SUKABUMIUPDATE.com - Keterlambatan bicara yang signifikan selalu menimbulkan kekhawatiran. Namun, hal ini tidak selalu merupakan ciri autisme. Ada beberapa perbedaan yang sangat nyata antara keterlambatan bicara pada autisme dan jenis keterlambatan lainnya. Dalam banyak kasus, perbedaan-perbedaan ini dapat terlihat bahkan oleh mereka yang bukan ahlinya.
Seiring perkembangan bayi, mereka dengan cepat belajar bahwa komunikasi adalah kunci untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan. Sebelum mereka belajar menggunakan bahasa lisan, anak-anak kecil melakukan kontak mata, menarik lengan baju, mengoceh, menunjuk, dan sebaliknya bekerja keras untuk menyampaikan maksud mereka kepada orang dewasa dan anak-anak yang lebih besar.
Baca Juga: 11 Jenis Terapi yang Wajib Diterapkan untuk Anak Autisme, Yuk Kenali
Seiring berjalannya waktu, anak-anak belajar menggunakan bahasa lisan karena mereka memperoleh hasil positif dari tindakan tersebut. Selain itu, sebagian besar anak-anak termotivasi dengan:
● Respons sosial seperti senyuman dan pelukan
● Secara alami cenderung meniru tindakan orang-orang di sekitarnya
● Cenderung menghabiskan lebih banyak waktu untuk mengamati orang daripada mengamati sesuatu
● Cenderung menjadi makhluk sosial yang cepat bosan atau kesepian jika ditinggal sendirian
Akan tetapi, hal ini akan berbeda dengan anak-anak autis yang mungkin memiliki tantangan dalam berkomunikasi, sehingga membuat hubungan sosial menjadi lebih sulit. Ana autis aan lebih senang dengan hal-hal berikut:
● Mungkin lebih termotivasi oleh kepentingannya sendiri dibandingkan tanggapan sosial
● Lebih jarang atau tidak pernah meniru tindakan orang lain
● Akan lebih tertarik pada sesuatu benda daripada orang
● Mungkin merasa puas ketika dibiarkan sendiri untuk mengejar kepentingannya sendiri
Semua karakteristik ini mengarah pada perilaku, keinginan, dan hasil yang berbeda.
Kenali Ciri Keterlambatan Bicara Pada Anak Autis
Perbedaan antara keterlambatan bicara autis dan keterlambatan lainnya cukup mudah dikenali. Simak contoh berikut :
Budi belum bisa berbicara sama sekali pada usia 2 tahun. Namun, meskipun dia belum bisa mengucapkan kata-kata, dia bisa menggunakan suara ocehan dan bahasa tubuh untuk berkomunikasi dengan orang-orang di sekitarnya seperti menunjuk, menarik orang ke arah yang diinginkannya, dan terlibat dengan orang lain. Dia aktif ketika bermain dengan orang tua dan saudara-saudaranya. Dan dia frustasi ketika ditinggal sendirian untuk tidur siang.
Tono seumuran dengan Budi. Tono memang punya beberapa kata, tapi dia tidak menggunakannya untuk berkomunikasi. Sebaliknya, dia mengulanginya berulang kali pada dirinya sendiri. Bobby belum bisa menemukan cara menggunakan isyarat, suara, atau kata-kata untuk meminta sesuatu yang diinginkannya. Orangtuanya merasa hampir mustahil untuk mempertahankan perhatiannya lebih dari beberapa detik.
Budi mungkin mengalami keterlambatan bicara yang memerlukan intervensi dini. Kemungkinannya termasuk:
● Gangguan pendengaran
● Apraksia bicara yaitu masalah kontrol otot yang digunakan ketika berbicara
● Tantangan kognitif (berpikir)
Meskipun Tono mampu menggunakan beberapa kata, kemungkinan menunjukkan ciri-ciri autisme awal.
Jadi, Anak autis sering kali mengalami keterlambatan bicara, namun keterlambatan bicara saja bukan berarti anak menderita autisme. Keterlambatan bicara autis biasanya terjadi bersamaan dengan masalah komunikasi lainnya, seperti tidak menggunakan gerak tubuh, tidak merespons namanya, dan tidak menunjukkan minat untuk berhubungan dengan orang lain. Kemungkinan penyebab lain dari keterlambatan bicara adalah gangguan pendengaran dan keterlambatan perkembangan.