SUKABUMIUPDATE.com - FOMO (Fear of Missing Out) menjadi satu fenomena yang dialami banyak orang di era modern seperti sekarang. Pengaruh media sosial semakin menjadikan banyak orang mudah mengalami hal ini.
Meskipun FOMO sendiri bukanlah penyebab langsung dari gangguan kesehatan mental seperti stres hingga depresi, namun hal ini bisa menjadi salah satu faktor yang berkontribusi pada munculnya gejala depresi atau memperburuk kondisi depresi yang sudah ada.
Alasannya karena FOMO dapat menciptakan tekanan sosial, perbandingan diri, dan kecemasan yang berkelanjutan, yang dapat memiliki dampak negatif pada kesejahteraan mental seseorang.
Baca Juga: FOMO Bisa Sebabkan Stres dan Depresi, Ini 8 Cara Mengobatinya
Selain itu, ada beberapa alasan lain di mana FOMO mungkin berhubungan dengan stres hingga depresi, berikut diantaranya.
1. Perasaan Kurang Berarti
FOMO dapat membuat seseorang merasa bahwa hidup mereka tidak sesuai dengan standar atau ekspektasi sosial. Ini dapat menyebabkan perasaan kurang berarti atau tidak mencapai apa yang dianggap sebagai sukses oleh masyarakat.
2. Menarik Diri dari Lingkungan
Seseorang yang terlalu terpengaruh oleh FOMO mungkin cenderung menarik diri dari interaksi sosial atau merasa kesepian jika mereka merasa terlewatkan dari aktivitas atau acara.
Baca Juga: 8 Tanda Anak Mengalami Depresi Psikotik, Orang Tua Harus Tau!
3. Perbandingan Sosial
FOMO dapat memicu kecenderungan untuk selalu membandingkan diri dengan orang lain, terutama melalui media sosial. Perbandingan sosial yang terus-menerus dan merugikan ini dapat meningkatkan risiko gejala depresi.
4. Tekanan Emosional
FOMO bisa menjadi sumber tekanan emosional yang konstan, karena seseorang mungkin merasa perlu untuk selalu terlibat dalam segala hal yang dianggap sebagai tren atau norma sosial.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Keras Hati, Apa Kamu Salah Satunya?
5. Gangguan Terhadap Kesehatan Mental
Bagi orang yang sudah memiliki kecenderungan depresi atau masalah kesehatan mental lainnya, FOMO dapat memperburuk gejala yang sudah ada.
Namun, perlu diingat jika tidak semua orang yang merasakan FOMO akan mengalami stres hingga depresi. kan tetapi, jika FOMO atau perasaan kurang berarti terus-menerus mempengaruhi kesejahteraan mental, sebaiknya segera konsultasikan dengan seorang ahli kesehatan mental untuk mendapat bantuan.