Apakah Bipolar Bisa Sembuh? Yuk Cari Tahu di Sini

Senin 30 Oktober 2023, 08:40 WIB
Ilustrasi seorang mengalami bipolar dan sedang dalam suasana hati yang tidak baik. | Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

Ilustrasi seorang mengalami bipolar dan sedang dalam suasana hati yang tidak baik. | Foto: Pexels.com/Pavel Danilyuk

SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan bipolar merupakan gangguan kesehatan mental jangka panjang yang dapat menyebabkan perubahan suasana hati secara dramatis. Seseorang dengan gangguan bipolar mungkin mengalami suka dan duka, yang masing-masing dikenal sebagai mania dan depresi.

Apakah Bipolar Bisa Sembuh?

Penyakit bipolar tidak dapat disembuhkan, namun gejalanya dapat diatasi dengan terapi dan pengobatan. Hingga saat ini, belum ada obat yang dapat menyembuhkan gangguan bipolar, namun banyak orang yang mampu mencapai stabilitas dengan pengobatan, kata Aimee Daramus , PsyD, psikolog klinis berlisensi dan penulis “Understanding Bipolar Disorder.”

Perawatan untuk Gangguan Bipolar

1. Terapi

Terapi dapat membantu Anda mengidentifikasi permulaan episode depresi, manik, atau hipomanik dan bekerja sama dengan terapis, pemberi resep, dan sistem pendukung sehingga Anda bisa mendapatkan bantuan yang Anda butuhkan.

Terapi memiliki dua bentuk psikoterapi yang dapat membantu mengatasi bipolar, yaitu:

Terapi Ritme Interpersonal

Terapi ini dapat membantu penderita bipolar dalam hal: membantu mengatur pola tidur agar lebih teratur, memberikan pendidikan psiko mengenai penyakit yang dialami, mengetahui suasana hati lebih dalam agar dapat menjalani keseharian dengan baik dan konsisten, mengidentifikasi serta berupaya menyelesaikan masalah pribadi dan mengeksplorasi kesedihan karena kehilangan diri yang sebenarnya.

Baca Juga: 3 Penyebab Bipolar Pada Anak, Faktor Genetik Salah Satunya?

Terapi Kognitif

Terapi kognitif ini dapat membantu menangani gangguan bipolar. Hal ini membantu pasien untuk mengenali hubungan antara pikiran dan gejala suasana hati, menggunakan latihan untuk mengidentifikasi dan memodifikasi pikiran dan perilaku, serta membantu strategi pembelajaran untuk mendeteksi episode suasana hati baru.

2. Pengobatan

Berikut beberapa jenis pengobatan yang dapat membantu gangguan bipolar :

Penstabil Suasana Hati

Obat penstabil suasana hati yang umum digunakan pada gangguan bipolar yaitu lithium. Lithium adalah penstabil suasana hati primer yang paling umum. Meskipun seringkali efektif, tindakan ini memerlukan pemantauan kadar darah serta fungsi lainnya, termasuk ginjal dan tiroid.

Antikonvulsan

Antikonvulsan tertentu, yang juga disebut obat anti kejang, dan memiliki sifat menstabilkan suasana hati. Asam valproat (depakote) dan lamotrigine (lamictal) adalah dua obat yang paling umum.

Antidepresan

Obat antidepresan dapat membantu mengatasi episode depresi. Namun obat ini perlu digunakan bahkan hindari dengan obat penstabil suasana hati, karena dapat menyebabkan episode manik.

Antipsikotik

Obat antipsikotik dapat membantu mengendalikan gejala mania, depresi, serta gejala psikosis seperti halusinasi dan delusi yang mungkin menyertai episode mood.

3. Neuroterapi

Terkadang, pasien dengan gangguan bipolar tidak memberikan respons yang memadai terhadap psikoterapi dan pengobatan. Intervensi neuroterapi diberikan melalui perangkat yang berdampak pada sirkuit otak. Ada beberapa di antaranya:

Terapi elektrokonvulsif (ECT): ECT adalah prosedur dimana sejumlah kecil listrik diberikan ke otak dengan anestesi. Hal ini menyebabkan kejang singkat dan terkontrol. Pemberian ECT terkadang efektif untuk episode depresi atau manik yang tidak dapat disembuhkan dengan pengobatan konvensional.

Stimulasi magnetik transkranial (TMS): TMS adalah prosedur di mana medan magnet diberikan ke area tertentu di otak dan berpotensi membantu gejala suasana hati tertentu.

