Pernah Alami Erep-Erep? Ini Fakta Tentang Sleep Paralysis!

Minggu 10 Desember 2023, 21:55 WIB
Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis | Foto : Istockphoto.com @AndreyPopov)

Ilustrasi seseorang mengalami sleep paralysis | Foto : Istockphoto.com @AndreyPopov)

SUKABUMIUPDATE.com - Pernahkah kamu mengalami seluruh tubuh sulit digerakkan pada saat bangun dari tidur? Atau merasakan dada sesak pada saat tertidur? Jika iya, itulah yang dinamakan dengan Sleep Paralysis atau yang biasa kita kenal dengan erep-erep atau ketindihan.

Banyak yang beranggapan kondisi tersebut disebabkan oleh makhluk halus. Namun tenang, itu hanyalah mitos belaka.

Menurut The American Sleep Disorder Association (1990), yang dilansir dari Halodoc.com, sleep paralysis merupakan keadaan transisi yang terjadi ketika seseorang mengalami kelumpuhan sementara untuk bereaksi, bergerak atau berbicara ketika tertidur (hypnagogic) atau saat bangun dari tidur (hypnopompic).

Ada beberapa fakta mengenai sleep paralysis yang perlu kamu ketahui. Yuk simak ulasan di bawah ini untuk mengenal lebih jauh mengenai sleep paralysis atau erep-erep.

Baca Juga: BMKG Sebut Ada 3 Zona Gempabumi Aktif di Jawa Barat, Termasuk Gempa Bogor

Sering dianggap fenomena mistis

Sleep Paralysis sering dianggap sebagai fenomena mistis oleh sebagian besar orang. Padahal kenyataannya kondisi ini terjadi karena mekanisme otak dan tubuh sedang tumpang tindih dan tidak berjalan selaras pada saat sedang tertidur, sehingga bisa menyebabkan kamu terbangun di tengah-tengah fase REM.

Dalam hal ini, ketika kamu terbangun tiba-tiba sebelum fase REM selesai, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal sehingga tubuh masih dalam kondisi setengah tidur dan setengah sadar. Itulah sebabnya tubuh kamu akan mengalami ‘kelumpuhan’ sementara.

Penyebab terjadinya sleep paralysis

Ada beberapa hal yang bisa menyebabkan seseorang mengalami sleep paralysis, diantaranya sebagai berikut:
• Kurang tidur. Sering begadang dan jadwal tidur yang tidak teratur dapat memicu terjadinya sleep paralysis.
• Gangguan mental. Seseorang yang merasa tertekan atau stres dapat mengalami terjadinya sleep paralysis. Beberapa penelitian menemukan bahwa kejadian ini banyak terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan mental, seperti schizophrenia.
• Tidur telentang. Posisi tidur menjadi salah satu pemicu terjadinya sleep paralysis, khususnya ketika seseorang tidur dengan posisi telentang menghadap ke langit-langit.

Baca Juga: Mitos Erep-Erep atau Sleep Paralysis, Benarkah Ketindihan Makhluk Halus?


• Masalah tidur. Gangguan tidur seperti kaki yang tiba-tiba kram di malam hari dapat mengganggu tidur yang sudah memasuki fase REM, sehingga berpotensi mengalami sleep paralysis.
Gejala Sleep Paralysis
Gejala utama dari sleep paralysis ialah tidak bisa bergerak maupun berbicara walaupun sudah terbangun dari tidur. Namun, selain itu, fenomena tidur ini juga memiliki gejala-gejala sebagai berikut:
• Sulit bernapas karena dada terasa sesak
• Masih dapat menggerakkan bola mata. Sebagian orang masih bisa membuka mata mereka saat sleep paralysis terjadi, namun sebagian lainnya tidak
• Berhalusinasi seperti ada seseorang atau sesuatu di dekatnya
• Merasa ketakutan

Baca Juga: Silaturahmi dan Serap Apirasi Warga, Reses Ade Dasep di Caringin Sukabumi

Apabila kamu merasakan beberapa hal di atas berarti kamu mengalami sleep paralysis. Namun jangan khawatir, ada cara yang bisa kamu lakukan apabila mengalami sleep paralysis.

Salah satu caranya ialah jangan panik. Ketika tubuh mengalami kelumpuhan saat tidur atau terbangun dari tidur jangan lah panik, karena sensasi panik saat kondisi ini terjadi justru akan membuat seseorang semakin tertekan.

Untuk itu, berusahalah untuk tetap tenang, tarik napas dalam-dalam dan hembuskan dengan sekuat mungkin sebanyak beberapa kali. Kemudian, cobalah paksa tubuhmu untuk bergerak, mulai dari ujung jari tangan atau kaki, hal ini dilakukan sebagai bentuk perlawanan. Dengan melakukan cara ini setidaknya bisa membantu kamu untuk benar-benar terbebas dari kelumpuhan tidur tersebut.

