SUKABUMIUPDATE.com - Tantrum atau amukan merupakan ledakan emosi yang biasanya dikaitkan dengan anak-anak atau orang dewasa, hal ini biasa ditandai dengan menangis, menjerit, berteriak, hingga mengamuk.
Namun, tantrum tidak hanya terjadi pada anak-anak saja. Orang dewasa pun juga dapat mengalaminya karena beberapa alasan. Biasanya tantrum pada orang dewasa terjadi karena mereka tidak bisa mengontrol emosi dengan baik. Apalagi ketika ia dihadapkan pada masalah yang menurutnya tidak memiliki jalan keluar, maka dia akan menghindar atau marah di hadapan orang lain. Lalu apa penyebab tantrum pada orang dewasa?
Sebagaimana telah dilansir dari situs klikdokter, inilah beberapa penyebab tantrum pada orang dewasa :
1. Emotional Immaturity (Ketidakdewasaan Emosi)
Orang yang memiliki emotional immaturity (ketidakdewasaan emosi) tidak dapat mengontrol emosinya dengan baik, apalagi ketika ia dihadapkan pada situasi yang tidak disukai atau membuatnya tidak nyaman. Bila seseorang telah dewasa secara fisik dan emosional, mereka tidak akan mengumbar dan mampu menerima kekecewaan ataupun rasa tidak nyaman yang sedang dihadapi. Kedewasaan emosi biasanya dialami setelah masa remaja. Memang benar kata pepatah, " UMUR PASTI BERTAMBAH, NAMUN DEWASA MERUPAKAN PILIHAN"
2. Unforgiveness (Ketidakmampuan Memaafkan)
Selanjutnya yaitu unforgiveness atau ketidakmampuan untuk memaafkan. Hal ini menjadi salah satu munculnya tantrum pada orang dewasa. Bila ada kondisi atau situasi yang tidak sesuai harapan akan membuat seseorang kecewa. Kondisi ini pun dapat menjadi awal dari kemarahan tak terbendung hingga dendam.
Baca Juga: ADHD dan Depresi, Apakah Ada Kaitannya?
Mereka yang tidak mampu atau tidak bisa memaafkan, akan melampiaskan kemarahannya pada orang sekitar, bahkan tidak dapat dipungkiri keluarga menjadi korban atas kemarahannya.
Karena orang dewasa cenderung tidak bisa memaafkan pada apa saja yang telah membuatnya kecewa dan terpuruk.
3. Stres
Pemicu selanjutnya adalah stres yang dapat menimbulkan luapan emosi yang tidak terduga. Stres dapat membuat kesehatan mental seseorang terganggu dan hal ini dapat menjadi awal mula seseorang mengalami tantrum, dan ia akan mengeluarkan emosinya secara meledak-ledak
4. Kepribadian
Jika kamu memiliki tipe kepribadian yang mudah iri, curiga, dan terlalu cemas, maka hal tersebut akan menjadi pemicu terjadinya tantrum. Orang yang memiliki tipe kepribadian seperti ini, akan dengan mudah meluapkan emosinya, meskipun karena alasan sepele sekalipun.
5. Keluarga dan Lingkungan Sekitar
Keluarga dan lingkungan sekitar selalu berkontribusi dalam kehidupan seseorang. Jika seseorang terbiasa berada di lingkungan keluarga yang mudah mengekspresikan kemarahan, maka bukan mustahil ketika dewasa ia akan mengalami hal yang sama, dan hal ini dapat menjadi pemicu tantrum.
Dalam hal ini, peran orangtua sangat penting. Karena sangat disayangkan jika sewaktu kecil sudah terbiasa dengan emosi, amarah, serta amukan. Maka saat dewasa ia tidak akan segan untuk berbuat hal yang sama kepada orang disekitarnya.
Itulah beberapa penyebab tantrum yang dialami orang dewasa. Pada sebagian orang, tantrum merupakan hal yang wajar sebagai bagian dari luapan emosi. Namun jika hal ini dibiarkan, gejalanya akan semakin parah dan bisa berdampak pada kesehatan mental.