SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah respon tubuh terhadap keadaan kehidupan tertentu, yang mengakibatkan gejala fisik, mental, dan emosional. Dan hal ini berbeda dengan kecemasan yang berarti reaksi terhadap sesuatu yang dianggap mengancam atau berbahaya.
Meskipun rasanya luar biasa, mengurangi dan mencegah stres dengan praktik manajemen stres, seperti terapi perilaku kognitif, yoga, menghabiskan waktu di alam terbuka, dan berbicara dengan teman adalah mungkin membuat penderitanya lebih percaya diri.
Manajemen stres membutuhkan upaya yang konsisten, namun Anda dapat membangun keterampilan untuk mengelola stres. Beberapa keterampilan yang dapat dikembangkan untuk membantu manajemen stres mencakup penggunaan pembicaraan positif pada diri sendiri, manajemen waktu, penentuan prioritas, dan teknik relaksasi. Di bawah ini adalah strategi tambahan untuk mempraktikkan manajemen stres agar kamu lebih percaya diri:
1. Pembicaraan Diri yang Positif
Menyadari respons stres, termasuk pikiran dan keyakinan sangatlah penting. Pikiran negatif dapat menyebabkan stres. Pikiran tersebut juga dapat dikenali dan diganti dengan pemikiran yang lebih netral atau positif. Teknik relaksasi dapat membantu, termasuk latihan pernapasan dan visualisasi.
2. Manajemen Waktu dan Prioritas
Terkadang, terasa membebani ketika ada banyak tanggung jawab dan tugas yang harus diselesaikan. Manajemen waktu dan penentuan prioritas adalah cara yang bagus untuk menentukan hal-hal yang paling penting dan sensitif terhadap waktu untuk dilakukan dan untuk meminimalkan stres. Selain mengurangi stres, membuat jadwal dan merencanakan tugas dapat membantu meningkatkan produktivitas dan meluangkan lebih banyak waktu.
3. Teknik Relaksasi
Anda dapat menggunakan teknik relaksasi untuk melawan respons stres. Beberapa contohnya antara lain:
Latihan pernapasan
Meditasi
Perhatian
Relaksasi otot
Memperhatikan sensasi tubuh
Visualisasi
Yoga
Teknik relaksasi yang "terbaik" adalah teknik yang Anda sukai dan dapat dilakukan secara konsisten.
4. Melatih Pernafasan Diafragma
Diafragma adalah otot yang terletak di antara dada dan perut. Ini membantu menarik udara ke paru-paru. Pernapasan diafragma tampak seperti melebarkan perut, bukan dada, dan dapat membantu menurunkan tingkat stres. Latihan ini juga biasa disebut pernapasan perut atau pernapasan dalam. Untuk melakukan ini, tarik napas perlahan, bayangkan menarik udara ke dalam perut. Mungkin membantu jika meletakkan tangan di perut untuk merasakan naik turunnya perut atau menghitung sambil menarik dan membuang napas.
5. Koneksi dengan Orang Lain
Dukungan sosial, seperti berinteraksi dengan teman dan keluarga, sangat penting dalam mengelola stres. Memiliki jaringan dukungan yang kuat dan sering menghabiskan waktu bersama dapat membantu mengurangi stres. Ini mungkin berupa bertemu teman di tempat kerja, menghadiri pertemuan sosial, berhubungan dengan keluarga atau teman sekamar, atau melakukan percakapan telepon dengan orang terkasih yang tinggal jauh.
6. Membatasi Stimulus Stres
Teknik manajemen stres adalah tentang pengurangan stres dan pencegahan stres. Dengan membatasi paparan terhadap pemicu stres dapat mencegah meningkatnya tingkat stres. Hal ini mungkin termasuk menjauhi outlet media atau aplikasi yang mengarah pada doom scrolling, memeriksa berita hanya pada waktu-waktu tertentu, membatasi jenis berita yang Anda konsumsi, dan mengambil jeda untuk memutuskan sambungan dari layar, terutama sebelum tidur.
7. Menghabiskan Waktu di Alam
Menghabiskan waktu di alam terbukti mengurangi tingkat stres. Hal ini dapat menurunkan kortisol yaitu hormon yang terkait dengan stres. Menjelajahi alam dapat mencakup hiking, bersantai di tepi air, atau beristirahat sejenak untuk keluar rumah selama hari kerja yang sibuk. Bahkan membuka atau melihat ke luar jendela pun bisa membantu
Sumber: Verywell Mind