SUKABUMIUPDATE.com - Jika menjalin hubungan dengan seseorang yang mengalami depresi, kemungkinan besar Anda sedang bergumul dengan emosi yang campur aduk dan banyak pertanyaan. Misalnya, Anda mungkin bertanya-tanya:
● Seperti apa rasanya depresi pada pasangan saya?
● Apa yang dapat saya lakukan untuk membantu dan mendukung mereka?
● Bagaimana saya bisa menjaga diri saya sendiri?
● Akankah gejalanya berdampak pada hubungan kita dan, jika ya, bagaimana kita bisa mengatasi masalah bersama-sama?
Semua pertanyaan ini normal dan dapat dimengerti jika ingin mendukung orang yang Anda cintai dengan kemampuan terbaik.
Meskipun pertanyaannya valid, penting juga untuk dipahami bahwa pengalaman setiap orang dengan depresi adalah unik, jadi berikut beberapa hal yang dapat dilakukan untuk membantu orang yang Anda cintai dan diri Anda sendiri :
1. Pelajari Lebih Lanjut Tentang Depresi
Anda dapat mendukung orang yang dicintai dengan mempelajari segala hal tentang depresi termasuk penyebab, gejala, dan pengobatannya. Tanyakan kepada dokter pasangan Anda beberapa sumber yang memberikan fakta tentang depresi, atau lakukan pencarian sendiri.
2. Pahami Arti Depresi Sebenarnya
Ada banyak mitos tentang depresi. Misalnya, depresi bukan sekadar akibat kemalasan atau kelemahan. Rasa sakit pasangan Anda mungkin tidak "hanya ada di kepalanya". Karena depresi tidak memerlukan alasan. Jika Anda tidak terbiasa dengan depresi, tentang prasangka, gagasan, dan stigma dengan mendidik diri sendiri.
Baca Juga: 12 Tips Mudah Atasi Depresi Karena Putus Cinta, Yuk Simak
Sangat penting untuk memvalidasi perasaan dan pengalaman pasangan mengenai penyakit yang sangat nyata dan berdasarkan biologis ini. Bunuh diri juga merupakan risiko depresi yang sangat nyata, jadi penting untuk menjaga lingkungan orang yang Anda cintai tetap aman seperti menghilangkan alkohol, obat-obatan, atau senjata dan menanggapinya dengan serius jika orang yang Anda cintai merasa ingin bunuh diri.
3. Praktekkan Perawatan Diri
Mengatasi depresi orang lain bisa sangat menegangkan. Tidak apa-apa jika Anda meluangkan waktu untuk diri sendiri. Perawatan diri bukanlah sesuatu yang egois. Faktanya, Anda berdua akan lebih baik jika meluangkan waktu untuk menjaga pikiran, tubuh, dan jiwa dengan kebiasaan seperti:
● Makan makanan yang sehat
● Berolahraga
● Tidur yang cukup
● Berpartisipasi dalam hobi dan aktivitas yang Anda sukai
● Berdoa atau bermeditasi
● Mempraktikkan strategi relaksasi
● Menghabiskan waktu di alam
● Tetap terhubung secara sosial
Merawat diri sendiri mungkin juga berarti mengetahui kapan saatnya mengucapkan selamat tinggal. Tentu saja, keputusan ini harus dipertimbangkan dengan hati-hati (dan idealnya, didiskusikan dengan ahli kesehatan mental). Namun jika kesejahteraan atau keselamatan emosional atau fisik Anda atau anak-anak terancam, Anda mungkin perlu meninggalkannya.
4. Carilah Terapi
Ketika seseorang yang disayangi mengalami depresi, wajar saja jika mereka merasa frustasi, marah, dan kesal. Namun, sangat penting untuk tidak membiarkan perasaan ini memburuk dan berkembang. Terapis, konselor, dan kelompok dukungan tidak hanya diperuntukkan bagi penderita depresi saja. Akan tetapi, mencari bantuan profesional untuk diri sendiri dapat membantu kamu merasa didukung, melampiaskan rasa frustasi, dan membuat Anda lebih sadar akan kebutuhan emosional diri sendiri. Terapi juga dapat memberikan jawaban atas pertanyaan apa pun yang dimiliki tentang cara mengatasi depresi orang yang dicintai.
5. Selalu Berada diSisinya
Salah satu hal terpenting yang dapat lakukan untuk seseorang yang mengalami depresi adalah berada di sisinya dan mengungkapkan dukungan secara verbal. Seperti pegang erat-erat atau dengarkan saja saat mereka mengungkapkan perasaannya.
Jangan lupa untuk menawarkan membantu mereka seperti membuat janji atau melakukan beberapa pekerjaan sehari-hari yang sulit mereka lakukan. Biarkan mereka tahu bahwa Anda ada untuk mereka dengan cara apa pun yang mereka butuhkan saat mereka menjalani pemulihan.
6. Jangan Ambil Depresi Pasangan Anda Secara Pribadi
Depresi dapat membuat orang berperilaku tidak normal saat mereka merasa sehat. Mereka mungkin menjadi marah, mudah tersinggung, atau menarik diri. Mereka mungkin tidak tertarik untuk pergi keluar atau melakukan sesuatu bersama Anda seperti dulu.
Hal-hal ini bukan bersifat pribadi, dan bukan berarti pasangan Anda tidak lagi memedulikan atau memikirkan Anda. Itu adalah gejala penyakit yang memerlukan pengobatan.
7. Membantu Pekerjaan Rumah
Sama seperti ketika seseorang menderita penyakit lain, mereka mungkin merasa tidak cukup sehat untuk membayar tagihan atau membersihkan rumah. Dan. sama seperti penyakit lainnya, Anda mungkin harus mengambil alih beberapa tugas sehari-hari mereka untuk sementara sampai mereka merasa cukup sehat untuk melakukannya lagi.
8. Dorong Pasangan Anda untuk Mencari Pengobatan
Perawatan sangat penting untuk pemulihan dari depresi. Anda dapat membantu orang yang disayangi dengan membantu mereka tetap minum obat dan mengingat janji temu. Selain itu, Anda juga dapat membantu mereka dengan meyakinkan mereka bahwa meminta bantuan bukanlah tanda kelemahan atau sesuatu yang memalukan.
9. Tawarkan Harapan
Tawarkan harapan pada pasangan Anda dengan mengingatkannya tentang alasannya untuk tetap hidup, apapun alasannya. Seperti anak-anak mereka, hewan kesayangan yang membutuhkan mereka, atau keyakinan mereka. Alasan-alasan ini, yang unik bagi setiap individu, dapat membantu mereka bertahan lebih lama hingga rasa sakitnya mereda.
Sumber: webmd