SUKABUMIUPDATE.com - Anak yang mengalami situasi broken home atau perceraian orang tua mungkin mengalami kesulitan diatur karena beberapa alasan yang kompleks.
Umumnya, Anak broken home sulit diatur karena situasi orang tua atau keluarga yang memaksa mereka bersikap suka mencari perhatian.
Berikut beberapa penyebab sulitnya mengatur anak yang mengalami broken home, dirangkum dari berbagai sumber:
Penyebab Sikap Anak Broken Home Sulit Diatur
1. Ketidakpastian dan Perubahan
Perceraian dapat menciptakan ketidakpastian dan perubahan yang signifikan dalam kehidupan, sehingga menyebabkan Anak broken home sulit diatur.
Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Akibat Psikologis Bermasalah, Bunda Perhatikan Sikapnya!
Perubahan ini dapat mencakup perubahan tempat tinggal, rutinitas, dan dinamika keluarga, yang semuanya dapat mempengaruhi kesejahteraan dan perilaku anak.
2. Emosi Tidak Stabil
Anak broken home sulit diatur karena mereka mengalami perceraian mungkin mengalami berbagai emosi, seperti kesedihan, marah, kebingungan, atau rasa kehilangan.
Emosi yang tidak stabil dapat membuat anak sulit diatur karena mereka mungkin kesulitan mengungkapkan dan mengelola perasaan mereka.
3. Khawatir Kehilangan Salah Satu Orang Tua
Anak broken home sulit diatur karena mungkin merasa khawatir atau takut kehilangan salah satu orang tua, terutama jika hubungan dengan salah satu orang tua menjadi lebih terbatas setelah perceraian.
Baca Juga: 12 Ciri Anak Depresi Akibat Psikologis Bermasalah, Lihat Sikapnya
Rasa kehilangan ini dapat mempengaruhi perilaku dan kesejahteraan, sehingga Anak broken home sulit diatur.
4. Konflik Antara Orang Tua
Jika terdapat konflik yang berkelanjutan antara orang tua yang bercerai, baik secara langsung atau tidak langsung, anak mungkin merasa tegang atau tidak nyaman. Konflik ini dapat membuat suasana rumah menjadi tidak stabil, sehingga Anak broken home sulit diatur.
5. Kehilangan Rutinitas dan Keteraturan
Perceraian dapat menyebabkan hilangnya rutinitas dan keteraturan dalam kehidupan anak.
Anak broken home sulit diatur karena mungkin merasa sulit untuk beradaptasi dengan perubahan ini dan kesulitan menyesuaikan diri dengan rutinitas yang baru.
6. Ketidakpastian Hubungan dengan Orang Tua
Jika hubungan dengan salah satu orang tua menjadi tidak pasti atau tidak konsisten setelah perceraian, Anak broken home sulit diatur karena mungkin merasa tidak aman atau tidak dapat mengandalkan dukungan dari orang tua tersebut.
Penyebab ini dapat membuat Anak broken home sulit diatur.
7. Keterlibatan Emosional dalam Konflik Orang Tua
Anak yang terlibat secara emosional dalam konflik orang tua mungkin mengalami kesulitan mengatur emosinya.
Baca Juga: 19 Ciri Anak Stres dan Depresi Akibat Psikologis Bermasalah
Anak broken home sulit diatur karena dapat merasa terbebani oleh konflik tersebut dan sulit untuk fokus pada kegiatan sehari-hari.
8. Kurangnya Dukungan Emosional
Kurangnya dukungan emosional dari orang tua atau lingkungan sekitar dapat membuat anak kesulitan mengatasi perasaan mereka dan mengatur perilaku mereka.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak bereaksi berbeda terhadap perceraian, dan dukungan yang tepat dari orang tua, keluarga, dan mungkin profesional kesehatan mental dapat membantu anak mengatasi kesulitan dan mengatur emosinya.
Terlibat secara positif dan memberikan lingkungan yang mendukung dapat membantu anak menghadapi perubahan dan tumbuh secara sehat.
Sumber: Berbagai Sumber.