyaman
Umumnya, suasana ruang tidur memang dapat mempengaruhi kualitas tidur. Ketika ruang tidur mu nyaman, maka kamu akan dapat tidur dengan nyaman. Namun jika kamu tidak merasa nyaman dengan ruang tidur mu, maka hal tersebut akan membuat kamu mengalami gangguan tidur, salah satunya sleep paralysis ini.
Maka dari itu, agar terhindar dari kondisi ini, sebaiknya kamu mencoba perbaiki suasana ruang tidur. Seperti membersihkan kamar sebelum tidur, menyalakan lampu tidur, mengganti sprei dengan yang baru, dan menggunakan kasur serta bantal yang nyaman. Buatlah suasana ruang tidur mu senyaman mungkin.
7. Membaca doa sebelum tidur
Dengan membaca doa sebelum tidur, hal ini dapat membantu mengusir energi negatif yang ada dalam diri kamu. Bacalah doa dengan baik dan benar sesuai ketentuan syariat agama.
8. Berkonsultasi dengan dokter
Apabila ketujuh cara di atas tidak bisa membantu kamu dalam menghindari sleep paralysis. Maka cara selanjutnya yang dapat kamu lakukan ialah berkonsultasi langsung dengan dokter.
Jangan ragu untuk mulai berkonsultasi dengan dokter dan jelaskan semua kondisi yang kamu alami akibat sleep paralysis ini.
Dengan begitu, dokter dapat mengidentifikasi apa penyebab utama gangguan tidur yang mengganggumu. Karena bisa saja kondisi yang kamu alami dikarenakan menderita narkolepsi, restless leg syndrome, atau bahkan gangguan mental lainnya yang menyebabkan insomnia.
Dengan berkonsultasi kepada dokter, selanjutnya dokter mungkin akan memberikan obat-obatan yang dibutuhkan untuk mengurangi gangguan tidur, sehingga nantinya kamu akan dapat tidur dengan nyaman lagi.
Itulah beberapa cara yang dapat kamu lakukan untuk meminimalisir terjadinya sleep paralysis yang dapat mengganggu waktu tidur kamu.