10 Tips Mendidik Remaja Agar Tidak Terlibat Kekerasan Seperti Tawuran

Rabu 06 Desember 2023, 15:15 WIB
Mendidik remaja agar terhindar dari kekerasan perlu peran semua pihak termasuk orang tua, tenaga pendidik dan lingkungan tempat mereka bergaul (Sumber : Freepik/rawpixel.com)

Mendidik remaja agar terhindar dari kekerasan perlu peran semua pihak termasuk orang tua, tenaga pendidik dan lingkungan tempat mereka bergaul (Sumber : Freepik/rawpixel.com)

SUKABUMIUPDATE.com - Tawuran yang melibatkan anak-anak usia remaja masih kerap terjadi, dan mirisnya mereka tak segan menggunakan senjata tajam untuk melukai remaja lain.

Hal tersebut tentu perlu perhatian semua pihak termasuk orang tua di rumah. Orang tua bisa menanamkan hal-hal yang bisa menjauhkan remaja dari perilaku kekerasan.

Mendidik remaja agar tidak terlibat dalam perilaku kekerasan sendiri perlu melibatkan kombinasi pendekatan yang mendukung perkembangan emosional, sosial, dan moral mereka.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu dalam mendidik remaja agar tidak terlibat dalam kekerasan.

Baca Juga: Janjian Lewat IG dengan Kode Khusus, 5 Remaja Jadi Tersangka Tawuran Maut di Sukabumi

1. Komunikasi Terbuka

Fasilitasi komunikasi terbuka antara Anda dan remaja. Biarkan mereka tahu bahwa mereka dapat berbicara dengan Anda tanpa takut dihakimi atau dihukum. Dengarkan dengan penuh perhatian saat mereka berbicara. Hal ini dapat membantu Anda memahami perspektif dan perasaan mereka.

2. Bimbingan Moral

Ajarkan nilai-nilai moral dan etika yang positif. Diskusikan dengan mereka tentang konsekuensi dari tindakan kekerasan dan dampak negatifnya terhadap diri mereka sendiri dan orang lain.

3. Pengembangan Empati

Ajarkan mereka untuk memahami dan merasakan emosi orang lain. Ini dapat membantu mereka mengembangkan empati dan menyadari dampak emosional dari tindakan mereka terhadap orang lain.

Baca Juga: 10 Kebiasaan yang Harus Ditinggalkan Agar Hidup Lebih Bahagia

4. Pendidikan Anti Kekerasan

Berikan pemahaman tentang konsep kekerasan dan dampaknya melalui literatur, film, atau diskusi kelompok. Pendidikan semacam ini dapat membantu membentuk pandangan mereka terhadap tindakan kekerasan.

5. Pemahaman Diri

Bantu remaja untuk memahami diri mereka sendiri, termasuk emosi dan frustasi yang mereka alami. Dorong mereka untuk mengekspresikan diri mereka secara konstruktif dan mencari solusi tanpa kekerasan.

6. Penguatan Keterampilan Sosial

Ajarkan keterampilan sosial, seperti cara berkomunikasi yang efektif, menyelesaikan konflik tanpa kekerasan, dan membangun hubungan positif dengan orang lain.

Baca Juga: 14 Ciri Anak Laki-laki Memiliki Kepribadian Baik, Bunda Perhatikan Sikapnya

7. Pantau Media dan Konten Online

Pantau dan diskusikan pengaruh media, terutama konten kekerasan di televisi, film, dan internet. Berbicaralah tentang perbedaan antara realitas dan fiksi.

8. Memberikan Model Peran Positif

Jadilah contoh yang baik. Anak-anak seringkali belajar dari contoh yang mereka lihat di rumah. Tunjukkan penyelesaian konflik tanpa kekerasan dan sikap positif terhadap orang lain.

9. Terlibat dalam Kegiatan Positif

Dorong partisipasi dalam kegiatan positif seperti olahraga, seni, atau kegiatan sukarela. Hal ini dapat membantu mereka menghabiskan waktu dengan cara yang konstruktif.

