SUKABUMIUPDATE.com - Stres adalah respons alami tubuh terhadap tekanan. Stres dapat terjadi pada siapa saja, termasuk perempuan. Stres pada perempuan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pekerjaan, keluarga, hubungan, atau masalah keuangan.
Ciri-ciri stres dapat bervariasi tergantung pada individu dan situasi yang dihadapinya. Namun, ada beberapa ciri-ciri stres yang sering terjadi pada perempuan karena tekanan sosial, kondisi fisik dan faktor-faktor lainnya.
Berikut adalah beberapa ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan, dirangkum dari berbagai sumber.
Baca Juga: 11 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Ketahui Langkahnya
1. Perubahan Berat Badan
Perubahan berat badan adalah ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat menyebabkan perubahan pola makan, baik berupa peningkatan nafsu makan maupun penurunan nafsu makan.
Peningkatan nafsu makan dapat menyebabkan perempuan makan berlebihan, sehingga berat badan mereka meningkat. Hal ini dapat terjadi karena stres dapat menyebabkan pelepasan hormon kortisol yang dapat meningkatkan nafsu makan.
Penurunan nafsu makan dapat menyebabkan perempuan tidak makan sama sekali, sehingga berat badan mereka menurun. Hal ini dapat terjadi karena stres dapat menyebabkan kesulitan untuk tidur, sehingga perempuan merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk makan.
Baca Juga: 12 Cara Menghilangkan Stres dengan Kebiasaan Sederhana, Hidup Jadi Bahagia!
2. Masalah Pencernaan
Masalah pencernaan ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat mempengaruhi sistem saraf dan pencernaan, sehingga dapat menyebabkan berbagai masalah pencernaan, seperti:
- Perut kembung
- Sakit perut
- Sembelit
- Diare
- Mual
- Muntah
3. Gangguan Tidur
Gangguan tidur merupakan ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat menyebabkan berbagai masalah tidur, seperti sulit tidur, terbangun di malam hari, tidur yang tidak nyenyak dan merasa lelah setelah bangun tidur.
Baca Juga: 11 Alasan Generasi Muda Sekarang Gampang Terkena Stres dan Depresi
4. Sulit Fokus
Saat stres, pikiran mungkin dipenuhi dengan berbagai pikiran dan kekhawatiran. Hal ini dapat membuat Anda sulit untuk fokus pada hal lain. Stres dapat menyebabkan Anda merasa lelah dan lesu. Hal ini dapat membuat Anda sulit untuk berkonsentrasi.
5. Muncul Jerawat
Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat meningkatkan produksi sebum. Sebum adalah minyak alami yang diproduksi oleh kulit untuk menjaga kelembapan. Namun, jika produksi sebum meningkat, dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.
6. Siklus Menstruasi Kacau
Siklus menstruasi kacau adalah ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat menyebabkan perubahan pada hormon, sehingga siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Baca Juga: 11 Cara Menghilangkan Stres Demi Kesehatan Mental dan Hidup Lebih Bahagia
7. Daya Tahan Tubuh Menurun
Daya tahan tubuh menurun ciri stres selanjutnya yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat menyebabkan sistem kekebalan tubuh menjadi lemah, sehingga lebih rentan terhadap penyakit.
8. Mudah Marah dan Emosional
Stres dapat menyebabkan perubahan suasana hati, seperti mudah marah, tersinggung, atau menangis. Saat stres, tubuh melepaskan hormon kortisol. Hormon kortisol dapat meningkatkan sensitivitas terhadap stres dan menyebabkan perubahan suasana hati.
9. Kelelahan
Kelelahan memang menjadi ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan. Stres dapat menyebabkan tubuh melepaskan hormon kortisol yang dapat membuat Anda merasa lelah dan lesu.
Baca Juga: 13 Sikap Menjadi Diri Sendiri Agar Hidup Tenang dan Lebih Bahagia
10. Masalah Dalam Hubungan
Hubungan yang tidak sehat atau penuh konflik dapat menjadi sumber stres yang besar bagi perempuan. Masalah dalam hubungan adalah ciri stres yang kerap terjadi pada perempuan.