10 Kesalahpahaman Tentang Depresi, Berikut Faktanya

Kamis 23 November 2023, 00:33 WIB
Ilustrasi Kesalahpahaman tentang depresi berikut faktanya. (Sumber : Freepik)

Ilustrasi Kesalahpahaman tentang depresi berikut faktanya. (Sumber : Freepik)

SUKABUMIUPDATE.com - Ternyata masih banyak kesalahpahaman di tengah masyarakat mengenai depresi. Hal ini sebagian besar disebabkan oleh ilmu pengetahuan yang sudah ketinggalan zaman, serta kesalahpahaman budaya dan sosial tentang kondisi tersebut.

Terutama di Sukabumi, masih banyak masyarakat yang tidak mendapatkan edukasi tentang penyakit mental, salah satunya depresi. Sehingga mempercayai informasi yang hanya terdengar sepintas tanpa ada bukti yang konkrit. Kesalahpahaman atau mitos dari depresi yang beredar di masyarakat yakni:

1. Depresi Bukan Suatu Kondisi yang Nyata
Beberapa orang mengklaim depresi dengan menyatakan bahwa hal ini bukanlah suatu kondisi medis yang nyata, dan percaya bahwa depresi adalah pilihan yang dibuat seseorang atau merupakan hasil dari sifat kepribadiannya.

Beberapa orang juga menganggap depresi sebagai jenis kesedihan atau rasa mengasihani diri sendiri, bukan sebagai kondisi kesehatan mental yang dapat didiagnosis dan diobati. Namun faktanya, depresi merupakan suatu kondisi mental yang secara garis besar melibatkan gejala emosional dan fisik, dan memiliki gejala yang bertahan setidaknya selama 2 minggu. Dan secara signifikan dapat mengubah cara seseorang berpikir, merasakan, dan bertindak.

2. Obat Adalah Pengobatan Terbaik
Antidepresan dapat meningkatkan cara otak menggunakan bahan kimia yang mengatur suasana hati dan stres yang sering diresepkan oleh dokter.Beberapa orang percaya bahwa mengkonsumsi antidepresan adalah cara terbaik atau paling efektif untuk mengatasi depresi.

Ada juga kepercayaan umum bahwa seseorang perlu mengonsumsi antidepresan seumur hidupnya untuk mencegah gejala depresi. Faktanya, antidepresan bukanlah obat yang dapat menyembuhkan depresi, dan tidak bekerja untuk semua orang atau dalam setiap situasi.

3. Trauma Penyebab Depresi
Sebagian masyarakat percaya bahwa depresi selalu diakibatkan oleh peristiwa traumatis. Namun faktanya, trauma hanya menjadi faktor risiko atau potensi pemicu depresi. Karena tidak ada penyebab tunggal dari depresi, dan sering kali hal ini terjadi karena kombinasi dari berbagai faktor. Selain itu, tidak semua orang yang mengalami peristiwa traumatis akan depresi. Kondisi ini juga bisa berkembang ketika segala sesuatu dalam hidup seseorang tampak baik-baik saja.

4. Depresi Bagian dari Pertumbuhan
Masa remaja dapat menjadi masa yang sulit secara emosional, sosial, dan fisiologis. Gejala depresi mungkin mirip dengan dampak pada masa remaja. Hal ini termasuk tidur berlebihan, mudah tersinggung, pesimisme, dan kecemasan. Hal ini mungkin membuat sebagian orang percaya bahwa depresi hanyalah bagian dari transisi seseorang menuju kedewasaan.

Faktanya, remaja memang mengalami tingkat depresi yang tinggi. Akan tetapi, tidak semua remaja pemurung pasti mengalami depresi, dan depresi bukanlah sebuah ritus peralihan atau peristiwa biologis yang harus dilalui seseorang untuk mencapai usia dewasa.

