ADHD dan Depresi, Apakah Ada Kaitannya?

Rabu 25 Oktober 2023, 14:29 WIB
Ilustrasi orang ADHD yang depresi sedang mengasingkan diri. | Foto: Pexels.com/Pixabay

Ilustrasi orang ADHD yang depresi sedang mengasingkan diri. | Foto: Pexels.com/Pixabay

SUKABUMIUPDATE.com - Mengutip dari MantraCare, ADHD merupakan gangguan perkembangan saraf yang ditandai dengan masalah fokus, hiperaktif dan impulsif. Orang yang mengidap ADHD akan kesulitan menyelesaikan tugas, bertindak tanpa memikirkan dampak setelahnya, seringkali mudah teralihkan dan pelupa.

ADHD memiliki gejala yang ringan hingga berat, dapat bersifat jangka pendek dan jangka panjang. ADHD biasanya terjadi dimulai pada masa kanak-kanak dan bisa berlanjut hingga dewasa. Meskipun ADHD adalah merupakan sebuah tantangan bagi penderitanya, namun hal ini bukan halangan untuk mereka berkreasi dan menjadi sukses di masa depan. Karena seringkali penderita ADHD sangat cerdas dan kreatif.

Depresi merupakan gangguan mental yang ditandai dengan perasaan putus asa, sedih, merasa tidak dihargai, merasa tidak berharga dalam jangka waktu terus menerus. Penderitanya sering kali mengalami kesulitan untuk tidur, sulit makan, hingga konsentrasi terganggu. Biasanya mereka mengalami gejala fisik seperti kelelahan, sakit kepala, bahkan nyeri perut.

Depresi memiliki gejala yang ringan hingga berat, dan dapat bersifat dalam jangka waktu pendek dan jangka panjang. Hal ini juga dapat merupakan reaksi terhadap peristiwa kehidupan, seperti kematian orang yang sangat dikasihi dan disayangi. Depresi juga merupakan gangguan mental yang umum dialami di seluruh dunia, dan hal ini dapat mengganggu kegiatan sehari-hari.

Baca Juga: 7 Sisi Positif Luar Biasa Anak ADHD, Yuk Simak

Sekitar 50% penderita ADHD juga mengalami depresi pada suatu saat dalam hidup mereka. Meskipun kedua kondisi tersebut saling terkait, sangat penting untuk dicatat bahwa keduanya merupakan kelainan yang terpisah dan berbeda. Hal ini dapat membuat pengobatan menjadi sedikit rumit, tetapi ada cara untuk menangani kedua kondisi tersebut.

Kaitan Antara ADHD dan Depresi

ADHD dan depresi sangat bertolak belakang dalam hal sifat gangguan dan gejalanya. Namun, ada kesamaan tertentu, serta serangkaian perbedaan utama pada kedua kelainan tersebut.

Kesamaan

ADHD dapat mempersulit pencapaian tujuan atau memenuhi harapan. Hal ini dapat menimbulkan perasaan gagal yang memicu depresi. Depresi tiga kali lebih umum terjadi pada orang dewasa dengan ADHD dibandingkan mereka yang tidak menderita ADHD. Penderita ADHD lebih mungkin mengalami peristiwa kehidupan yang penuh tekanan. Hal ini mungkin termasuk kesulitan akademis, masalah pekerjaan, dan kesulitan hubungan , yang dapat menyebabkan depresi.

Penderita ADHD mungkin mengalami kesulitan tidur, yang juga dapat menyebabkan depresi.
Salah satu teori paling populer menyatakan bahwa gejala ADHD dapat menyebabkan depresi. Misalnya, penderita ADHD mungkin merasa kewalahan dengan pikiran dan perilakunya yang kacau.

Impulsif yang menjadi ciri khas ADHD umumnya dapat mengakibatkan perilaku yang berisiko, seperti penyalahgunaan narkoba. Perilaku ini juga dapat menimbulkan masalah terhadap depresi, seperti kesulitan keuangan atau masalah hubungan.

ADHD dan Depresi mungkin juga mengalami gejala fisik yang sama seperti kelelahan, peningkatan detak jantung, berkeringat, masalah perut, serta migrain. Penderita ADHD mungkin merasa terisolasi atau sendirian karena sering kali mengalami kesulitan dalam menjalin dan mempertahankan teman. Isolasi ini juga dapat menyebabkan depresi.

Perbedaan

Penderita ADHD kesulitan mengambil keputusan dan memulai tugas, sedangkan penderita depresi mungkin tidak memulai aktivitas apa pun.

Orang dengan ADHD mungkin mengalami kesulitan tidur karena pikiran yang hiperaktif, sedangkan penderita depresi mungkin merasa lelah namun tidak bisa tidur karena pikiran negatif dan insomnia .

Orang yang mengalami depresi memiliki rasa kesedihan yang parah dan dapat berlangsung dalam jangka waktu lama. Sedangkan penderita ADHD mungkin mengalami fluktuasi suasana hati yang parah.

Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Gejala ADHD Orang Dewasa Tanpa Konsumsi Obat

ADHD umumnya pertama kali didiagnosis pada masa kanak-kanak, sedangkan depresi dapat terjadi tanpa melihat usia seseorang. Depresi lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pria, namun ADHD mempengaruhi kedua jenis kelamin secara setara.

Penderita ADHD mungkin juga kesulitan menyelesaikan tugas, sedangkan penderita depresi mungkin tidak mengerti pentingnya memulai tugas tersebut.

Orang yang depresi mungkin merasa sulit untuk memiliki motivasi dasar untuk tugas sehari-hari, sementara otak ADHD mungkin memiliki tingkat motivasi yang sangat tidak diatur , menyebabkan mereka menjadi impulsif dan tidak terorganisir.

Depresi ditandai dengan perasaan sedih, putus asa, dan tidak berharga yang terus-menerus. Namun pada ADHD, ditandai dengan masalah fokus, impulsif, dan hiperaktif.

Jadi bisa disimpulkan, bahwa ADHD dan Depresi merupakan dua kelainan yang berbeda. Meskipun keduanya memiliki beberapa kesamaan yang tidak bisa dibedakan.

Sumber: MantraCare

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)