6 Faktor Penyebab Anak Autis Selama Kehamilan, Yuk Bunda Perhatikan

Rabu 15 November 2023, 10:34 WIB
Ilustrasi faktor penyebab anak autis selama kehamilan. | Foto: Pexels.com/@Amina Filkins

Ilustrasi faktor penyebab anak autis selama kehamilan. | Foto: Pexels.com/@Amina Filkins

SUKABUMIUPDATE.com - Autisme telah dikaitkan dengan kejadian-kejadian selama kehamilan, termasuk beberapa hari pertama setelah pembuahan. Bahkan sebelum blastokista kecil manusia menempel pada lapisan rahim ibunya yang kaya nutrisi, faktor-faktor yang akan membentuk sistem sarafnya sudah berperan.

Beberapa hari setelah pembuahan, gen yang mengatur jaringan otak dihidupkan dan dimatikan dalam proses yang membutuhkan folat, atau vitamin B9. Folat mungkin juga penting untuk membangun struktur dasar otak di kemudian hari. Jika pola makan ibu kekurangan folat, proses ini bisa menjadi kacau, sehingga meningkatkan risiko cacat saraf, seperti spina bifida dan kemungkinan autisme.

Seberapa kuat blastosit menempel pada dinding rahim ibu setelah pembuahan dapat mempengaruhi aksesnya terhadap asam folat dan nutrisi lainnya. Keterikatan yang kuat memastikan embrio terhubung dengan pembuluh darah ibu dan merombaknya untuk memasok nutrisi dan oksigen selama kehamilan. Namun sebaliknya, implantasi yang dangkal dapat menyebabkan hambatan pertumbuhan janin dan berat badan lahir rendah, yang keduanya terkait dengan autisme.

Baca Juga: 10 Manfaat Berenang untuk Anak Autis yang Tidak Hanya Menyenangkan

Berikut faktor penyebab anak autis saat kehamilan yang telah dilansir dari situs spektrumnews :

1. Keterikatan yang Dangkal juga Dapat Menyebabkan Preeklampsia Pada Ibu

Anak-anak dengan autisme dua kali lebih mungkin terkena preeklamsia dibandingkan anak-anak pada umumnya. Menurut sebuah penelitian tahun 2015, wanita yang menderita preeklamsia, pembuluh darah di plasenta “tidak melebar juga, dan pembuluh darah tersebut tidak memberikan banyak sumber daya kepada bayinya,” kata Walker, yang terlibat dalam penelitian ini. Akibatnya, otak janin mungkin kekurangan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh dengan baik.

2. Sistem Kekebalan Tubuh Janin juga Dapat Mengganggu Perkembangan Otak

Molekul tertentu disebut sitokin yang mengontrol migrasi sel dalam sistem kekebalan juga penting bagi neuron dan sel kekebalan untuk mencapai lokasi yang tepat di sistem saraf. “Kedua sistem tersebut berkomunikasi satu sama lain dengan cara yang tidak kita sadari,” kata Judy Van de Water , ahli neuroimunologi di University of California, Davis.

3. Infeksi Selama Kehamilan Dapat Mengacaukan Sinyal Ini

Kehamilan yang sukses melibatkan tarian kekebalan tubuh yang rumit, artinya kekebalan tubuh seorang wanita harus diturunkan agar tidak menyerang janin sebagai benda asing namun juga tetap cukup waspada untuk menangkal infeksi berbahaya. Meskipun hal tersebut berjalan sesuai rencana, infeksi serius dapat meningkatkan respons imunnya, sehingga merugikan anaknya.

4. Memprediksi risiko

Manish Arora mempelajari paparan bahan kimia yang dapat mempengaruhi peluang anak terkena autisme. Risiko tersebut setidaknya sebagian dimediasi oleh peradangan dan gangguan sinyal kekebalan pada ibu. Sel T-helper 17 diproduksi sebagai respons terhadap bakteri usus tertentu, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa wanita hamil yang mengidap bakteri ini sangat rentan terhadap jenis peradangan yang berkontribusi terhadap autisme. Menghilangkan bakteri tertentu dari usus wanita hamil mungkin menurunkan kemungkinan autisme pada anak-anak mereka.

5. Obesitas

Diabetes sebelum dan selama kehamilan, stres, dan kondisi autoimun pada ibu juga dikaitkan dengan autisme pada anaknya. Semua hal tersebut menyebabkan peradangan atau mengganggu sinyal kekebalan dengan cara lain. Bukti-bukti ini jika digabungkan disebut 'hipotesis aktivasi kekebalan ibu'. Sebuah meta-analisis terhadap 32 makalah yang diterbitkan awal tahun ini menemukan bahwa wanita yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan sebelum hamil, 36 persen lebih mungkin memiliki anak yang kemudian di diagnosa autisme dibandingkan wanita dengan berat badan sehat.

6. Beberapa Sitokin Sangat Penting Dalam Memediasi Risiko Autisme

Aktivasi kekebalan berkontribusi terhadap autisme hanya ketika subset sel kekebalan, yang disebut sel T-helper 17, melepaskan sitokin atau disebut interleukin 17. Sel T-helper 17 diproduksi sebagai respons terhadap bakteri usus tertentu, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa wanita hamil yang mengidap bakteri ini sangat rentan terhadap jenis peradangan yang berkontribusi terhadap autisme. Dengan menghilangkan bakteri tertentu dari usus wanita hamil kemungkinan menurunkan autisme pada anak-anak mereka.

Penelitian menunjukkan bahwa autisme dikaitkan dengan thalidomide, yaitu obat yang diresepkan untuk mengatasi mual di pagi hari pada tahun 1950 an dan 1960 an dan kemudian ditemukan menyebabkan cacat lahir yang serius. Valproate, obat yang digunakan untuk mengobati epilepsi, gangguan bipolar, dan migrain, juga dikaitkan dengan autisme jika dikonsumsi selama kehamilan. Namun untuk obat-obatan umum lainnya, seperti antidepresan, hubungannya dengan autisme lebih sulit untuk dibedakan.

Sumber: Spektrumnews

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)