Baca Juga: 9 Ciri Orang Terkena Depresi, Salah Satunya Segalanya Terasa Tanpa Harapan

5. Depresi Hanya Menyerang Perempuan
Stereotip budaya dan masyarakat telah mempertahankan mitos bahwa laki-laki tidak boleh mengalami depresi. Akibatnya, banyak orang telah lama mengabaikan depresi pada pria. Namun fakta dilapangan menyatakan, siapapun bisa mengalami depresi. Namun, depresi mungkin memiliki gejala yang berbeda pada pria dan wanita, dan faktor yang berbeda dapat meningkatkan risiko episode depresi pada setiap jenis kelamin.

6. Depresi Terjadi Turun Temurun
Banyak orang percaya bahwa memiliki riwayat depresi dalam keluarga menjamin bahwa seseorang pada akhirnya juga akan mengalami kondisi tersebut. Faktanya, Genetika tentu saja berperan dalam perkembangan depresi.

Penelitian menunjukkan bahwa orang yang memiliki kerabat tingkat pertama yang menderita depresi memiliki kemungkinan 2-3 kali lebih besar untuk mengalami depresi. Namun, ada orang dengan riwayat keluarga seperti itu yang tidak mengalami depresi. Di sisi lain, orang yang tidak memiliki riwayat depresi dalam keluarga juga bisa mengalami kondisi ini.

7. Kesibukan Menyembuhkan Depresi
Beberapa orang percaya bahwa menyibukkan diri dengan pekerjaan, sekolah, atau hobi dan aktivitas lainnya dapat membantu mereka mencegah atau menghindari episode depresi.

Dan faktanya, berolahraga sesuai jumlah yang disarankan dan menghabiskan waktu bersama keluarga dan teman dapat membantu seseorang mengatasi depresi, meskipun hanya dengan bekerja atau melakukan aktivitas lain tidak serta merta membantu meringankan gejala seseorang.

Namun, seseorang dapat fokus pada hobi, proyek, atau aktivitas bermakna lainnya sebagai bagian dari pengobatan depresinya.

8. Depresi Berkembang Pada Usia Tertentu
Banyak masyarakat mengalami episode depresi pertama mereka di masa dewasa, dan sering kali pada masa dewasa antara usia 20an atau 30an. Oleh karena itu, sebagian orang percaya bahwa depresi hanya menyerang orang dewasa, bukan anak-anak, remaja, atau remaja. Beberapa orang juga berpikir bahwa depresi adalah bagian alami dari penuaan dan dianggap umum terjadi pada orang lanjut usia.Faktanya, depresi dapat berkembang pada usia berapa pun, termasuk pada anak kecil.

9. Membicarakan Depresi Memperburuk Keadaan
Masih ada informasi yang menyatakan bahwa membicarakan depresi dapat memperburuk keadaan, terutama karena stigma seputar kondisi kesehatan mental. Karena alasan ini, banyak orang menghindari membicarakan depresi atau mengakui gejala apa pun yang mungkin mereka alami. Namun fakta sebenarnya, tidak benar bahwa membicarakan depresi dapat memperburuk keadaan.

Akan tetapi lebih baik penderita depresi mencoba mendiskusikannya, karena banyak yang memerlukan bantuan dari luar untuk mulai merasa lebih baik. Penderita depresi dapat mencoba berbicara dengan seseorang yang mereka percayai, seperti teman atau anggota keluarga yang tidak menghakimi, atau ahli kesehatan.

10. Suplemen Herbal Dapat Membantu Mengobati Depresi
Beberapa produsen suplemen menyatakan bahwa produk mereka membantu mengobati depresi, sehingga banyak yang bertanya-tanya apakah produk herbal dapat menggantikan metode pengobatan lainnya.

