SUKABUMIUPDATE.com - Perasaan stres yang berlangsung singkat adalah hal biasa dalam kehidupan sehari-hari. Ketika perasaan ini menjadi kronis, atau berlangsung lama, hal ini dapat berdampak buruk pada kesehatan seseorang.
Perlu diketahui, Stres kronis adalah perasaan stres yang berkepanjangan dan sering kali membebani sehingga dapat berdampak negatif pada kehidupan sehari-hari seseorang.
Stres kronis memberi tekanan pada tubuh untuk waktu yang lama. Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala dan meningkatkan risiko terkena penyakit tertentu. Stres kronis juga bisa terasa membebani, dan seseorang mungkin merasa tidak mampu mendapatkan kembali kendali atas hidupnya.
Dalam jangka pendek, stres bisa bermanfaat. Dan ini dapat membantu menghindari bahaya, menangani situasi mendesak, dan membangun ketahanan. Namun, jika stres berkepanjangan, terjadi terlalu sering, atau tidak dikelola dengan baik, maka hal ini dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan.
Tubuh mempunyai sistem bawaan untuk menangani stres yang disebut respons stres (juga dikenal sebagai respons "lawan atau lari"). Ketika stres akut muncul, tubuh bereaksi melalui berbagai reaksi otak dan tubuh, seperti pelepasan adrenalin, epinefrin, dan kortisol, yang mempersiapkan kita untuk menghadapi potensi ancaman.
Responnya dimaksudkan untuk bersifat sesaat, dan tubuh berusaha mempertahankan homeostasis (stabilitas selama perubahan) dan kembali normal setelah penyebab stres diatasi. Namun, jika stres terus berlanjut, tubuh tidak dapat kembali ke kondisi normalnya, dan hormon seperti kortisol akan tetap tinggi dalam waktu lama.
Baca Juga: 7 Cara Mengelola Stres Agar Kamu Lebih Percaya Diri, Yuk Simak
Penyebab stres kronis bersifat individual bagi orang tersebut, namun ada beberapa sumber stres yang umum (positif dan negatif). Ini termasuk:
1. Perubahan keluarga: Seperti menikah atau bercerai, kelahiran anak, kematian orang yang dicintai, masalah hubungan/keluarga, dll.
2. Pekerjaan: Memulai pekerjaan baru, kehilangan pekerjaan, pensiun, kesulitan dalam pekerjaan, tidak dapat mendapatkan pekerjaan juga menjadi salah satu penyebab
3. Keuangan: Memiliki masalah uang, kesulitan memenuhi kebutuhan dasar seperti perumahan atau makanan yang dapat membuat seseorang mengalami stres kronis.
4. Perubahan hidup: Seperti pindah rumah, dan memulai sekolah baru dapat menjadi salah satu penyebab seseorang mengalami stres kronis.
5. Kesehatan: Penyakit serius pada diri sendiri atau orang yang dicintai, tahapan kehidupan seperti menopause, kondisi fisik misalnya sleep apnea dapat meningkatkan kadar kortisol, dll.
6. Acara rutin: Memiliki acara rutin seperti perjalanan, tanggung jawab dan berkumpul keluarga dapat menjadi salah satu penyebab stres kronis.
Sumber: Verywell Mind | Medical News Today