11 Cara Memperbaiki Mental Anak yang Sering Dimarahi, Yuk Bunda Ketahui Langkahnya

Kamis 02 November 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi - Memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah langkah serius yang harus dilakukan. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project.)

Ilustrasi - Memperbaiki mental anak yang sering dimarahi adalah langkah serius yang harus dilakukan. (Sumber : pexels.com/RDNE Stock project.)

SUKABUMIUPDATE.com - Memperbaiki mental anak adalah proses yang kompleks dan membutuhkan waktu. Namun, ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh orang tua untuk membantu anak mereka memiliki mental yang sehat dan bahagia.

Meski begitu, memperbaiki mental anak yang sering dimarahi tidak semudah membalikan telapak tangan. Ada suatu proses yang memerlukan waktu, kesabaran, dan perhatian dari orang tua maupun pengasuhnya.

Penting untuk diingat bahwa memperbaiki mental anak tidak hanya tanggung jawab orang tua, tetapi juga memerlukan kerja sama dengan anak itu sendiri. Sebab, membentak dan memarahi anak dengan kekerasan fisik berpotensi membuat sang anak mengalami gangguan mental dan depresi di masa depan.

Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Salah Satunya?

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu dalam memperbaiki mental anak yang sering dimarahi:

1. Berbicara dengan Lembut dan Empati

Ketika menghadapi anak yang sering dimarahi, cobalah berbicara dengan lembut dan penuh empati. Dengarkan perasaan dan pendapat anak dengan sungguh-sungguh, sehingga anak merasa didengarkan dan dipahami.

2. Komunikasi yang Terbuka

Buka saluran komunikasi yang baik dengan anak. Berbicaralah dengan anak tentang apa yang menyebabkan dirinya sering dimarahi dan bagaimana perasaannya tentang itu. Dorong anak untuk berbicara tentang perasaan dan pikirannya tanpa takut dihakimi atau dimarahi.

Baca Juga: Mengapa Semakin Dewasa Kita Merasa Kesepian? Ini 10 Alasannya

3. Pujian dan Penghargaan

Beri pujian dan penghargaan pada anak ketika dia melakukan hal-hal yang baik atau berperilaku dengan baik. Ini akan meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi anak untuk berbuat lebih baik.

4. Kenali Tanda-tanda Stres atau Kesulitan

Perhatikan tanda-tanda stres atau kesulitan yang mungkin dialami anak. Anak yang sering dimarahi mungkin mengalami tekanan emosional atau menghadapi kesulitan di sekolah atau dalam hubungan dengan teman-temannya.

5. Berikan Dukungan dan Konsistensi

Tunjukkan dukungan dan kasih sayang kepada anak secara konsisten. Anak yang merasa didukung dan dicintai akan lebih mampu mengatasi masalah dan menghadapi tantangan.

Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kesepian dalam Hidupnya, Apa Kamu Mengalaminya?

6. Ajarkan Keterampilan Mengatasi Emosi

Bantu anak untuk mengenali dan mengelola emosinya dengan baik. Ajarkan keterampilan mengatasi stres, frustrasi, atau kecemasan dengan cara yang sehat, seperti bernapas dalam-dalam atau berbicara tentang perasaan.

7. Modelkan Sikap yang Positif

Jadilah contoh sikap yang positif dan cara mengatasi masalah dengan baik. Anak cenderung meniru perilaku orang tua atau pengasuhnya, jadi usahakan untuk menunjukkan sikap yang tenang dan penuh pengertian.

8. Bantu Anak Memahami Akibat Perilaku

Ajarkan anak tentang akibat dari perilaku negatif atau berperilaku buruk, dan dorongnya untuk membuat keputusan yang lebih baik.

Baca Juga: 10 Ciri-ciri Orang yang Mudah Stres, Apakah Kamu Salah Satunya?

9. Ajak Anak Melibatkan Diri dalam Aktivitas Positif

Dorong anak untuk terlibat dalam kegiatan positif yang sesuai dengan minat dan bakatnya. Aktivitas ini dapat membantu anak merasa lebih bahagia, mengurangi stres, dan meningkatkan rasa percaya diri.

10. Berhenti Memarahi Anak

Ini adalah langkah paling penting untuk memperbaiki mental anak. Orang tua harus belajar untuk mengekspresikan kemarahan dengan cara yang sehat dan konstruktif.

11. Beri Ruang untuk Kesalahan

Ingatlah bahwa anak adalah manusia dan akan melakukan kesalahan. Beri ruang untuk kesalahan dan gunakan kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh.

Baca Juga: 10 Hal yang Membuat Stres dan Cara Mengatasinya, Yuk Kenali!