Dan faktanya, hanya sedikit suplemen herbal yang memiliki dukungan ilmiah, dan beberapa di antaranya sebenarnya dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. Meskipun beberapa penelitian menyarankan bahwa suplemen dapat membantu mengatasi depresi, namun buktinya tidak meyakinkan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Science22 November 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 22 November 2024, Siang Hari Turun Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024.
Ilustrasi Hujan. Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 22 November 2024. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi Memilih21 November 2024, 22:29 WIB

Dukungan Istri, Dibalik Optimisme Asep Japar Menjemput Kemenangan Pilkada Sukabumi

Asep Japar, calon bupati Sukabumi nomor urut 2, melangkah dengan penuh semangat dalam menghadapi pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Sukabumi
Asep Japar dan istri | Foto : Sukabumiupdate
Sehat21 November 2024, 21:00 WIB

7 Penyebab Gagal Jantung Sisi Kiri : Simak Diagnosis dan Cara Penanganannya

Gagal jantung sisi kiri terjadi ketika ventrikel kiri jantung tidak bisa memompa darah secara efektif ke seluruh tubuh.
Ilustrasi gagal jantung sebelah kiri (Sumber : Freepik/@wayhomestudio)
Jawa Barat21 November 2024, 20:40 WIB

Gempa Beruntun Guncang Cianjur, Sejumlah Gedung Sekolah Dilaporkan Rusak

Gempa tektonik terjadi secara beruntun, Kamis 21 November 2024. Warga yang merasakan getaran gempa itu pun terbatas wilayahnya yaitu Kecamatan Cibeber, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Gempabumi Cianjur, Kamis (21/11/2024) | Foto : Pixabay
Sukabumi21 November 2024, 20:18 WIB

Sempat Tertutup Longsor, Akses Ke Pondok Halimun dan Goalpara Sukabumi Kembali Normal

Dua bencana longsor terjadi dampak hujan deras di Kabupaten Sukabumi. Longsor dan pohon bambu tumbang di jalan menuju wisata Pondok Halimun di Kecamatan Sukabumi, dan longsor di jalan Cisarua - Goalpara, Kecamatan Sukaraja.
Longsor di Jalan Pondok Halimun, Kecamatan Sukabumi | Foto : Istimewa
Food & Travel21 November 2024, 20:00 WIB

Wisata Populer di Banten, Kamu Harus Kunjungi 5 Tempat Ini Saat Liburan!

Dengan beragam pilihan destinasi, mulai dari pantai yang eksotis hingga peninggalan sejarah yang kaya, Banten mampu memanjakan setiap wisatawan.
Pulau Peucang, Banten memang menyimpan segudang pesona wisata yang sayang untuk dilewatkan, terutama saat liburan. (Sumber : tnujungkulon.menlhk.go.id)
Sehat21 November 2024, 19:30 WIB

Gagal Jantung Sisi Kiri : Ketahui Jenis dan Gejalanya

Gagal jantung sisi kiri adalah kondisi di mana sisi kiri jantung tidak mampu memompa darah dengan efisien ke seluruh tubuh. Hal ini menyebabkan darah menumpuk di paru-paru dan menimbulkan gejala seperti sesak napas.
Ilustrasi gagal jantung sisi kiri (Sumber : Freepik/@msgrowth)
Food & Travel21 November 2024, 19:00 WIB

Pesona Sunset dan Pasir Putih, Wisata Pantai Santolo Garut HTM Cuma Rp10.000!

Pantai Santolo Garut memiliki pasir putih yang lembut dan bersih, yang sempurna untuk berjemur dan bermain air.
Sunset di Pantai Santolo Garut. Foto: IG/ummifatravelling
Sukabumi21 November 2024, 18:46 WIB

Kesurupan Massal Ratusan Karyawan PT GSI Cikembar Sukabumi

Peristiwa kesurupan massal menggemparkan PT Glostar Indonesia (GSI) I Cikembar, Kamis (21/11/2024) pagi. Ratusan karyawan di pabrik yang berlokasi di Jalan Raya Pelabuhan II, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi.
Ratusan karyawan GSI Cikembar Sukabumi kesurupan massal | Foto : Istimewa
Entertainment21 November 2024, 18:30 WIB

Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta

Girl grup asal YG Entertainment, 2NE1 akan menggelar konser di Indonesia bertajuk WELCOME BACK selama dua hari, pada 22 dan 23 November 2024 di Beach City International Stadium, Ancol, Jakarta.
Profil Girl Grup 2NE1 yang Bakal Konser Dua Hari di Jakarta(Sumber : Instagram/@_minzy_mz)