Terapi cahaya: Terkadang, orang dengan gangguan mood, seperti gangguan bipolar, memiliki pola gejala musiman, dan sering kali gejala depresi akan memburuk dalam waktu selama bulan-bulan musim dingin yang lebih singkat. Terapi cahaya terang mungkin membantu mengatasi depresi musiman.

4. Grup Pendukung

Dukungan sosial selalu dapat membantu ketika seseorang sedang menangani kondisi kesehatan mental. Seringkali sulit menjelaskan bagaimana rasanya menderita gangguan bipolar bagi seseorang yang tidak memahaminya.

Sumber: healthline

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi23 Februari 2025, 06:21 WIB

Kabar Duka, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi Meninggal Dunia

Dedi Damhudi, Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi meninggal dunia di salah satu rumah sakit di Bandung.
Ketua DPC PPP Kabupaten Sukabumi Dedi Damhudi meninggal dunia. (Sumber Foto: Istimewa)
Science23 Februari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 23 Februari 2025, Potensi Turun Hujan di Siang Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca berawan hingga hujan pada 23 Februari 2025. (Sumber : Pixabay.com/@holgerheinze0)
Kecantikan22 Februari 2025, 22:34 WIB

5 Cara Ampuh Memperbaiki Kulit Berminyak yang Dehidrasi, Bisa di Coba di Rumah

Kulit berminyak yang mengalami dehidrasi mungkin disebabkan oleh kurangnya asupan air atau penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
Ilustrasi cara memperbaiki kulit berminyak yang dehidrasi (Sumber: Freepik/@stockking)
Sukabumi22 Februari 2025, 22:32 WIB

Setelah Autopsi, Samson Sang Preman Simpenan Sukabumi Dimakamkan di TPU Pasir Pogor

Kematian Samson masih menyisakan tanda tanya besar bagi keluarga.
Jenazah Suherlan alias Samson (33 tahun) saat akan dimakamkan di TPU Pasir Pogor, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Kecantikan22 Februari 2025, 22:25 WIB

Kulit Berminyak dan Dehidrasi: Ini 5 Penyebab dan Cara Mengatasinya

Dengan perawatan yang tepat, kulit berminyak yang dehidrasi dapat dikembalikan keseimbangannya. Ingat, hidrasi adalah kunci untuk kulit yang sehat dan bercahaya.
Ilustrasi kulit berminyak dan dehidrasi (Sumber:  Freepik/@KamranAydinov)
Nasional22 Februari 2025, 21:54 WIB

Diduga Dipecat Jadi Guru Pasca Kritik Polisi, Mendikdasmen Diminta Segera Bela Citra Sukatani

Guru merupakan warga negara yang dijamin hak-haknya.
Personel band punk Sukatani. | Foto: X/barengwarga
Life22 Februari 2025, 21:30 WIB

10 Cara Efektif Menghilangkan Noda Pewarna Rambut yang Menempel di Kulit

Mewarnai rambut tidak diragukan lagi merupakan salah satu cara termudah untuk mengubah penampilan. Namun, terkadang, betapapun kerasnya upaya untuk mencegahnya, warna rambut ini dapat meninggalkan bekas pada kulit.
Ilustrasi seorang wanita menggunakan pewarna rambut (Sumber: Freepik/@user18526052)
Sukabumi22 Februari 2025, 21:13 WIB

Tulang Tengkorak Terpotong, 4 Luka pada Wajah Warga Sukabumi yang Tewas di Tangan Adiknya

Tim dokter tidak melakukan tindakan autopsi terhadap jenazah Hendra.
Ketua tim dokter forensik RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi dr Nurul Aida Fathya saat dimintai keterangan oleh wartawan soal kematian Hendra (55 tahun) pada Sabtu (22/2/2025). | Foto: SU/Asep Awaludin
Sehat22 Februari 2025, 21:00 WIB

Panduan Lengkap Mengatasi Sakit Punggung: Penyebab, Cara Mengobati, dan Pencegahannya

Dengan memahami penyebab, pengobatan, dan langkah pencegahan, Anda dapat mengelola sakit punggung secara efektif dan mencegahnya mengganggu aktivitas harian.
Ilustrasi seseorang mengalami sakit punggung (Sumber: Freepik/@stefamerpik)
Sehat22 Februari 2025, 20:30 WIB

Panduan Aman Puasa Intermiten untuk Ibu Menyusui: 8 Tips dan Hal yang Perlu Diperhatikan

Puasa intermiten dapat memberikan manfaat bagi ibu menyusui jika dilakukan dengan benar dan hati-hati. Namun, keamanan dan efektivitasnya bergantung pada kebutuhan tubuh masing-masing ibu dan respons bayi.
Ilustrasi panduan aman puasa intermiten untuk ibu menyusui (Sumber: Freepik/@freepik)