7 Panduan Terbaik Mengasuh dan Mendidik Anak Autis

Selasa 31 Oktober 2023, 10:25 WIB
Ilustrasi bermain dengan anak autis dan membangun hubungan baik. | Foto: Pexels.com

Ilustrasi bermain dengan anak autis dan membangun hubungan baik. | Foto: Pexels.com

SUKABUMIUPDATE.com - Autis atau gangguan spektrum autism merupakan suatu kondisi yang berkaitan dengan perkembangan otak, sehingga berpengaruh pada cara seseorang bersosialisasi. Kondisi ini biasanya akan menimbulkan masalah interaksi sosial dan komunikasi penderitanya.

Tips Mengasuh dan Mendidik Anak Autis

Autis adalah suatu spektrum, yang berarti mempengaruhi setiap orang secara berbeda-beda. Setiap anak mempunyai kekuatan dan bidang perkembangannya masing-masing. Ada berbagai strategi pengasuhan yang bisa dicoba, tergantung kebutuhan dukungan anak Anda.

1. Bangun Hubungan Baik

Hubungan baik adalah afinitas. Keakraban dan kepercayaanlah yang mencakup interaksi dua arah, seperti komunikasi atau perubahan perilaku sebagai respons terhadap kehadiran orang lain. Meningkatkan hubungan baik dengan anak autis dapat dilakukan dengan cara mendengarkan pengalaman yang mereka lalui, seperti:

- Mendengarkan secara penuh apa yang anak ceritakan
- Menjalankan aktivitas yang dipimpin oleh anak
- Hubungan baik berarti anak autis akan lebih terbuka untuk berkomunikasi dengan Anda, sehingga memudahkan kita untuk mendukungnya.

Baca Juga: 4 Gejala Autis pada Anak Usia 3 Tahun, Bunda Simak Yuk!

2. Meningkatkan Kesadaran Sosial

Theory of mind (ToM) adalah keterampilan yang memungkinkan orang memahami sudut pandang berbeda dari orang lain. Perbedaan ToM biasa terjadi pada autisme.

Menghabiskan waktu untuk membicarakan pertemuan sosial dapat meningkatkan keterampilan ToM. Hal ini bisa dimulai dengan menanyakan kepada si kecil bagaimana perasaannya atau apa pendapatnya tentang interaksi dengan teman-temannya hari ini. Sehingga orang tua dapat menjelaskan dan memberitahu jika sudut pandang mereka salah tentang teman-temannya.

3. Periksa Komunikasi

Sungguh ironis jika anak-anak autis dengan kosakata yang mahir tidak mendapat manfaat dari dukungan komunikasi. Namun, ada beberapa area di mana anak dapat memperoleh manfaat dari pembinaan, seperti:

- Bahasa Pragmatis: ini masuk ke dalam komunikasi sosial. Misalnya anak belajar bergiliran dalam berbicara atau mendengarkan dengan baik ketika orang lain berbicara.
- Bahasa Ekspresif: Komunikasi keluar, baik tertulis maupun lisan merupakan bahasa ekspresif. Komunikasi nonverbal, seperti halnya gerak tubuh, adalah bagian dari bahasa ekspresif.
- Bahasa Reseptif: Komunikasi masuk, termasuk membaca dan menulis. Hal ini Akan berguna untuk memeriksa pemahamannya dengan meminta si kecil mengulangi hal-hal yang telah disampaikan kepada mereka.

Baca Juga: 5 Ciri-ciri Autis Ringan pada Anak, Simak Yuk Bunda

4. Ajarkan Strategi Menenangkan

Penting untuk diingat bahwa ledakan emosi bukanlah suatu bentuk manipulasi. Sebaliknya, anak autis merasa kewalahan dan kehilangan kemampuan mengatur emosi untuk sementara.

Saat anak autis menampilkan tanda-tanda ledakan yang akan datang, alihkan perhatiannya dengan aktivitas yang menenangkan. Misalnya si kecil mengepalkan tangan dengan keras, alihkan ia dengan kalimat seperti "Ibu bisa melihat tanganmu dikepalkan, apakah mau latihan pernafasan?" agar ia belajar menenangkan diri dari emosi yang tidak tertahankan

5. Menumbuhkan Fleksibilitas

Biasanya akan mudah untuk mengatur transisi di rumah karena lingkungannya terkendali. Karena perubahan yang mendadak dapat membuat anak dengan autis mengalami kecemasan.
Solusinya, beritahu si kecil dengan perlahan agar ia mengerti jika ada perubahan dalam kegiatannya.

6. Meningkatkan Kesadaran Autisme

Meningkatkan kesadaran anak autisme dapat dimulai dengan mendiskusikan diagnosisnya.
Mereka mungkin sudah merasa berbeda dari teman-teman sebayanya di sekolah maupun lingkungan sekitar rumah. Maka dari itu, beritahu saja bahwa ia adalah anak autis. Namun jelaskan juga bahwa hal ini bukan keanehan atau aib, tetapi merupakan pemberian spesial dari Sang Pencipta untuk dirinya.

