SUKABUMIUPDATE.com - ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) membuat penderitanya sulit mengembangkan keterampilan yang memerlukan fokus tinggi, perilaku, emosi, dan aktivitas. Akibatnya, anak sering berperilaku negatif dan tidak mendengarkan saran orang tua.
Setiap orangtua pasti bahagia dan bangga memiliki anak yang aktif dan penuh rasa keingintahuan pada hal baru. Namun perlu diwaspadai, bisa jadi anak yang sangat aktif merupakan salah satu tanda dari gejala Attention Deficit Hyperactivity Disorder) ADHD. Kondisi ini sering dialami anak-anak, namun orang dewasa juga bisa mengidapnya.
Anak dengan gangguan ADHD tidak bisa disamakan dengan anak normal seusianya, mereka perlu penanganan khusus agar lebih mudah menjalani kegiatan sehari-hari, baik di sekolah, dirumah, maupun ketika bermain bersama temannya.
Baca Juga: 11 Tips Agar Tidak Iri dengan Pencapaian Orang Lain, Yuk Lakukan!
Sebagaimana telah dilansir dari situs halodoc.com, inilah beberapa cara jitu untuk mendidik anak dengan ADHD :
1. Menerapkan Aturan Khusus
Mendidik anak ADHD dengan menggunakan cara klasik dan verbal merupakan alternatif ketika orangtua sudah merasa bingung, dan kelelahan dengan tingkah polah si kecil.
Baca Juga: 11 Ciri-Ciri Orang Kecewa Pada Kita, Terlihat dari Sikapnya
Misalnya orang tua bisa membuat jadwal kegiatan sehari-hari mulai dari bangun tidur, beribadah, sarapan, mandi, sekolah, minum obat, bermain, tidur siang, hingga tidur malam. Lalu tempel jadwal kegiatan tersebut di dinding, meja belajar, atau di tempat yang selalu terjamah oleh anak.
2. Berikan Reward Untuk Keberhasilannya
Selanjutnya ialah memberikan hadiah atau reward ketika si kecil menyelesaikan pencapaian atas usahanya. Namun jangan berikan reward jangka waktu.
Misalnya jika nanti naik kelas ibu belikan buku baru. Karena ia hanya mementingkan kegiatan yang ia suka hari ini, dan tidak memikirkan jangka panjang. Seperti contoh, Bunda berikan reward membeli ice cream karena ia menyelesaikan tugas merapikan buku.
3. Hindari Bersikap Overprotective
Setiap anak pasti akan mengalami masa dewasa, dan menjalani hidup mandiri tanpa dikekang, diawasi, bahkan di atur orang tua.
Sudah menjadi tugas orangtua memastikan anak-anak tumbuh dan berkembang dengan sehat dan sempurna. Namun jika orang tua terus menerus bersikap overprotektif anak akan merasa terkekang, menjadi tidak mandiri, dan cenderung akan terus menerus bergantung pada orang tua.
Baca Juga: 5 Ciri Perilaku Orang dengan Gangguan Kepribadian, Anti Sosial hingga Narsistik
Hal ini juga berlaku untuk anak dengan ADHD, ketika mereka tumbuh dewasa, anak akan mempelajari cara hidup mandiri. Lalu inilah saatnya orangtua harus melepas sikap overprotective.
4. Jelaskan Bahwa Anak Mengalami Anak Kelainan
Cara mendidik anak ADHD selanjutnya yaitu dengan menjelaskan pada anak tentang kelainan yang ia alami. Dengan menceritakan yang sebenarnya pada anak, akan mengurangi stigma 'kelainan' pada diri anak.
Jelaskan padanya, bahwa tidak ada yang buruk dengan kelainan ini, namun berikan pengertian bahwa dengan memiliki kelainan ini justru akan membuatnya bisa lebih sukses dimasa depan, dengan memanfaatkan kelebihan yang dimiliki. Seperti berlari, dan sering mengoceh
5. Hindari Menuntut Agar Anak Selalu Lebih Baik
Tidak bisa di pungkiri, setiap orang tua pasti menginginkan anak dengan kehidupan selalu lebih baik setiap harinya. Namun pada anak ADHD hal ini tidak bisa dipaksakan. Karena mereka tidak bisa konsisten pada suatu hal, mereka juga akan mengalami pasang surut dalam hal mengelola emosi, konsentrasi, bahkan ketika sedang belajar.
Misalnya tahun lalu anak mendapat nilai hampir sempurna di sekolah, namun tahun ini anak mengalami penurunan.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Sok Tahu, Selalu Merasa Paling Benar
Maka dari itu orangtua yang memiliki anak ADHD memang dituntut untuk memiliki kesabaran yang melebihi orang tua pada umumnya. Tetap biarkan ia tumbuh menjadi pribadi yang apa adanya tanpa paksaan dari manapun dan siapapun, namun tetap dalam pengawasan, bimbingan, dan arahan dari orangtua.
Nah itulah beberapa cara jitu mendidik anak dengan gangguan ADHD. Selalu bimbing si kecil sampai ia mampu melakukan kegiatannya dengan mandiri.
Sumber : Halodoc.com