SUKABUMIUPDATE.com - Orang tua ambisius sering kali memiliki ekspektasi yang sangat tinggi terhadap anak-anak mereka, baik dalam hal akademis, non akademis, atau prestasi lainnya. Mereka mungkin mengharapkan anak-anaknya untuk menjadi yang terbaik dalam segala hal yang mereka lakukan, dan mereka mungkin tidak menerima kegagalan.
Memang tak bisa dipungkiri bahwa banyak orang tua yang menginginkan anak-anaknya menjadi orang sukses dimasa depan. Hal ini lalu mereka lakukan dengan cara menerapkan aturan, tuntunan, hingga tekanan pada anak-anaknya.
Cara ini bisa dibilang ambisius, meskipun pada akhirnya para orang tua menginginkan anak-anaknya tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan sukses. Akan tetapi, apabila caranya salah dan berlebihan, malah akan membuat anak menjadi stres.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres dan Depresi Karena Sering Dimarahi Orang Tua
Sebab, tak sedikit orang tua yang menerapkan cara yang salah dalam mendidik dan malah membuat anak-anaknya menjadi stres karena ambisinya. Anak yang merasa stres karena orang tua terlalu banyak ambisius dapat menunjukkan berbagai ciri-ciri yang mengindikasikan stres dan tekanan emosional.
Ini dapat berdampak negatif dan panjang apabila terus-menerus dibiarkan. Berikut adalah beberapa ciri-ciri tersebut:
1. Perubahan Perilaku
Anak mungkin mengalami perubahan dalam perilakunya dan mereka bisa menjadi lebih tertutup atau justru lebih menunjukkan perilaku agresif dan resisten. Ini menandakan anak yang stres karena terlalu banyak ambisi dari orang tua.
Baca Juga: 7 Ciri Anak yang Stres Karena Memiliki Luka Batin, Yuk Kenali Bunda
2. Penurunan Prestasi Sekolah
Anak yang stres dapat mengganggu konsentrasi dan fokus anak, yang pada gilirannya dapat mengakibatkan penurunan prestasi akademik. Anak yang stres akan mengalami kemunduran dalam prestasi sekolahnya.
3. Gangguan Tidur
Anak mungkin mengalami kesulitan tidur, seperti insomnia atau mimpi buruk. Stres dapat membuat tidur anak menjadi tidak nyenyak dan bahkan mereka sama sekali tidak bisa tidur karena banyak pikiran dan tekanan.
4. Ketidakbahagiaan dan Sedih
Mereka mungkin menunjukkan perasaan sedih, cemas, atau ketidakbahagiaan yang lebih sering. Ini bisa jadi karena terlalu banyak tuntutan dan ambisi dari orang tua yang membuat anak stres.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin, Kamu Mengalaminya Juga?
5. Isolasi Sosial
Anak yang stres mungkin cenderung menjauh dari teman-temannya atau merasa sulit untuk berinteraksi sosial. Ini biasanya terjadi pada anak-anak yang terlalu dapat tekanan dan tuntutan dari orang tuanya.
6. Peningkatan Kecemasan
Stres yang berkepanjangan dapat mengakibatkan peningkatan kecemasan pada anak. Mereka mungkin merasa tertekan atau khawatir terus-menerus dari orang tuanya yang membuatnya menjadi stres.
7. Gangguan Makan atau Pola Makan yang Tidak Sehat
Anak mungkin mengalami perubahan dalam pola makan mereka, seperti kehilangan nafsu makan atau sebaliknya, mengonsumsi makanan berlebihan. Ini juga bisa menjadi ciri anak yang stres karena orang tua terlalu banyak menuntut.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Tidak Suka dengan Kita Meskipun Bersikap Baik Padamu
8. Keluhan Fisik
Stres dapat memanifestasikan diri dalam keluhan fisik seperti sakit kepala, sakit perut, atau gangguan pencernaan. Ini juga bisa terjadi pada anak-anak yang mengalami stres karena masalah yang dihadapinya.
9. Perasaan Tidak Mampu Memenuhi Harapan
Anak mungkin merasa tidak mampu memenuhi harapan yang ditetapkan oleh orang tua dan merasa terjebak dalam ekspektasi yang berlebihan. Ini secara tidak langsung akan membuat anak stres.
10. Kehilangan Minat pada Aktivitas yang Dulu Dinikmati
Anak yang stres mungkin kehilangan minat pada kegiatan atau hobi yang dulu mereka nikmati. Penyebabnya bisa jadi anak stres karena terlalu banyak tuntutan dan ambisi yang berlebihan dari orang tuanya.
Baca Juga: 12 Ciri-ciri Orang yang Iri dan Tidak Suka dengan Kita, Yuk Kenali!