SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah bagian alami dari kehidupan modern kita. Seperti tagihan datang setiap bulan, aktivitas anak-anak sepanjang tahun dan pekerjaan sepertinya tidak pernah melambat. Maka dari itu, sedikit stres memang tidak dapat dihindari, namun seringkali hal tersebut merupakan hal yang baik.
Stres membantu menghadapi tantangan sehari-hari dan memotivasi Anda untuk mencapai tujuan, yang pada akhirnya menjadikan Anda orang yang lebih cerdas, bahagia, dan sehat. Itu benar. Stres yang baik sangat penting untuk hidup sehat.
Stres Baik vs Buruk
Anda mungkin berpikir segala jenis stres itu buruk, namun kenyataannya tidak demikian. Stres yang baik atau eustress merupakan jenis stres yang umum di rasakan ketika sedang bersemangat. Denyut nadi bertambah cepat dan hormon Anda melonjak, tetapi tidak ada ancaman atau ketakutan.
Anda mungkin merasakan stres seperti ini saat menaiki roller coaster, berkompetisi dalam suatu permainan, atau kencan pertama. Stres yang baik bersifat jangka pendek dan menginspirasi serta memotivasi Anda, memfokuskan energi Anda, dan meningkatkan kinerja.
Baca Juga: 12 Ciri Seseorang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Mengalaminya Juga?
Namun, stres yang buruk adalah stres yang membuat Anda lelah, gelisah, dan berbahaya bagi kesehatan. Stres atau kesusahan yang buruk dapat menyebabkan kecemasan, kebingungan, konsentrasi buruk, dan penurunan kinerja.
Stres yang buruk bisa bersifat jangka pendek (akut) atau jangka panjang (kronis). Stres akut tidak akan berdampak buruk pada tubuh jika Anda dapat menemukan cara untuk bersantai dengan cepat. Namun, stres kronis, ketika dan menyebabkan efek kesehatan yang negatif. Stres kronis dapat menyebabkan sakit kepala, insomnia, penambahan berat badan, kecemasan, nyeri, dan tekanan darah tinggi.
Penyebab stres kronis yang umum meliputi:
Hubungan
Uang
Pekerjaan
Masalah kesehatan fisik dan mental yang tidak ditangani
ketimpangan rasial
Baca Juga: 5 Pengaruh Stres Pada Otak, Salah Satunya Stres Dapat Membunuh Sel Otak
Kerugian yang Dirasakan
Stres yang baik dan buruk menyebabkan tubuh melepaskan hormon, seperti adrenalin dan kortisol, yang memicu tanda-tanda umum stres seperti perut terasa berdebar-debar, jantung berdebar kencang, dan telapak tangan berkeringat. Pada akhirnya, yang membedakan stres baik dan buruk adalah bagaimana Anda bereaksi atau merasakan pengalaman tersebut.
Maka dari itu, kuncinya adalah mengidentifikasi stres yang baik dari stres yang buruk. Selama tidak kronis, stres bisa menjadi tambahan positif dalam hidup Anda. Berusahalah untuk mengurangi stres kronis Anda sebanyak mungkin, dan tambahkan aktivitas positif untuk meningkatkan stres yang baik. Ini menciptakan keseimbangan yang sehat dan kualitas hidup yang lebih baik.
Sumber: Very Well Health