Apakah Air Hujan Layak untuk Dikonsumsi? Simak Penjelasannya

Kamis 16 November 2023, 10:46 WIB
Ilustrasi air hujan di dalam gelas. | Foto: Freepik

Ilustrasi air hujan di dalam gelas. | Foto: Freepik

SUKABUMIUPDATE.com - Indonesia mulai disambangi musim hujan, alhasil intensitas curah hujan mulai meningkat.

Curah hujan yang meningkat ini menyebabkan jumlah air di permukaan Bumi meningkat. Air hujan pun digunakan masyarakat untuk berbagai keperluan.

Meski begitu, apakah air hujan layak untuk dikonsumsi secara langsung atau melalui pengolahan sederhana oleh masyarakat?

Dilansir dari livescience.com, berikut ini penjelasan terkait tingkat kelayakan konsumsi air hujan.

Amankah mengumpulkan dan meminum air hujan?

Air hujan mengandung sejumlah kontaminan seperti bakteri, virus, parasit, debu, polutan udara dan zat kimia lainnya.

Jika menampung air hujan yang mengalir dari atap rumah, kemungkinan mengandung kotoran hewan, endapan polusi udara, serta sebagian kecil partikel dari bahan atap rumah.

Jika air hujan ditampung pada tempat yang terbuka, memungkinkan adanya serangga dan bahan organik lain yang membusuk.

Oleh karenanya, tidak disarankan mengumpulkan dan menggunakan air hujan untuk minum. Namun, bisa digunakan untuk keperluan lain seperti menyiram tanaman.

Namun perlu dicatat, bilamana suatu wilayah dianggap rendah polusi dan kontaminan udara, maka air hujan bisa saja digunakan untuk konsumsi manusia.

Baca Juga: Ngeri! Ini 4 Dampak Buruk Hujan Asam, Jangan Dianggap Sepele

Meski begitu sebagai langkah amannya, perlu adanya tindakan sterilisasi air hujan dengan berbagai pengolahan hingga air hujan benar-benar layak konsumsi.

Berdasarkan sebuah penelitian pada Agustus 2022, air hujan saat ini mengandung PFAS (Per and Polyfluorinated Alkyl Substances) yang bersifat beracun jika melebihi ambang batas beracun.

Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa air hujan harus diolah terlebih dahulu hingga benar-benar bisa diminum.

Proses pengolahan air ini sendiri tidak bisa asal dilakukan, karena melibatkan berbagai proses seperti pengendapan, netralisasi menggunakan bahan kimia tertentu dan perebusan.

Namun, para ilmuwan berpendapat bahwa sekalipun air hujan telah diolah dengan baik, masih belum ada jaminan kontaminasi PFAS hilang.

PFAS sering kali masih ditemukan dalam jumlah rendah pada air keran atau botol, namun itu masih dalam ambang batas wajar konsumsi.

Maka dapat disimpulkan, bahwa air hujan harus diolah sedemikian rupa hingga konsentrasi kontaminan di dalam air sangat rendah dan layak konsumsi.

Sumber: livescience.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten