SUKABUMIUPDATE.com - Stalking merupakan kegiatan pengawasan secara diam-diam kepada orang lain yang dilakukan secara sendiri ataupun kelompok. Stalker, orang yang melakukan stalking, biasanya mengawasi baik secara langsung maupun melalui media sosial.
Stalker yang masuk kategori penguntit cenderung suka stalking berlebihan dan terus meneror korbannya hingga mendapatkan informasi yang diinginkan. Tindakan seperti menelepon, menghubungi lewat media sosial, sampai menjadi mata-mata adalah salah satu kegiatan yang dilakukan Stalker untuk mengawasi korbannya.
Stalker sendiri tercipta dari orang-orang dengan pelbagai jenis alasan, seperti penolakan cinta, dendam, hingga konflik politik. Updaters dapat mengetahui ciri-ciri stalker berikut, sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:
Ciri Seorang Stalker
1. Mengikuti dan Memantau Diam-diam
Seorang Stalker akan mengikuti korbannya kemanapun dia pergi, baik di sekolah, kantor, tempat wisata, hingga ke rumah korban sendiri.
Baca Juga: 14 Ciri Anak Laki-laki Memiliki Kepribadian Baik, Bunda Perhatikan Sikapnya
Orang yang suka stalking biasanya akan memantau korban dari jarak ±50-100 m agak tidak diketahui korban, menggunakan pakaian tertutup, dan memalingkan wajah atau pergi menjauh saat korban menatapnya.
2. Teror SMS/Chat/Panggilan
Stalker akan terus mengirimkan pesan sms/chat melalui sosial media korban seperti WhatsApp atau Instagram. Tak jarang, penguntit akan menelepon korban kemudian mematikannya kembali.
Teror oleh penguntit ini dilakukan dengan menggunakan akun fake atau nomor palsu agar korban tidak curiga.
3. Cari Perhatian
Orang yang suka stalking berlebihan kerap mengirimi hadiah atau benda yang disukai oleh korban, membuat keramaian agar menarik perhatian korban.
Baca Juga: 10 Ciri Laki-laki yang Memiliki Kepribadian Baik, Apa Kamu Termasuk?
Seorang Stalker juga suka mengusili korban ketika bertemu. Hal itu dilakukan untuk mendapatkan atau mencari perhatian korban.
4. Selalu ingin tahu
Stalker akan berusaha mencari informasi terkait korban, mulai dari nama, media sosial, nomor telepon, email, hingga berbagai informasi lain yang bersifat privasi.
Stalker bahkan akan menanyakan kepada teman-teman korban untuk menggali informasi lebih dalam lagi.
5. Melalukan ancaman
Seorang Stalker juga bisa memberikan ancaman kepada korban. Ancaman dari penguntit dilakukan agar korban mau mendekat dan ikut terlibat dengan para stalker.
Korban yang diincar oleh Orang yang suka stalking akan merasa takut, cemas, dan was-was setiap saat. Ancaman juga diberikan Stalker kepada teman bahkan keluarga korban akibat sifat suka menguntit.
6. Perilaku Manipulatif
Perilaku menguntit akan dilakukan oleh stalker agar korban merespon keberadaannya.
Baca Juga: 10 Ciri Perempuan Memiliki Kepribadian Baik, Hatinya Tulus
Stalker akan menghasut kobannya untuk menuruti tindakannya hingga korban terpengaruh oleh perilaku manipulatif Stalker. Segala cara dilakukan agar korban mau membuka hubungan dengan Stalker tersebut.
Hal penting yang perlu diketahui adalah Stalker tidak mengenal gender. Laki-laki atau perempuan dapat melakukan tindakan stalking kepada siapapun.
Stalking karena jatuh cinta memang wajar, namun jika berujung pada perilaku menguntit dapat menimbulkan bahaya bagi korban seperti kekerasan fisik, gangguan mental, hingga kerugian materiil.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Pria Introvert, Apa Kamu Salah Satunya?
Ulasan dari berbagai sumber di atas merupakan sedikit contoh dari ciri-ciri stalker. Jika Updaters menemui seorang stalker dengan ciri-ciri tersebut, segera hindari kontak dengan pelaku.
Namun apabila privasi sudah terancam, melaporkan kepada pihak kepolisian adalah tindakan yang paling tepat. Tujuannya tentu agar Stalker dapat ditindak lanjuti secara hukum.
Sumber: Berbagai Sumber.