SUKABUMIUPDATE.com - Depresi merupakan suatu penyakit mental yang menyebabkan penderitanya mengalami ledakan emosi yang tidak terkendali, seperti putus asa, rasa sedih yang teramat sangat, hingga menangis.
Depresi menyebabkan rasa sakit, meskipun kita sering mengasosiasikan penyakit mental ini dengan rasa sakit emosional seperti kesedihan, tangisan, dan perasaan putus asa, penelitian menunjukkan bahwa depresi juga dapat bermanifestasi sebagai rasa sakit fisik.
Sebagaimana telah dilansir dari situs healthline, inilah tujuh ciri fisik orang mengalami depresi :
1. Kelelahan Yang Terus Menerus Menurun
Kelelahan merupakan gejala umum depresi. Terkadang, setiap orang mengalami tingkat energi yang lebih rendah dan mungkin merasa lesu di pagi hari, sehingga hanya ingin berbaring dan menonton TV daripada pergi bekerja.
orang yang mengalami depresi sering kali mengalami tidur yang tidak menyegarkan, artinya mereka merasa lesu bahkan setelah istirahat malam yang cukup.
Kelelahan yang terjadi terus menerus, bisa menghambat pada aktivitas fisik, seperti bekerja, maka bisa jadi ini merupakan gejala depresi.
2. Segala Sesuatu Menjadi Terasa Menyakitkan
Sebuah penelitian pada tahun 2015 menunjukkan adanya korelasi antara orang yang mengalami depresi dan penurunan toleransi terhadap rasa sakit, sedangkan penelitian lainnya pada tahun 2010 menunjukkan bahwa rasa sakit mempunyai pengaruh yang besar pada orang yang mengalami depresi.
Kedua gejala ini tidak memiliki hubungan sebab-akibat yang jelas, namun penting untuk mengevaluasi keduanya secara bersamaan, terutama jika dokter menyarankan pengobatan.
3. Sakit Punggung atas Nyeri Otot
Psikolog dan psikiater selalu menganggap bahwa masalah emosional dapat menyebabkan rasa sakit dan nyeri kronis, namun poin spesifik masih terus diteliti, seperti hubungan antara depresi dan respons peradangan tubuh. Penelitian yang lebih baru menunjukkan bahwa peradangan dalam tubuh mungkin ada hubungannya dengan sirkuit saraf di otak kita. Peradangan diperkirakan dapat mengganggu sinyal otak dan oleh karena itu mungkin berperan dalam depresi dan cara kita mengobatinya.
Jika merasa tiba-tiba nyeri otot atau bahkan nyeri punggung, itu bisa jadi pertanda bahwa kamu mengalami stres dan depresi.
4. Sakit Kepala
Berbeda dengan sakit kepala migrain yang menyiksa, sakit kepala akibat depresi tidak serta merta menghalangi seseorang untuk beraktivitas. Digambarkan oleh National Headache Foundation sebagai “sakit kepala tegang”, jenis sakit kepala ini mungkin terasa seperti ditusuk ringan, terutama di sekitar alis.
Meskipun sakit kepala ini dapat diatasi dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas (OTC), sakit kepala ini biasanya kambuh secara teratur. Terkadang, sakit kepala tegang kronis bisa menjadi gejala gangguan depresi mayor.
5. Masalah Mata atau Penurunan Penglihatan
Depresi bisa membuat dunia tampak kelabu dan suram, sebuah studi penelitian tahun 2010 di Jerman menunjukkan bahwa masalah kesehatan mental ini ternyata bisa mempengaruhi penglihatan seseorang.
Dalam sebuah penelitian terhadap 80 orang , mereka yang depresi mengalami kesulitan melihat perbedaan hitam dan putih. Dikenal oleh para peneliti sebagai “persepsi kontras”, hal ini dapat menjelaskan mengapa depresi dapat membuat dunia terlihat kabur.
6. Sakit Perut
Para peneliti di Harvard Medical School berpendapat bahwa ketidaknyamanan perut seperti kram, kembung, dan mual mungkin merupakan tanda kesehatan mental yang buruk. Karena Menurut peneliti Harvard lagi , depresi dapat menyebabkan (atau diakibatkan oleh) sistem pencernaan yang meradang, dengan rasa sakit yang mudah disalah artikan sebagai penyakit seperti penyakit radang usus atau sindrom iritasi usus besar.
Dokter dan ilmuwan menyebut usus sebagai “otak kedua”, karena mereka telah menemukan hubungan antara kesehatan usus dan kesejahteraan mental. Perut kita penuh dengan bakteri baik dan jika terjadi ketidakseimbangan bakteri tersebut, gejala kecemasan dan depresi bisa muncul.
Konsumsi probiotik dan makan 4 sehat 5 sempurna dapat membuat kesehatan usus seseorang meningkat. Hal ini juga dapat meningkatkan suasana hati. Namun diperlukan penelitian lebih lanjut tentang hal ini.
7. Masalah pencernaan Berpengaruh pada BAB Tidak Teratur
Masalah pencernaan seperti sembelit dan diare bisa menjadi hal yang memalukan dan menjengkelkan. Seringkali disebabkan oleh keracunan makanan atau virus gastrointestinal, mudah untuk berasumsi bahwa ketidaknyamanan usus disebabkan oleh penyakit fisik.
Sebuah studi tahun 2011 menunjukkan adanya hubungan antara kecemasan, depresi, dan nyeri gastrointestinal.
Itulah beberapa ciri fisik pada orang yang mengalami depresi. Karena emosi seperti kesedihan, kecemasan dapat mengganggu kesehatan fisik kita.