SUKABUMIUPDATE.com - Kita semua pasti pernah mengalami keadaan dimana kita sangat menginginkan sesuatu itu menjadi milik kita. Contohnya ketika kita berada di sekolah, kita ingin berangkat ke sekolah menggunakan mobil atau motor pribadi karena akan lebih cepat dan lebih efisien.
Nah, ketika anda berada dalam keadaan tersebut, anda tidak dapat membedakan apakah itu yang namanya cinta atau obsesi? Sebelum lebih jauh mengenal cinta dan obsesi, kita harus tahu dulu faktor-faktor yang membedakan keduanya.
Apabila anda pernah mengalami keduanya, pasti akan relevan dengan pengalaman yang pernah anda rasakan.
Pertama, apabila kamu berada di dekatnya mendatangkan ketenangan dan bukan kegelisahan, berarti anda sedang mengalami cinta. Sebaliknya, apabila anda sedang berada di dekatnya anda merasakan kegelisahan, maka perasaan tersebut hanyalah sebuah obsesi belaka.
Baca Juga: 7 Ciri Orang yang Stres Finansial, Apa Kamu Mengalaminya?
Contohnya ketika anda memiliki gawai terbaru yang canggih. Apabila anda takut gawai itu hilang, tidak berfungsi dan tidak boleh dimainkan oleh adik anda misalnya, berarti gawai tersebut merupakan obsesi anda.
Kedua, kebebasan atau mengatur. Contoh kasus dalam hubungan dengan pasangan. Apabila anda atau pasangan anda memberikan kebebasan untuk mengembangkan potensi masing-masing dan tidak takut salah satu dari anda menjadi orang yang lebih sukses, maka itu adalah perasaan cinta.
Sebaliknya, apabila dalam sebuah hubungan anda suka mengatur, tidak suka pasangan anda menjadi lebih sukses dari anda, maka itu adalah sebuah obsesi.
Terakhir, ketiga adalah dewasa atau kekanak-kanakan. Contoh kasus dalam suatu hubungan dengan pasangan, apabila anda merasa ketika bersama pasangan anda menjadi pribadi yang lebih baik dan menjadi lebih dewasa, maka itu adalah perasaan cinta.
Sebaliknya, apabila anda merasa seperti anak kecil dan mengalami kesulitan bertingkah dewasa dan masih kekanak-kanakan berarti itu adalah obsesi anda.
Perasaan cinta selamanya akan membuat anda menjadi pribadi yang lebih baik. Sementara obsesi pada awalnya memang lebih menyenangkan daripada perasaan cinta, namun lama-kelamaan diri anda akan merasa tidak nyaman dan ingin terlepas dari perasaan itu.