SUKABUMIUPDATE.com - Autisme yang juga disebut gangguan spektrum autisme (ASD), adalah kondisi mental seumur hidup yang mencakup masalah komunikasi dan perilaku. Ini adalah gangguan spektrum yang berarti mempengaruhi orang dengan cara dan tingkat yang berbeda-beda. Biasanya muncul pada anak saat usia 2 atau 3 tahun, namun dapat juga muncul saat bayi.
Penderita autisme mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Mereka umumnya kesulitan memahami apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Hal ini membuat penderita autis sulit mengekspresikan diri, baik dengan kata-kata maupun melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, dan sentuhan.
Orang dengan gangguan autisme mungkin akan mengalami masalah dalam belajar. Keterampilan mereka mungkin berkembang secara tidak merata. Misalnya, penderita autis kesulitan berkomunikasi tetapi sangat pandai dalam bidang seni, musik, matematika, atau hal-hal yang melibatkan ingatan. Oleh karena itu, penderita autis mungkin dapat mengerjakan tes analisis atau pemecahan masalah dengan sangat baik.
Hingga saat ini, lebih banyak anak yang didiagnosis menderita autisme dibandingkan sebelumnya. Namun angka terbaru kali ini mungkin lebih tinggi karena adanya perubahan dalam cara diagnosisnya, bukan karena semakin banyak anak yang mengidap kelainan tersebut.
Meskipun dokter tidak mengetahui secara pasti apa yang menyebabkan autisme, tetapi mereka percaya gen memainkan peran terbesar dalam menentukan apakah seorang anak dilahirkan dengan autisme atau tidak.
Baca Juga: Polisi Ungkap Nasib Bayi Hasil Pemerkosaan Ayah terhadap Anak Kandung di Sukabumi
Dalam kasus yang jarang terjadi, dokter juga mengatakan, bayi bisa lahir dengan cacat lahir jika ibunya terpapar bahan kimia tertentu saat sedang hamil. Akan tetapi, dokter tidak dapat mengetahui ketika selama kehamilan apakah bayi Anda menderita autisme atau tidak
Meskipun tidak dapat mencegah memiliki anak dengan gangguan autis, namun beberapa tips di bawah ini dapat meningkatkan peluang Anda untuk memiliki bayi yang sehat dengan melakukan perubahan gaya hidup berikut:
1. Hidup Sehat
Lakukan pemeriksaan rutin, makan makanan seimbang, dan olahraga. Pastikan Anda mendapatkan perawatan prenatal yang baik, dan mengkonsumsi semua vitamin dan suplemen yang direkomendasikan .
2. Jangan Konsumsi Obat-obatan Selama Kehamilan
Tanyakan kepada dokter sebelum Anda minum obat apa pun. Terutama hal ini berlaku untuk beberapa obat anti kejang.
3. Hindari Alkohol
Katakan "tidak" pada segelas alkohol dan minuman apapun yang mengandung alkohol saat ketika sedang hamil.
4. Cari Pengobatan untuk Kondisi Kesehatan yang Dirasakan
Jika Anda telah didiagnosis menderita penyakit celiac atau PKU, ikuti saran dokter Anda untuk mengendalikannya.
5. Dapatkan Vaksinasi
Pastikan Anda mendapatkan vaksin campak Jerman ( rubella ) sebelum hamil. Hal ini dapat mencegah autisme terkait rubella.
Sumber: Webmd