SUKABUMIUPDATE.com - Autisme pada anak adalah gangguan perkembangan saraf yang memengaruhi bagaimana seseorang berkomunikasi, berinteraksi, dan berperilaku. Autisme dapat menyebabkan kesulitan dalam memahami dan menanggapi bahasa, kesulitan dalam membentuk hubungan dengan orang lain, dan minat atau perilaku yang terbatas atau berulang.
Gejala autisme pada anak dapat sangat bervariasi, dan setiap anak dengan autisme dapat mengalami tingkat dan kombinasi gejala yang berbeda. Namun, ada beberapa gejala yang sangat umum pada anak dengan autisme, dan sering kali mudah dikenali.
Mengutip Halodoc, berbicara ciri-ciri autisme tak hanya menyoal satu-dua hal saja. Sebab, masalah yang satu ini bisa ditandai oleh berbagai tanda. Misalnya, sekitar 25–30 persen anak dengan autisme kehilangan kemampuan berbicara, meski mereka mampu berbicara saat kecil. Sedangkan 40 persen anak dengan autisme, tak berbicara sama sekali.
Baca Juga: 8 Gejala Anak Autis yang Wajib Dikenali Oleh Orang Tua, Yuk Simak dan Kenali!
Berikut adalah beberapa gejala autis pada anak yang mudah dikenali oleh orang tua, seperti:
1. Keterlambatan dalam Bahasa dan Komunikasi
Anak mungkin mengalami keterlambatan dalam perkembangan bicara atau bahkan tidak bicara sama sekali. Mereka mungkin juga kesulitan dalam berbicara dan berkomunikasi dengan orang lain.
2. Gangguan dalam Interaksi Sosial
Anak dengan autisme seringkali memiliki kesulitan dalam berinteraksi sosial. Mereka mungkin tidak tertarik untuk bermain dengan teman sebaya, tidak memahami aturan sosial, atau menghindari kontak mata.
3. Perilaku Berulang
Beberapa anak dengan autisme memiliki kecenderungan untuk melakukan perilaku berulang, seperti berputar-putar, menggoyangkan tubuh, atau mengulangi kata-kata atau kalimat tertentu.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Kesepian dalam Hidupnya, Apa Kamu Mengalaminya?
4. Sensitivitas Sensorik
Anak-anak dengan autisme dapat memiliki sensitivitas yang tinggi terhadap rangsangan sensorik, seperti suara, cahaya, atau tekstur. Mereka mungkin merasa tidak nyaman atau marah terhadap rangsangan tersebut.
5. Keterbatasan dalam Imajinasi dan Bermain
Beberapa anak dengan autisme memiliki imajinasi yang terbatas dan kesulitan bermain dengan cara yang imajinatif. Mereka mungkin lebih tertarik pada aktivitas yang bersifat repetitif.
6. Ketertarikan yang Khusus
Anak-anak dengan autisme sering memiliki ketertarikan yang sangat khusus dan mendalam terhadap topik tertentu, seperti angka, huruf, atau objek-objek tertentu.
Baca Juga: 11 Ciri-ciri Orang Stres Karena Tekanan Hidup, Kamu Salah Satunya?
7. Keterlambatan dalam Kemampuan Sosial dan Bahasa
Beberapa anak dengan autisme mengalami keterlambatan dalam perkembangan bahasa dan kemampuan sosial. Ini bisa termasuk keterlambatan dalam bicara, memahami perintah, atau berinteraksi dengan teman sebaya.
8. Tidak Merespon Emosi
Tidak merespon emosi adalah salah satu gejala autisme pada anak yang sangat mudah dikenali. Anak dengan autisme mungkin memiliki kesulitan memahami dan menanggapi emosi orang lain. Mereka mungkin tidak tersenyum atau tertawa ketika orang lain bahagia, atau mereka mungkin tidak menangis ketika orang lain sedih.
9. Tidak Meniru Kebiasaan Orang Lain
Tidak meniru kebiasaan orang lain merupakan gejala autisme pada anak yang sangat mudah dikenali. Anak dengan autisme mungkin memiliki kesulitan meniru perilaku orang lain. Mereka mungkin tidak meniru cara orang lain berbicara, bermain, atau melakukan aktivitas lainnya.
Baca Juga: 40 Kata-kata Selamat Datang Bulan November Penuh Semangat dan Harapan
10. Tidak Merespons bila Namanya Disebut
Anak dengan autisme mungkin memiliki kesulitan memahami dan menanggapi suara. Mereka mungkin tidak merespons ketika namanya disebut, atau mereka mungkin merespons dengan cara yang tidak biasa, seperti menoleh ke arah yang salah atau tidak menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka mendengar.
Gejala-gejala ini dapat bervariasi dari anak ke anak, dan tidak semua anak dengan autisme akan mengalami semua gejala tersebut. Namun, jika Anda melihat salah satu atau beberapa gejala ini pada anak Anda, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau profesional kesehatan mental untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.