SUKABUMIUPDATE.com - Istilah "broken home" digunakan untuk merujuk pada situasi di mana sebuah keluarga mengalami pemisahan, perceraian, atau ketidakharmonisan yang signifikan antara orang tua.
Dalam konteks keluarga atau anak, "broken" berarti terputus atau rusak, dan "home" merujuk pada rumah tangga atau keluarga. Maka dari itu, broken home adalah kondisi keluarga atau rumah tangga yang mengalami kerusakan.
Merangkum dari berbagai sumber, simak penjelasan tentang apa itu broken home dan bagaimana ciri-ciri anak dan keluarga broken home berikut ini!
Arti Broken Home
1. Perceraian Orang Tua
Ketika pasangan suami istri memutuskan untuk mengakhiri pernikahan mereka dan menjalani kehidupan terpisah.
Baca Juga: 7 Ciri Orang Pura-Pura Suka dengan Kita, Terlihat Dari Sikapnya
2. Pasangan Hidup Terpisah
Ketika pasangan hidup terpisah tanpa mengakhiri pernikahan resmi, tetapi tinggal terpisah dan menjalani kehidupan terpisah.
3. Keluarga Tidak Harmonis
Meskipun tidak selalu terlibat pemisahan resmi, keluarga yang mengalami ketidakharmonisan yang signifikan, pertengkaran, atau konflik serius antara anggota keluarga dapat dianggap sebagai "broken home."
Baca Juga: 12 Cara Mengatasi Anak Stres Akibat Mental Bermasalah, Bunda Jangan Abai!
Kondisi "broken home" dapat memengaruhi anggota keluarga, terutama anak-anak, secara emosional dan psikologis.
Anak-anak dalam keluarga yang mengalami pemisahan atau ketidakharmonisan sering menghadapi tantangan dan tekanan tambahan yang dapat berdampak pada perkembangan mereka.
Ciri-Ciri Broken Home
Ciri-Ciri Keluarga Broken Home
1. Perceraian atau Perpisahan Orang Tua
Biasanya, salah satu ciri keluarga broken home adalah perceraian atau perpisahan orang tua, yang mengakibatkan mereka hidup terpisah. Bahkan, anak broken home cenderung bersikap nakal ketika tumbuh dari orang tua yang bercerai.
2. Hubungan Orang Tua Tidak Harmonis
Meski tidak ada perceraian resmi, tetapi ada ketidakharmonisan yang terus-menerus antara orang tua, dapat menciptakan ketidakstabilan dan rasa tidak aman dalam rumah tangga.
Baca Juga: 6 Ciri Anak Perempuan Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Ayah
Suasana rumah tangga tidak harmonis juga termasuk ciri keluarga broken home yang dapat membentuk "anak broken home" yang dicap nakal.
3. Kondisi Emosional yang Sulit bagi Anak
Anak-anak broken home mungkin terpengaruh secara emosional oleh ketidakharmonisan atau ketegangan antara orang tua.
Anak yang broken home mungkin mengalami kecemasan, kebingungan, atau stres yang berhubungan dengan situasi keluarga.
4. Perubahan Perilaku Anak
Anak-anak dari keluarga broken home mungkin menunjukkan perubahan perilaku seperti agresi, penarikan diri, penurunan prestasi akademis, atau gangguan tidur.
Baca Juga: 14 Ciri Anak Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Orang Tua
Hati-hati ya para guru di sekolah, ketika terjadi perubahan perilaku signifikan bisa jadi murid tersebut termasuk anak broken home.
5. Dukungan Keluarga yang Utuh
Dalam beberapa kasus, keluarga broken home dapat berdampak pada kurangnya dukungan keluarga yang utuh bagi anak-anak. Kondisi broken home ini terbentuk karena orang tua terpisah atau terlibat dalam konflik yang berkelanjutan.
6. Sulit Menghadapi Perubahan
Anak-anak broken home mungkin menghadapi kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan gaya hidup dan dinamika keluarga setelah perpisahan orang tua.
7. Isolasi Sosial atau Kecenderungan Perilaku yang Negatif
Beberapa anak broken home mungkin cenderung mengalami isolasi sosial atau berperilaku negatif karena dampak situasi keluarga mereka.
Baca Juga: 8 Ciri Anak Stres Akibat Mental Bermasalah, Bunda Perhatikan Yuk!
Ciri-Ciri Anak Broken Home
1. Kesulitan Emosional
Ciri anak broken home yang pertama adalah mengalami kesulitan dalam hal masalah emosional.
Anak-anak dari keluarga yang bercerai atau terpisah mungkin menunjukkan tanda-tanda stres, kecemasan, atau depresi. Anak broken home mungkin memiliki kesulitan mengungkapkan emosi atau mengelola perasaan mereka.
2. Perilaku Agresif atau Kurang Perhatian
Beberapa Anak yang broken home mungkin menunjukkan perilaku agresif.
Baca Juga: 7 Ciri Anak Laki-laki Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Ayah
Sementara anak broken home yang lain justru bisa menjadi lebih tertutup atau kurangnya perhatian terhadap kebutuhan akademis dan sosial mereka.
3. Rendahnya Kepercayaan Diri
Anak-anak dari keluarga broken home terutama bercerai, mungkin memiliki kepercayaan diri yang rendah.
Anak yang broken home juga biasanya kurang yakin dalam hubungan interpersonal karena ketidakstabilan dalam lingkungan keluarga mereka.
4. Kesulitan dalam Hubungan Sosial
Anak yang broken home mungkin mengalami kesulitan dalam membina hubungan dengan teman sebaya atau orang lain.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Laki-Laki yang Depresi Karena Kurang Kasih Sayang Ayah
Ciri anak broken home ini muncul karena rasa tidak aman atau ketidakmampuan untuk mempercayai orang lain.
5. Prestasi Akademik Menurun
Beberapa Anak yang broken home mungkin mengalami penurunan dalam prestasi akademis karena mereka terganggu oleh situasi keluarga mereka.
Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua anak dari keluarga yang bercerai akan menunjukkan ciri-ciri anak broken home serupa.
Baca Juga: Bacaan Doa Pembuka Aura Wajah Agar Dicintai Orang Lain
Penting untuk diingat bahwa setiap keluarga dan situasi adalah unik, dan pengalaman "broken home" dapat bervariasi antar individu.
Upaya untuk mendukung kesejahteraan anggota keluarga, terutama anak-anak, dan mencari bantuan profesional jika diperlukan, dapat membantu mengelola dampak emosional dari situasi broken home.
Sumber: Berbagai Sumber.