SUKABUMIUPDATE.com - Gangguan pemusatan perhatian/hiperaktivitas (ADHD) adalah gangguan perkembangan saraf umum yang menyerang jutaan anak-anak dan orang dewasa di seluruh dunia.
Hal ini ditandai dengan pola kurangnya perhatian dan/atau hiperaktif-impulsif yang mengganggu fungsi atau perkembangan. Gejala ADHD biasanya dimulai pada masa kanak-kanak dan dapat menetap hingga dewasa.
Gejalanya dapat bervariasi dalam tingkat keparahan dan gejalanya, dan dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk sekolah, pekerjaan, dan hubungan. Berikut adalah gejala ADHD yang wajib dikenali oleh orang tua:
Baca Juga: 10 Gejala ADHD pada Anak yang Sangat Mudah Dikenali, Yuk Bunda Perhatikan!
1. Kesulitan Berkonsentrasi
Anak-anak dengan ADHD sering kesulitan berkonsentrasi pada tugas-tugas atau aktivitas tertentu. Mereka dapat terlalu mudah teralihkan oleh rangsangan eksternal.
2. Hiperaktivitas
Hiperaktivitas adalah salah satu tanda khas ADHD. Anak-anak dengan ADHD cenderung selalu bergerak atau merasa tidak nyaman duduk diam. Mereka mungkin tampak tidak bisa duduk dengan tenang dalam situasi yang memerlukan.
3. Impulsivitas
Anak-anak dengan ADHD sering bertindak tanpa berpikir terlebih dahulu. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam mengendalikan perilaku impulsif, seperti menyela dalam percakapan atau melakukan tindakan tanpa memikirkan konsekuensinya.
Baca Juga: 10 Sikap Elegan yang Membuatmu Tidak Dipandang Sebelah Mata Orang Lain
4. Kesulitan Mengikuti Instruksi
Anak-anak dengan ADHD mungkin sulit untuk mengikuti instruksi atau tugas-tugas yang memerlukan pemahaman dan pematuhan terhadap aturan.
5. Kesulitan Menyelesaikan Tugas
Mereka dapat mengalami kesulitan menyelesaikan tugas-tugas atau proyek-proyek yang memerlukan fokus dan ketekunan. Ini biasanya terjadi saat anak-anak mendapat tugas dari sekolahnya.
6. Kesulitan Mengatur Waktu
Anak-anak dengan ADHD sering kesulitan mengatur waktu dan memprioritaskan tugas-tugas. Mereka mungkin sering terlambat atau merasa terburu-buru.
Baca Juga: 10 Ciri Orang yang Marah Pada Kita Bisa Dilihat dari Sikapnya
7. Masalah dalam Hubungan Sosial
Kesulitan memahami aturan sosial dan regulasi emosi dapat mengarah pada konflik dan masalah dalam hubungan sosial. Biasanya anak-anak terkendala menjalin hubungan dengan teman sebayanya.
8. Perasaan Frustrasi dan Rendah Diri
Anak-anak dengan ADHD mungkin merasa frustrasi dengan kesulitan yang mereka alami, dan ini bisa mengakibatkan perasaan rendah diri. Perasaan itu yang akhirnya membuat mereka menutup diri.
9. Kemarahan yang Mudah Muncul
Anak dengan ADHD mungkin memiliki kecenderungan untuk cepat marah atau mudah frustrasi. Ini karena mereka tidak dapat mengendalikan emosi yang bisa muncul secara tiba-tiba.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Kesehatan Mental Keluarga Agar Hidup Lebih Harmonis dan Bahagia