Baca Juga: 10 Tips Mengelola Stres Anak Remaja di Sekolah, Dengarkan Musik Salah Satunya

10. Memberikan Dukungan

Pastikan bahwa remaja merasa didukung dan dicintai. Keamanan emosional dan dukungan dari keluarga dan teman-teman dapat membantu mencegah frustasi yang mungkin mendorong tindakan kekerasan.

Melibatkan diri secara aktif dalam kehidupan remaja dan membangun hubungan yang sehat dengan mereka dapat menjadi kunci dalam mendidik mereka agar tidak terlibat dalam kekerasan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 14:13 WIB

Pulihkan Ekosistem Pasca Bencana, Penanaman Pohon di DAS Sungai Cikaso Sukabumi

Kegiatan ini untuk mencegah bencana serupa di masa depan.
Penanaman pohon di DAS Cikaso, Desa Cibadak dan Desa Pabuaran, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 14:00 WIB

Menikmati Deburan Ombak di Pantai Karang Tawulan, Wisata Eksotis Mirip Tanah Lot di Tasikmalaya

Tersembunyi di wilayah selatan kabupaten, pantai Karang Tawulan menawarkan keindahan alam yang masih asri dan jauh dari hiruk pikuk kota.
Pantai Karang Tawulan adalah sebuah destinasi wisata pantai yang menarik di Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. (Sumber : Instagram/@riskardr/@dadanwardana99).
Bola18 Januari 2025, 12:00 WIB

Prediksi PSM Makassar vs PSBS Biak di Liga 1: H2H, Susunan Pemain dan Skor

PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025.
PSM Makassar vs PSBS Biak akan tersaji sore ini dalam lanjutan Liga 1 2024/2025. (Sumber : Instagram/@psbsofficial/X/@psm_makassar).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:57 WIB

Satpam Asal Sukabumi Tewas di Rumah Mewah Bogor, Keluarga Temukan Banyak Luka Serius

Korban sempat menghubungi istrinya melalui pesan singkat.
Rumah duka Septian (37 tahun) di Kampung Cibarengkok RW 01, Desa Citarik, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:36 WIB

Daftar SKPD dengan Aduan Terbanyak pada 2024, Menurut Data Diskominfo Kota Sukabumi

Pemerintah Kota Sukabumi menerima 106 aduan masyarakat sepanjang 2024.
Apel di Lapang Setda Balai Kota Sukabumi pada Senin (15/7/2024). | Foto: Dokpim Kota Sukabumi
Sukabumi18 Januari 2025, 11:20 WIB

Tahun 2025, Dishub Kota Sukabumi Bakal Perketat Pengawasan Kendaraan Pariwisata

UPTD PKB Dishub akan melakukan upaya untuk mendukung pemerintah pusat.
Kepala UPTD PKB Dishub Kota Sukabumi, Endro. | Foto: Website Kota Sukabumi
Aplikasi18 Januari 2025, 11:15 WIB

Raksasa Mesin Pencari Google Mulai Ditinggalkan, Ternyata Teknologi Ini Penggantinya!

Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda.
Google perlahan-lahan mulai ditinggalkan oleh pengguna, terutama para generasi muda. (Sumber : Pixabay.com/@Simon).
Sukabumi18 Januari 2025, 11:06 WIB

Diskominfo Rilis Laporan 2024: SP4N-Lapor Kota Sukabumi Terima 106 Aduan Masyarakat

Mei menjadi bulan tertinggi dengan 15 aduan.
(Foto Ilustrasi) Diskominfo Kota Sukabumi merilis data yang masuk ke SP4N Lapor sepanjang 2024. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 Januari 2025, 10:47 WIB

Kembalikan Ikon Wisata Lokal, Pemdes dan Warga Bersihkan Curug Caweni di Cidolog Sukabumi

Sejak pandemi Covid-19, jumlah wisatawan Curug Caweni mengalami penurunan.
Kondisi Curug Caweni di Kampung Cilutung, Desa/Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi. | Foto: Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 10:12 WIB

Akses Kendaraan Lumpuh! Longsor Kembali Tutup Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Akses kendaraan untuk roda empat atau mobil lumpuh total.
Material longsor menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cimapag, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa