6 Faktor Penyebab Autis Pada Anak Yang Patut diKetahui Orang Tua

Minggu 22 Oktober 2023, 16:30 WIB
Ilustrasi - Ada Beberapa Faktor Penyebab Autis Pada Anak Yang Patut diKetahui Orang Tua. (Sumber : Pixabay.com/@5712495).

Ilustrasi - Ada Beberapa Faktor Penyebab Autis Pada Anak Yang Patut diKetahui Orang Tua. (Sumber : Pixabay.com/@5712495).

SUKABUMIUPDATE.com - Autisme merupakan gangguan perkembangan yang muncul pada anak usia dini, yang membuat penderitanya kesulitan berinteraksi, berkomunikasi, bahkan berperilaku seperti pada umumnya.

Kelainan ini bisa terdeteksi sedari bayi, atau bahkan ketika anak memasuki usia pertama masa kanak-kanak mereka. Orangtua dapat mempelajari semua hal tentang gangguan autisme mulai dari penyebab hingga cara mengatasi kelainan ASD, supaya mengurangi rasa cemas, takut dan kebingungan.

Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa 1 dari 160 anak di seluruh dunia mengalami gangguan autisme atau Autism Spectrum Disorder (ASD). Lalu kemudian, definisi autisme diperluas menjadi Gangguan Spektrum Autisme ( GSA )yang mencakup beberapa gangguan perkembangan otak lainnya, seperti sindrom asperger.

Baca Juga: 11 Jenis Terapi yang Wajib Diterapkan untuk Anak Autisme, Yuk Kenali

Sebagaimana telah dilansir dari situs resmi hellosehat, inilah beberapa faktor penyebab yang berperan dapat meningkatkan risiko autisme pada anak :

1. Faktor Keturunan atau Genetik

Faktor genetik merupakan faktor yang paling mungkin mewariskan kelainan ASD kepada anaknya. Jika kakak nya mengalami ASD, maka kemungkinan besar salah satu adiknya yang lain juga mengalami kelainan ini.

Namun tidak serta merta faktor genetik menjadi hal yang utama, faktor lingkungan pun juga sangat berpengaruh.

Baca Juga: 5 Jenis Autisme Anak yang Wajib Diketahui, Ada Sindrom Asperger!

Faktor genetik yang menjadi penyebab anak autis dikarenakan adanya faktor metabolik dan biokimia yang menyebabkan adanya gangguan pada spektrum autisme.

Kelainan Autisme juga dikaitkan dengan gangguan genetik seperti sindrom fragile x atau sklerosis tuberous. Sindrom Fragile X merupakan kondisi genetik yang dapat menyebabkan masalah perkembangan bahkan kognitif pada anak.

Setiap anak yang mewarisi gen ini umumnya akan mengalami kecemasan, keterlambatan bicara (speech delay), serta perilaku hiperaktif dan impulsif.

Baca Juga: 12 Ciri Orang Mengalami Gangguan Kepribadian, Apa Kamu Salah Satunya?

2. Faktor Lingkungan

Selanjutnya yaitu faktor lingkungan yang menjadi salah satu penyumbang terjadinya autism. Karena faktor penyebab autis tidak hanya dari faktor genetik saja.Namun, obat-obatan yang dikonsumsi selama kehamilan juga dapat menjadi pemicunya.

Mengkonsumsi obat yang mengandung valproic dan thalidomide ketika hamil, dapat menyebabkan meningkatnya resiko anak mengidap autisme.

Karena dahulu obat dengan kandungan thalimode digunakan untuk mencegah pembengkakan dan peradangan pada jenis kanker tertentu, mengurangi rasa mual di pagi hari, insomnia, dan kecemasan.

Baca Juga: 9 Gejala ADHD Pada Anak yang Wajib Dikenali Oleh Orang Tua, Yuk Simak!

Selain penggunaan obat, Mayo Klinik menyebabkan  polusi udara juga berkontribusi memicu anak didalam janin mengalami autis. Karena bisa saja polusi yang dihirup mengandung bahan kimia.

3. Penyakit atau Kondisi Kesehatan Tertentu

Menurut penelitian para ahli, kondisi kesehatan tertentu juga berkontribusi terjadinya autis pada anak, penyakit itu meliputi

  • Down Syndrome : Kelainan genetik bawaan yang menyebabkan penderitanya memiliki kecerdasan yang rendah serta kelainan fisik yang khas.
  • Distrofi Otot : Kelainan pada otot yang menyebabkan otot melemah serta kehilangan fungsinya.
  • Cerebral Palsy : Masalah saraf yang menyebabkan pengidapnya mengalami gangguan motorik tubuh.

Baca Juga: 10 Gejala ADHD pada Anak yang Sangat Mudah Dikenali, Yuk Bunda Perhatikan!

4. Bayi Lahir Prematur

Bayi yang lahir lahir prematur sangat rentan mengalami autisme. Kelainan ini kemungkinan terjadi pada bayi yang lahir sebelum memasuki usia kandungan 26 minggu.

Hal ini bisa terjadi akibat adanya infeksi atau komplikasi yang terjadi kepada ibu selama kehamilan.

5. Bayi Lahir Dari Kehamilan Saat Usia Tua

Ibu hamil yang memasuki usia 40 tahun keatas lebih beresiko 51% memiliki anak dengan autisme atau 2 kali lebih besar dibanding ibu yang hamil dengan usia 25 tahun.

Baca Juga: 10 Ciri Autisme Pada Anak yang Wajib Bunda Ketahui Sedari Dini

Karena kemungkinan besar, usia sang ibu akan berpengaruh pada gen yang diwariskan maupun perkembangan otak janin dalam kandungan.

Jika kamu mengalami kehamilan di usia yang tidak muda lagi, lakukan konsultasi secara rutin dengan dokter spesialis untuk memantau perkembangan dan kesehatan janin.

6. Kekurangan dan Kelebihan Asupan Asam Folat

Asam folat merupakan salah satu zat yang sangat dibutuhkan ibu hamil untuk perkembangan janin, dan perkembangan otak, pembentukan plasenta, mencegah anemia, mencegah keguguran, hingga menurunkan risiko preeklamsia.

Baca Juga: Sulit Disadari, Autis Bisa Jadi Faktor Resiko Anak Speech Delay

Sebaiknya pastikan pada dokter bahwa mengkonsumsi asam folat sudah memenuhi dosis yang dibutuhkan ibu hamil. Karena kekurangan dan kelebihan asam folat aka berpengaruh pada kehamilan.

Penelitian dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health menunjukkan bahwa kelebihan kadar folat (4 kali dari jumlah yang direkomendasikan), akan meningkatkan risiko 2 kali lipat anak mengalami ASD.

Namun kekurangan asam folat pada awal kehamilan juga beresiko tinggi anak mengalami ASD ( Autism Spectrum Disorder ).

Baca Juga: 40 Tokoh Sukses di Dunia Pengidap Autis, Albert Einsten dan Bill Gates Termasuk?

 

 

 



Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)