7. Memiliki Jaringan dengan Sesama Orang Tua Anak Autis

Bertemu dengan orang tua lain yang memiliki anak autis dapat membantu untuk belajar dan bertukar pikiran. Dan sangat membantu untuk membangun jaringan dengan orang-orang yang berbagi pengalaman Anda.

Sumber: PsychCentral

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Entertainment30 Januari 2025, 16:00 WIB

Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback

Menjelang comeback solo Jisoo BLACKPINK secara resmi menandatangani kontrak dengan Label Musik Amerika, yaitu Warner Record untuk membantunya dalam karir bermusik.
Jisoo BLACKPINK Tanda Tangan Kontrak Dengan Warner Records Jelang Comeback (Sumber : Instagram/@blisoo_official)
Life30 Januari 2025, 15:30 WIB

Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak, Serupa Tapi Tak Sama Ya!

Cranky biasanya hanya berlangsung singkat, sementara Tantrum bisa berlangsung lebih lama.
Ilustrasi. Anak Mengamuk. Yuk, Mengenal Perbedaan Cranky vs Tantrum Pada Anak. (Sumber : Freepik/@MateusAndre)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 15:15 WIB

Bertemu Buruh dan Honorer, Komisi IV DPRD Bahas Isu Ketenagakerjaan hingga PPPK di Sukabumi

Buruh meminta dilibatkan dalam setiap kasus atau masalah di perusahaan.
Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi bertemu perwakilan buruh buruh pada Kamis (30/1/2025). | Foto: Istimewa
Life30 Januari 2025, 15:10 WIB

Sudah Lelah dengan Kerjaan? Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign

Setiap orang pasti pernah merasa jenuh atau lelah dengan pekerjaan yang mereka jalani, apalagi jika pekerjaan tersebut terasa tidak lagi sesuai dengan harapan atau impian.
Ilustrasi Resign, Pertimbangkan Hal-Hal Ini Sebelum Memutuskan untuk Resign (Sumber : Freepik)
Sukabumi30 Januari 2025, 15:03 WIB

Tolak Skema PPPK Paruh Waktu, Ribuan Guru Honorer R3 Sukabumi Demo di DPRD

Ribuan guru honorer R3 Sukabumi menuntut kejelasan status kerja agar diangkat menjadi pegawai penuh waktu, bukan paruh waktu.
Ribuan guru honorer R3 Kabupaten Sukabumi mendatangi gedung DPRD Kabupaten Sukabumi untuk menolah skema PPPK paruh waktu. (Sumber Foto: SU/Ilyas)
Inspirasi30 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja Operator Equipment Minimal SMA/SMK, Penempatan di Pabrik Sukabumi. (Sumber : Freepik.com)
Life30 Januari 2025, 14:41 WIB

Red Flag di Tempat Kerja: 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic

Lingkungan kerja yang sehat sangat penting bagi kesejahteraan karyawan dan kesuksesan perusahaan. Namun, tidak semua tempat kerja menciptakan atmosfer yang mendukung.
Ilustrasi Lingkungan Kerja Toxic, Red Flag di Tempat Kerja, 6 Tanda yang Menunjukkan Lingkungan Kerja Toxic (Sumber : Freepik)
Life30 Januari 2025, 14:31 WIB

Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya

Malam Nisfu Sya'ban adalah salah satu malam istimewa dalam kalender Islam yang sangat dinantikan oleh umat Muslim setiap tahunnya.
Ilustrasi Malam Nisfu Sya'ban, Kapan Nisfu Sya'ban 2025? Cek Tanggal, Keutamaan, dan Amalannya (Sumber : Freepik/@sketchepedia)
Entertainment30 Januari 2025, 14:30 WIB

Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama

Abidzar Al-Ghifari kembali menuai kritikan dari netizen setelah menyampaikan pernyataan kontroversial tentang penggemar fanatik drama korea ketika menjadi bintang tamu dalam podcast bersama Ariel Tatum.
Ika Natassa Komentari Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Soal Fans Fanatik K-Drama (Sumber : Instagram/@abidzar73 dan @ikanatassa)
Sukabumi30 Januari 2025, 14:28 WIB

Angin Kencang Robohkan Pohon Sengon, Timpa Rumah Warga di Parakansalak Sukabumi

Kebutuhan mendesak adalah sembako dan bahan bangunan untuk rumah terdampak.
Pohon sengon yang menimpa rumah warga di Kampung Sukarame RT 05/05 Desa/Kecamatan Parakansalak, Kabupaten Sukabumi, Kamis (30/1/2025). | Foto: Tagana Kecamatan Parakansalak