SUKABUMIUPDATE.com - Lingkungan pertemanan di dunia anak merupakan salah satu yang mendukung tumbuh kembangnya sejak kecil.
Banyak anak yang berkembang pesat setelah bermain dengan teman sebayanya, karena mereka bisa saling belajar dan mengajarkan.
Apalagi ketika anak sudah masuk ke masa sekolah, tentu kepiawaian dalam bergaul dan berteman akan sangat diperlukan, untuk mengembangkan sisi sosialnya.
Tetapi, tak sedikit anak yang mengalami kecemasan sosial, hingga menyebabkan dirinya sulit membangun hubungan pertemanan di lingkungan sekitarnya.
Hal ini tentu dapat diamati oleh orang tuanya sendiri. Karena ada 7 ciri anak yang sulit berteman akibat kecemasan sosial yang ia miliki.
Selain itu, orang tua juga wajib membantu anak mengatasi kecemasan sosialnya, ketika sudah menemukan salah satu atau 7 ciri anak sulit berteman ini.
Baca Juga: 7 Ciri Luka Inner Child Pada Anak Broken Home, Kamu Memilikinya?
Mengutip dari sebuah situs Brain Balance, disebutkan bahwa meski tampak seperti rasa malu biasa, kecemasan sosial adalah kelainan yang dapat menghalangi anak-anak dan remaja dalam menjalin dan mempertahankan persahabatan bahkan hubungan yang bermakna seumur hidup.
Oleh karena itu, jika berhasil dikelola pada masa kanak-kanak, orang tua dapat membantu anak menciptakan lingkaran pergaulan yang berkembang.
Berikut ini adalah tujuh ciri jika anak kesulitan berteman dan mungkin menderita kecemasan sosial.
1. Menghindari Percakapan
Salah satu elemen kunci untuk mendapatkan teman baru adalah mampu melakukan percakapan yang baik. Jika anak terlihat bahwa tampak kesulitan mempertahankan percakapan, ini mungkin merupakan tanda bahwa ia memiliki masalah kecemasan sosial.
2. Merasa Sulit Memesan
Makanan Sendiri
Di sisi lain, penderita kecemasan sosial tidak hanya kesulitan dalam bercakap-cakap, mereka juga mungkin kesulitan melakukan tugas-tugas kecil seperti memesan makanan sendiri di restoran.
Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa mereka yang mengalami kecemasan sosial sering kali takut diejek karena melakukan kesalahan sehingga sering kali tidak suka diremehkan dalam kapasitas apa pun. Akibatnya, mereka mungkin ragu dengan hal-hal sederhana seperti memesan makanan.
3. Hanya Ingin Berdiam Diri di Rumah
Meskipun wajar jika anak-anak ingin berdiam diri di rumah bersama keluarga, mereka juga harus punya keinginan keluar dan bersosialisasi pada kesempatan tertentu.
Jika anak Anda tampak takut dengan setiap aktivitas yang dilakukan di luar rumah atau berulang kali menolak ajakan, mungkin dia adalah anak rumahan yang mengalami kecemasan sosial.
4. Merasa Kewalahan Saat Berkumpul
Jika anak Anda diketahui suka menyelinap ke sudut atau ruangan lain saat berkumpul, ini pertanda kecemasan sosial. Mereka yang memiliki masalah sosial cenderung lebih cepat merasa kewalahan dibandingkan orang lain.
Selanjutnya, mereka sering terlihat mencoba mencuri waktu sendirian untuk memulihkan tenaga. Hal ini membuat mereka sulit berhubungan dengan orang lain.
Baca Juga: 3 Jenis Terapi untuk Mengatasi Gangguan Mental pada Anak, Berikut Penjelasannya
5. Tidak Suka Jadi Pusat Perhatian
Meskipun wajar jika siapa pun menghindar dari perhatian banyak orang kapan saja. Namun, anak-anak dengan kecemasan sosial akan melakukannya setiap saat.
Tidak peduli apakah itu hari ulang tahunnya, hari libur, atau waktu lain yang ingin Anda rayakan bersama mereka, seorang anak dengan kecemasan sosial akan menunjukkan keengganan untuk menjadi pusat perhatian.
6. Ingin Sendirian di Sekolah
Meskipun anak-anak memang bebas untuk memilih sendirian, namun tidak umum bagi anak-anak untuk terus-menerus memilih menyendiri ketika mereka mempunyai pilihan untuk bersama teman sekelasnya.
Jika anak Anda memilih untuk menyendiri di lingkungan sekolah secara eksklusif atau mereka memilih untuk tidak ikut kegiatan kelompok secara teratur, mereka mungkin mengalami kesulitan secara sosial.
7. Sangat Pemalu
Kita semua melakukan kesalahan, tetapi anak dengan kecemasan sosial akan menganggap dikoreksi di depan orang lain sebagai mimpi buruk.
Jika anak Anda cenderung lari, menangis, marah, dan lain-lain karena kesalahannya ditegur, ini tandanya ia mungkin memerlukan intervensi untuk mengatasi kecemasan sosialnya.
Secara keseluruhan, ada banyak tanda-tanda kecemasan sosial pada anak-anak. Namun, setiap anak mempunyai sifat dan pengalaman uniknya masing-masing.Yang terpenting adalah anak Anda merasa dicintai dan didukung.
Jika anak Anda kesulitan mendapatkan atau mempertahankan teman atau tampak cemas dalam lingkungan sosial, bantulah ia untuk menjadi pribadi yang percaya diri dan mampu mengatasi kecemasan sosialnya.
Demikian 7 ciri anak yang sulit berteman akibat adanya kecemasan sosial dalam dirinya, apakah ciri-ciri tersebut ada pada anak Anda?
Sumber: brainbalancecenters.com