Pada dasarnya, kondisi sleep paralysis memang dapat membaik seiring berjalannya waktu. Namun tetap saja perlu ditanamkan pola hidup yang sehat agar dapat mencegah terjadinya sleep paralysis tersebut.

Baca Juga: 10 Bahasa Tubuh Anak Introvert Saat Punya Masalah, Bunda Harus Tahu!

Pola hidup sehat ini diantaranya ialah tidur yang cukup, berolahraga secara teratur, berhenti merokok atau minum alkohol, serta cobalah untuk melakukan latihan pernapasan sebelum tidur untuk mencegah terjadinya sleep paralysis.

Itulah beberapa fakta mengenai sleep paralysis atau erep-erep yang mungkin pernah kamu alami. Setelah mengetahuinya, apakah kamu masih percaya jika kondisi ini masih berkaitan dengan hal mistis?

Sumber : halodoc

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sehat22 November 2024, 10:46 WIB

Tips Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan

Musim penghujan memang membawa udara sejuk dan nyaman, namun juga dapat menjadi tantangan bagi kebugaran tubuh. Artikel ini memberikan beberapa tips untuk tetap aktif meski cuaca tidak mendukung.
Menjaga Kebugaran Tubuh di Musim Penghujan (Sumber : Freepik/@pvproductions)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 10:15 WIB

Ustaz Totong Ungkap Alasan Dukung Ayep Zaki-Bobby di Pilkada Kota Sukabumi: Insyaallah Menang

Dalam berbagai kesempatan Ustaz Totong menyampaikan alasannya mendukung Ayep Zaki-Bobby Maulana di Pilkada Kota Sukabumi 2024.
Mantan Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi, Totong Suparman. (Sumber : Istimewa)
Sehat22 November 2024, 10:00 WIB

7 Khasiat Belimbing untuk Kesehatan, Salah Satunya Atasi Maag

Belimbing memang menyimpan segudang manfaat bagi kesehatan. Buah yang satu ini memiliki rasa yang segar dan kandungan nutrisi yang cukup lengkap.
Ilustrasi - Belimbing, selain enak ternyata memiliki sejumlah manfaat kesehatan. | (Sumber : Pixabay.com/sarangib)
Internasional22 November 2024, 09:57 WIB

Prabowo Perpanjang Kunjungan Luar Negeri, Setelah dari Inggris ke Uni Emirat Arab

Awalnya, Inggris menjadi negara terakhir dalam rangkaian kunjungan luar negeri Presiden Prabowo Subianto yang dilakukan sejak 8 November 2024.
Presiden Prabowo Subianto saat menghadiri KTT G20 yang berlangsung di Museum of Modern Art (MAM), Rio de Janeiro, Brasil, pada Senin, 18 November 2024. (Sumber : Setneg RI)
Food & Travel22 November 2024, 09:00 WIB

Resep Scrambled Egg Toast, Roti Panggang Telur Creamy yang Simpel Dibuat

Scrambled Egg Toast sangat populer sebagai menu sarapan karena praktis, lezat, dan kaya protein.
Ilustrasi. Scramble Egg Toast. (Sumber : Freepik/Timolina)
Sukabumi22 November 2024, 08:36 WIB

Pohon Duku 12 Meter Tumbang Rusak Rumah Warga Nagrak Sukabumi

Dampak hujan deras, pohon duku setinggi 12 meter tumbang rusak rumah warga di Nagrak Sukabumi.
Kondisi rumah yang tertimpa pohon duku tumbang di Desa Pawenang, Nagrak Sukabumi, Kamis, 21 November 2024 | Foto : P2BK Nagrak
Sehat22 November 2024, 08:00 WIB

13 Manfaat Petai untuk Kesehatan: Kunci Jantung Sehat dan Tubuh Bugar

Meski sering dikeluhkan karena baunya yang menyengat, petai ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Apa saja manfaatnya? Yuk, simak penjelasannya!
Ilustrasi manfaat petai untuk kesehatan (Sumber : pexels.com/@STUDIO LIMA)
Sukabumi22 November 2024, 07:56 WIB

Sekda Ade Suryaman Hadiri Rapat Banggar DPRD Sukabumi

Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi, Ade Suryaman, menghadiri Rapat Kerja Gabungan Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kabupaten Sukabumi
Sekretaris Daerah Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman dan Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali | Foto : Dokpim
Sukabumi Memilih22 November 2024, 06:55 WIB

Adu Kekayaan Pasangan Cabup Cawabup Sukabumi, Siapa Paling Kaya?

Pilkada 2024 di Kabupaten Sukabumi akan diikuti oleh dua pasangan calon, mereka adalah Iyos Somantri - Zainul yang diusulkan oleh koalisi 11 partai politik dan Asep Japar - Andreas yang diusulkan oleh koalisi 5 partai politik.
Pasangan calon Pilkada Kabupaten Sukabumi: Iyos Somantri-Zainul dan Asep Japar-Andreas | Foto : sukabumiupdate
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)