SUKABUMIUPDATE.com - Pada zaman dahulu, Rasulullah SAW pernah mengajarkan doa kepada putrinya, Siti Fatimah RA, untuk menjaga kesehatan mentalnya. Rasulullah SAW menyuruh Fatimah untuk membaca doa di pagi dan sore hari.
Doa ini intinya memohon rahmat dan keterlibatan Allah SWT dalam menyelesaikan semua permasalahan hidup kita.
Mengutip NU Online, doa ini diriwayatkan oleh Imam An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, dan Al-Baihaqi.
Baca Juga: 11 Ciri Orang yang Mengalami Gangguan Kepribadian, Kamu Salah Satunya?
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ، وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ashlih lī sya’nī kullahū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya: “Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR An-Nasai, Ibnu Sunni, Al-Hakim, Al-Baihaqi).
Ahmad bin Amr bin Dhahak lalu meriwayatkan doa yang kurang lebih sama dari Rasulullah SAW. Ia meriwayatkan jika doa ini adalah permohonan yang paling sering dibaca Rasulullah SAW ketika hendak menghadapi musuh-musuhnya di bukit Uhud.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meskipun Bersikap Baik Padamu
يَا حَيُّ يَا قَيُّومُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيثُ ، اكْفِنِي كُلَّ شَيْءٍ وَلا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ
Yā hayyu, yā qayyūmu, bi rahmatika astaghītsu, ikfinī kulla syay’in, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin.
Artinya, “Wahai Zat yang maha hidup dan maha kekal abadi, dengan rahmat-Mu aku memohon pertolongan. Cukupilah aku dalam mengatasi segala urusan. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap.” (HR Ahmad bin Amr bin Dhahak).
Imam Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad meriwayatkan doa yang serupa juga, yakni doa untuk kesehatan mental, sebuah doa yang diamalkan ketika menghadapi kebuntuan dan masalah hingga memerlukan jalan keluar.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres dan Depresi Karena Sering Dimarahi Orang Tua
اللهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُوْ وَلَا تَكِلْنِي إِلَى نَفْسِي طَرْفَةَ عَيْنٍ أَصْلِحْ لِي شَأْنِي كُلَّهُ لَا اِلَهَ اِلَّا أَنْتَ
Allāhumma, rahmataka arjū, wa lā takilnī ilā nafsī tharfata ‘aynin, ashlih lī sya’nī kullahū, lā ilāha illā anta.
Artinya, “Ya Allah, kepada rahmat-Mu kuberharap. Janganlah Kaubiarkan aku sendiri menyelesaikan urusan meski sekejap. Bawakanlah kemaslahatan pada segala urusanku. Tiada Tuhan selain Engkau.” (HR Bukhari dalam Kitab Al-Adabul Mufrad).
Itulah sejumlah doa dari Rasulullah saw yang dapat diamalkan ketika sedang menghadapi masalah.
Sumber: NU Online