SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah studi yang dilakukan oleh American Psychological Association (APA) menemukan bahwa remaja melaporkan tingkat stres yang serupa dengan orang dewasa. Ini berarti remaja mengalami stres kronis dalam jumlah besar dan merasa bahwa tingkat stres mereka umumnya melebihi kemampuan mereka untuk mengatasinya secara efektif.
Stres juga dapat mempengaruhi perilaku yang berhubungan dengan kesehatan. Remaja yang stres lebih mungkin mengalami masalah dengan gangguan tidur, pola makan yang buruk, dan kurang olahraga.
Berikut beberapa tips mengelola stres anak remaja di sekolah:
1. Tidur yang Cukup
Remaja dengan jadwal mereka yang padat di sekolah, terkenal memiliki waktu tidur yang kurang. Sayangnya, beroperasi dalam keadaan kurang tidur menempatkan pada posisi yang sangat dirugikan. Anak remaja menjadi kurang produktif, merasa lebih sulit untuk belajar, dan bahkan mungkin berbahaya saat mengemudi.
2. Gunakan Citra Terpandu
Citra terbimbing juga dapat menjadi alat yang berguna dan efektif untuk membantu remaja yang mengatasi stres akademik, sosial, dan lainnya. Visualisasi dapat membantu menenangkan diri, melepaskan diri dari hal yang membuat stres, dan mengurangi respon tubuh terhadap stres. Selain itu, anak remaja juga dapat menggunakan imajinasi terbimbing untuk merilekskan tubuh dengan duduk di tempat yang tenang dan nyaman, memejamkan mata, dan membayangkan pemandangan yang damai.
3. Berolahraga
Olahraga dapat membantu menahan dampak negatif stres anak remaja. Dengan berolahraga secara teratur sepanjang hidup, dapat membantu hidup lebih lama dan lebih menikmati hidup.
4. Latihan Pernafasan
Cara cepat untuk menenangkan diri adalah dengan melakukan latihan pernapasan. Hal ini dapat dilakukan hampir di mana saja untuk menghilangkan stres dalam hitungan menit. Karena tindakannya cepat, latihan pernapasan adalah cara yang bagus untuk mengatasi saat-saat stres akut, seperti sebelum ujian atau presentasi. Namun hal ini juga dapat membantu mengelola stres jangka panjang seperti menghadapi masalah hubungan, pekerjaan, atau keuangan.
5. Latihan Relaksasi Otot Progresif (PMR)
Teknik manajemen stres hebat lainnya untuk remaja disekolah yang dapat digunakan selama ujian, sebelum tidur, atau di waktu lain ketika stres membuat Anda lelah secara fisik adalah relaksasi otot progresif ( PMR ). Teknik ini melibatkan menegangkan dan mengendurkan seluruh otot hingga tubuh benar-benar rileks. Dengan latihan, remaja bisa belajar melepaskan stres dari tubuh dalam hitungan detik. Hal ini dapat sangat membantu bagi remaja karena dapat disesuaikan untuk membantu upaya relaksasi sebelum tidur agar tidur lebih nyenyak. Setelah seseorang mempelajari cara menggunakan PMR secara efektif, ini bisa menjadi cara yang cepat dan praktis untuk mendorong relaksasi dalam situasi stres apapun, seperti kepanikan sesaat sebelum pidato atau ujian, menghadapi perselisihan dengan teman sekamar, atau bersiap untuk berdiskusi.
6. Mendengarkan Musik
Sebagai pereda stres yang nyaman dan juga menunjukkan banyak manfaat kognitif, musik dapat membantu menghilangkan stres dan menenangkan diri atau menstimulasi pikiran tergantung pada apa yang Anda butuhkan saat ini. Maka dari itu, remaja di sekolah dapat memanfaatkan musik dengan memainkan musik klasik saat belajar, memainkan musik upbeat untuk “membangunkan” mental, atau bersantai dengan bantuan melodi lambat favoritnya.
7. Bangun Dukungan Emosional
Dengan memperluas lingkaran sosial, remaja dapat melawan stres di berbagai bidang dan memastikan memiliki apa yang dibutuhkan untuk masa depan yang sukses. Ingatlah bahwa jenis hubungan yang berbeda menawarkan jenis dukungan yang berbeda pula. Hubungan dengan guru, konselor, dan mentor dapat menjadi sumber informasi dan sumber daya yang dapat membantu secara akademis. Serta hubungan dengan teman dapat memberikan dukungan emosional dan praktis.
8. Makan Diet Sehat
Pola makan yang sehat dapat membantu melawan stres dalam beberapa cara. Memperbaiki pola makan dapat mencegah Anda mengalami perubahan suasana hati terkait pola makan, sakit kepala ringan, dan banyak lagi. Sayangnya, remaja seringkali rentan terhadap kebiasaan makan yang buruk.
9. Temukan Cara untuk Meminimalkan Stres
Meskipun mungkin sulit pada awalnya, mempelajari cara memprioritaskan diri sendiri dan kesejahteraan mental adalah langkah penting untuk mengurangi stres.
10. Cobalah Perhatian
Penelitian menunjukkan bahwa praktik manajemen stres berbasis kesadaran dapat menjadi alat yang berguna untuk mengurangi stres pada remaja. Strategi tersebut juga dapat membantu mengurangi perasaan cemas dan depresi.
Sumber: Verywellmind