SUKABUMIUPDATE.com - Cara memahami perasaan anak memerlukan kepekaan dan komunikasi terbuka dari orang tua.
Perasaan anak bukan hal sepele, sehingga ayah bunda wajib peka terhadap pola perilaku yang tak biasa. Misalnya, anak lebih rewel atau justru diam seribu bahasa dibanding biasanya.
Berikut beberapa cara memahami perasaan anak yang bisa dilakukan orang tua dirumah, dirangkum dari berbagai sumber:
Baca Juga: 12 Ciri Anak Stres Akibat Psikologis Bermasalah, Bunda Perhatikan Sikapnya!
Cara Memahami Anak dengan Baik
1. Ajukan Pertanyaan Terbuka
Cara memahami anak yang pertama adalah tanyakan kepada sang buah hati bagaimana mereka merasa dengan pertanyaan terbuka. Hindari pertanyaan yang dapat dijawab dengan "ya" atau "tidak," dan beri mereka ruang untuk mengungkapkan perasaan mereka lebih rinci.
2. Dengarkan dengan Penuh Perhatian
Dengarkan dengan penuh perhatian ketika anak berbicara untuk bisa memahami perasaan anak.
Hindari gangguan dan beri anak sinyal bahwa orang tua benar-benar mendengarkan, seperti dengan mengangguk atau memberikan ekspresi wajah yang menunjukkan pemahaman.
Baca Juga: Apa Itu Broken Home dan Bagaimana Ciri-Cirinya? Simak Disini!
3. Lihat Ekspresi Tubuh dan Bahasa Tubuh
Perhatikan ekspresi tubuh anak dan bahasa tubuh untuk memahami anak secara dekat.
Terkadang, anak mungkin tidak dapat mengungkapkan perasaan mereka dengan kata-kata, tetapi ekspresi wajah, gerakan tubuh, atau sikap mereka dapat memberikan petunjuk.
4. Hindari Menilai atau Menyalahkan
Cara memahami anak berikutnya adalah jangan menilai atau menyalahkan anak atas perasaan mereka. Beri anak sedikit ruang untuk merasa aman dalam berbicara tentang stres tanpa rasa takut dihakimi.
5. Beri Dukungan Emosional
Cara memahami anak yang kelima adalah tunjukkan dukungan emosional. Katakan kepada anak bahwa Anda ada di sini untuk mereka dan bahwa perasaan mereka penting.
Cara memahami perasaan anak ini dapat menciptakan rasa aman dan kepercayaan sehingga mereka merasa orang tuanya ada.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Akibat Mental Bermasalah, Bunda Perhatikan Yuk!
6. Gunakan Kalimat Empati
Gunakan kalimat yang menunjukkan empati, seperti "Saya mengerti bahwa ini bisa membuatmu stres" atau "Aku di sini untukmu.". Kalimat empati dapat membantu anak merasa didengar dan dipahami oleh orang tua.
7. Berikan Waktu untuk Berbicara
Cara memahami anak selanjutnya adalah berikan anak waktu untuk berbicara. Mungkin anak tidak merasa nyaman berbicara segera, tetapi memberi mereka waktu dan ruang untuk merenung dapat membuka pintu untuk pembicaraan lebih mendalam.
8. Kenali Faktor Penyebab Stres pada Anak
Cara memahami anak yang bisa dilakukan orang tua adalah cobalah untuk mengidentifikasi faktor penyebab stres pada anak. Mengetahui apa yang menyebabkan stres dapat membantu Anda memberikan dukungan yang lebih terarah.
Baca Juga: 9 Cara Mengatasi Masalah Psikologi Anak yang Bisa Dilakukan Orang Tua
9. Gunakan Aktivitas Kreatif
Anak-anak mungkin lebih nyaman mengungkapkan perasaan mereka melalui aktivitas kreatif, seperti melukis, menulis, atau membuat kolase. Ajak anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas semacam itu sebagai salah satu Cara memahami anak.
10. Jangan Paksa Anak Berbicara
Jika anak tidak merasa nyaman berbicara, jangan memaksa. Biarkan anak tahu bahwa orang tua siap mendengarkan kapan pun mereka siap berbicara.
Cara memahami anak ini termasuk etika yang penting dilakukan oleh orang tua.
11. Perhatikan Perubahan Perilaku Anak
Perhatikan perubahan perilaku yang mungkin terkait dengan stres, seperti perubahan pola tidur, ketidakmampuan berkonsentrasi, atau perubahan dalam interaksi sosial. Cara memahami anak ini dapat memberikan petunjuk tentang perasaan anak.
Baca Juga: 12 Penyebab Anak Stres Mental yang Perlu Orang Tua Perhatikan
Ketika Cara memahami anak yang stres tadi tidak berpengaruh, maka coba beri dukungan dari profesional kesehatan mental.
Apabila anak terus mengalami stres atau jika stres tampaknya menjadi masalah yang serius, pertimbangkan untuk mencari dukungan profesional dari konselor atau ahli kesehatan mental anak.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak unik, dan cara mereka mengungkapkan stres bisa berbeda. Bersikap sabar, sensitif, dan terbuka adalah kunci untuk memahami perasaan anak yang sedang mengalami stres.
Akan tetapi, jika orang tua merasa kesulitan untuk memahami perasaan anak yang stres mental, bantuan profesional kesehatan mental mungkin dapat memberikan panduan tambahan.
Sumber: Berbagai Sumber.