Ingatlah bahwa setiap anak adalah unik, jadi bisa jadi beberapa langkah lebih efektif daripada yang lain. Selalu perhatikan dan perhatikan bagaimana anak merespons upaya Anda dalam membantu memperbaiki mentalnya.

Jika masalah terus berlanjut atau tampaknya semakin parah, pertimbangkan untuk berkonsultasi dengan profesional seperti psikolog anak atau konselor sekolah untuk bantuan tambahan.

 

 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi24 November 2024, 20:23 WIB

10 Penumpang Terluka, Kronologi dan Dugaan Penyebab Bus Terguling di Lingsel Sukabumi

Berikut kronologi dan dugaan penyebab bus terguling di jalur Lingkar Selatan atau Lingsel Kota Sukabumi.
Bus yang terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi saat dievakuasi oleh mobil derek. (Sumber : Istimewa)
Life24 November 2024, 20:00 WIB

3 Legenda Curug Sanghyang Taraje, Tapak Sangkuriang Hingga Tangga Menuju Kayangan

Konon, Sangkuriang ingin mengambil bintang untuk Dayang Sumbi, ibu yang sangat dicintainya. Untuk mencapai bintang, Sangkuriang melewati Curug Sanghyang Taraje, yang dianggap sebagai tangga menuju kayangan.
Curug Sanghyang Taraje. Foto: IG/smiling.westjava
Mobil24 November 2024, 19:26 WIB

Sejarah dan Kisah Angkutan Umum di Pajampangan Sukabumi

Keberadaan angkutan umum di wilayah Sukabumi Selatan tersebut sudah ada sekitar tahun 1921, dengan jurusan Soekaboemi-Soerade.
Angkutan umum pertama Surade-Sukabumi (Sumber : Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 19:05 WIB

Diduga Depresi, Lansia Asal Cidahu Sukabumi Tewas Tergantung di Rumah Kosong

Berikut kronologi dari keluarga terkait tewasnya lansia asal Cidahu Sukabumi yang ditemukan tergantung di dalam rumah kosong.
TKP pria lansia ditemukan tewas tergantung di Cidahu Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
Sehat24 November 2024, 19:00 WIB

Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Ketahui 4 Hal Berikut Ini!

Donor Jantung adalah orang yang memberikan jantungnya untuk transplantasi kepada penderita gagal jantung.
Ilustrasi. Donor Jantung untuk Penderita Gagal Jantung, Perhatikan 4 Hal Berikut. (Sumber : Freepik/freepik)
Jawa Barat24 November 2024, 17:36 WIB

PLN UID Jabar Dukung Kegiatan Srikandi Movement: Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak

Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pola hidup sehat, terutama bagi ibu dan anak.
Beragam kegiatan digelar dalam acara ini, salah satunya Lomba Mewarnai bagi anak-anak TK/PAUD se-Kabupaten Garut. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi24 November 2024, 17:16 WIB

Bus Terguling di Jalur Lingkar Selatan Kota Sukabumi

Bus jurusan Sukabumi-Bekasi terguling di Jalur Lingkar Selatan (Lingsel) Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024).
Kondisi bus terguling di Jalur Lingkar Selatan, Warudoyong, Kota Sukabumi, Minggu sore (24/11/2024). (Sumber Foto: Fikri)
Sukabumi24 November 2024, 17:09 WIB

Sosialisasi Empat Pilar di Sukabumi, Drh Slamet Bahas Kesadaran Bernegara

Slamet mengatakan masyarakat penting untuk ikut terlibat dalam proses demokrasi.
Drh Slamet menggelar sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Desa Tenjolaya, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Minggu (24/11/2024). | Foto: Istimewa
Musik24 November 2024, 17:00 WIB

Lirik dan Terjemahan Lagu Number One Girl, Single Solo Rose BLACKPINK Setelah APT

Hingga Minggu, 24 November 2024, Official Music Video Lagu Number One Girl Rose BLACKPINK sudah ditonton lebih dari 20 juta kali dan disukai lebih dari 1.2 M pengguna YouTube.
Official Music Video Lagu Number One Girl Rose. Foto: YouTube/ROSE
Inspirasi24 November 2024, 16:40 WIB

Youth Economic Summit 2024: Tahun 2025 Butuh Lompatan Ekonomi, Ini Komunike Anak Muda Indonesia

Acara ini diselenggarakan CORE Indonesia berkolaborasi dengan Suara.com, membahas tantangan dan solusi ekonomi Indonesia.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy bersama Pendiri CORE Indonesia Hendri Saparini dan Direktur CORE Indonesia Mohammad Faisal di acara Youth Economic Summit 2024. (Sumber Foto: Suara.com/Alfian Winanto)