3 Jenis Terapi untuk Mengatasi Gangguan Mental pada Anak, Berikut Penjelasannya

Kamis 09 November 2023, 14:56 WIB
Mempelajari jenis terapi untuk mengatasi gangguan mental pada anak. | Foto: Freepik/@jcomp

Mempelajari jenis terapi untuk mengatasi gangguan mental pada anak. | Foto: Freepik/@jcomp

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan mental, emosional, dan perilaku pada masa kanak-kanak dapat menimbulkan masalah jangka panjang yang bisa mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan anak, keluarga, dan masyarakat. Mengobati masalah kesehatan mental anak sedini mungkin dapat membantu anak mengurangi masalah di rumah, di sekolah, dan dalam menjalin persahabatan. Hal ini juga dapat membantu perkembangan yang sehat hingga dewasa.

Pendekatan kesehatan masyarakat terhadap kesehatan mental anak mencakup peningkatan kesehatan mental untuk semua anak, memberikan intervensi pencegahan kepada anak-anak yang berisiko, dan memberikan pengobatan untuk anak-anak dengan gangguan yang teridentifikasi. Berikut jenis-jenis terapi yang dapat dilakukan pada anak yang mengalami kelainan atau gangguan mental:

1. Terapi Psikologis

Terapi ini merupakan komponen kunci untuk meningkatkan kesehatan mental. Namun, hal ini tergantung pada jenis dan tingkat keparahan masalahnya, terapi psikologis untuk anak-anak dapat digunakan bersamaan dengan pengobatan.

2. Terapi Perilaku

Jenis terapi ini mengajarkan anak-anak dan keluarganya bagaimana memperkuat perilaku positif anak dan menghilangkan atau mengurangi perilaku yang tidak diinginkan atau bermasalah. Salah satu jenisnya adalah pelatihan orang tua dalam manajemen perilaku.

Terapis bekerja sama dengan orang tua untuk mempelajari atau meningkatkan keterampilan dalam mengelola perilaku anak mereka. Orang tua didorong untuk mempraktikkan keterampilan tersebut dengan anak mereka, baik selama sesi terapi atau di rumah. Guru juga dapat dilatih dalam manajemen perilaku untuk membantu anak di pusat penitipan anak atau sekolah.

Baca Juga: 10 Persen orang Indonesia Alami Gangguan Mental, Bagaimana Cara Membantunya?

3. Terapi Perilaku Kognitif

Terapi perilaku kognitif berfokus pada mengubah pikiran dan emosi yang dapat berdampak negatif pada perilaku anak. Terapis akan membantu anak menyadari pikiran dan perasaannya. Lalu kemudian, terapis juga membantu anak mengevaluasi apakah perasaan atau pikiran mungkin terdistorsi atau tidak logis, dan kemudian membantu anak melalui proses perubahan pikiran serta reaksi emosional dan perilaku yang menyertainya. Terapi perilaku kognitif sering kali berhasil secara langsung pada anak, namun bisa juga melibatkan orang tua.

Untuk kondisi masa kanak-kanak yang paling umum, seperti ADHD, gangguan perilaku, kecemasan, atau depresi, pendekatan yang menggunakan terapi perilaku dan terapi perilaku kognitif lebih cenderung mengurangi gejala, namun informasi mengenai jenis terapi mana yang terbaik untuk menangani masing-masing gejala masih terbatas.

Berdasarkan bukti ilmiah yang tersedia, berbagai terapi tampaknya bekerja dengan baik untuk berbagai jenis masalah yaitu:

- Pelatihan orang tua dalam manajemen perilaku berhasil dengan baik untuk mengurangi gejala ADHD dan Gangguan perilaku mengganggu.
- Terapi perilaku anak bekerja dengan baik dalam mengurangi gejala ADHD dan Gangguan perilaku mengganggu.
- Terapi perilaku kognitif bekerja dengan baik untuk mengurangi Gangguan perilaku mengganggu, depresi, kecemasan, dan PTSD

Pendekatan terapi lain mungkin juga efektif tetapi belum cukup dipelajari sehingga para peneliti belum dapat memahami apakah pendekatan tersebut bekerja dengan baik. Informasi mengenai apa yang terbaik untuk keluarga mana juga masih terbatas.

Sumber: CDC

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)