SUKABUMIUPDATE.com - Sebagai salah satu gangguan mental yang paling umum, ternyata depresi dapat mempengaruhi kaum perempuan dua kali lebih banyak dibandingkan laki-laki di seluruh dunia. Gejala depresi biasanya akan muncul dalam bentuk kelelahan, kesedihan, kurang minat dalam aktivitas sehari-hari, bahkan yang paling fatal berpikir untuk bunuh diri.
Baru-baru ini, bukti epidemiologis menunjukkan bahwa faktor makanan dapat berhubungan dengan depresi. Dengan demikian, identifikasi faktor makanan yang dapat dimodifikasi untuk depresi tampaknya menjadi langkah penting dalam penatalaksanaan klinisnya.
Bantuan yang aman dan obat-obatan seperti antidepresan dan ketamin untuk depresi berat bisa sangat efektif. Terutama bila dikombinasikan dengan terapi bicara. Namun hal ini terkadang tidak bekerja dengan baik, atau mungkin menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Banyak pengobatan depresi yang memerlukan waktu lama, terkadang bahkan berminggu-minggu sebelum mulai berhasil. Hal ini mungkin merupakan hal yang sulit ditanyakan kepada seorang pasien, terutama ketika mereka menderita depresi berat.
Baca Juga: 8 Ciri Toxic Parent, Bisa Sebabkan Anak Stres dan Depresi
Salah satu tantangan dalam melawan depresi adalah menemukan pengobatan yang aman dan efektif secara cepat. Pengobatan cepat lain yang mungkin untuk depresi adalah pemberian Vitamin C secara rutin.
Apa Itu Vitamin C?
Perlu diketahui, vitamin C merupakan jenis vitamin yang larut dalam air, dan dikenal memiliki antioksidan yang tinggi. Sehingga dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh, dan melawan radikal bebas. Akan tetapi belum banyak yang mengetahui, bahwa dengan mengkonsumsi vitamin c dalam jumlah yang cukup dan bersamaan dengan antidepresan dapat membuat obat tersebut bekerja lebih optimal dalam menyeimbangkan kimia otak, sehingga hal ini dapat meredakan suasana hati yang kurang baik, dan mempercepat penyembuhan depresi.
Menurut penelitian, depresi dapat muncul karena tubuh kekurangan vitamin C. Karena vitamin ini merupakan salah satu nutrisi yang sangat dibutuhkan otak untuk membentuk neurotransmitter, sehingga bermanfaat dalam menjaga fungsi kognitif dan keseimbangan emosi.
Jika kita jarang mengkonsumsi vitamin C, maka pembentukan neurotransmitter dalam otak akan terganggu, sehingga membuat kita rawan terkena depresi. Karena vitamin C dibutuhkan untuk mengubah dopamin menjadi norepinephrine yang memainkan peran dalam menstabilkan mood.
Baca Juga: Faktor Keturunan Jadi Penyebab Depresi dan Kecemasan? Cek Disini Penjelasannya
Namun hal ini masih harus diteliti pada manusia. Sementara itu, banyak orang yang secara tidak sengaja merasa lebih baik setelah infus Vitamin C, dan umumnya cukup aman. Bagaimanapun, vitamin C adalah vitamin alami yang penting. Selain itu, karena mudah larut dalam air, kelebihan Vitamin C yang tidak diperlukan umumnya dapat dikeluarkan dari tubuh dengan relatif mudah.
Akan tetapi, untuk mencegah dan melawan depresi anda dapat menyisipkan selalu asupan vitamin C dalam kehidupan sehari-hari. Dari yang termudah yaitu, kita dapat mengkonsumsi vitamin C yang dimiliki oleh buah jeruk.
Sumber: Health