SUKABUMIUPDATE.com - Menurut WHO, autisme dapat terjadi pada 1 dari 160 anak di seluruh dunia. Autisme sendiri merupakan gangguan perkembangan otak yang mempengaruhi kemampuan seseorang dalam berkomunikasi, serta berinteraksi dengan orang lain.
Selain itu, pengidapnya akan mengalami gangguan perilaku dan membatasi minat pada sesuatu. Maka dari itu, orang tua harus mengetahui ciri-ciri autisme pada anak sedini mungkin, sehingga segera mendapatkan penanganan yang dibutuhkan.
Karena, menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia ( IDAI ) mengungkapkan, intervensi dini memberikan hasil yang lebih baik terhadap si kecil. Sekitar 25–30 % anak dengan autisme bisa kehilangan kemampuan berbicara, meski mereka mampu berbicara saat kecil. Sementara 40 % anak dengan autisme, tak berbicara sama sekali.
Baca Juga: 4 Perbedaan ADHD dengan Autisme Pada Anak, Orang Tua Wajib Tahu!
Dilansir dari situs nutriclub.co.id, berikut ini ada beberapa ciri anak Autisme :
1. Tidak Melakukan Kontak Mata
Coba Bunda perhatikan apakah si kecil mau berkontak mata atau tidak. Karena biasanya bayi yang sudah menginjak 2 bulan sudah mampu mengenali wajah orang-orang disekitar, khususnya ibu.
Jika sudah memasuki usia 2 bulan dan si anak belum mampu bahkan tidak mau melakukan kontak mata, bisa jadi itu adalah pertanda anak mengalami autisme
2. Tidak Menunjukan Ekspresi Wajah
Kurangnya komunikasi non verbal, seperti ekspresi wajah, dapat menjadi ciri bahwa si kecil mengalami keterlambatan pengembangan bahasa yang bisa merujuk pada autisme.
Baca Juga: Apakah ADHD Pada Anak Bisa Sembuh? Simak Penjelasannya!
Karena biasanya, bayi usia 4 bulan sudah bisa merespon, bahkan akan tersenyum bila Ibunya mengajaknya mengobrol. Hal ini perlu diwaspadai, karena bila dibiarkan hal ini akan semakin memperparah keadaan anak.
3. Tidak Menoleh Saat Namanya diPanggil
Ketika bayi sudah menginjak usia 6 bulan, umumnya mereka akan bereaksi ketika namanya dipanggil. Apalagi jika yang memanggilnya itu Ibunya.
Banyak bayi yang terdiagnosis karena ia tidak merespon ketika namanya dipanggil, walaupun ia dipanggil oleh Ibunya, kegagalan ini terjadi terus menerus dari mulai usia 9 bulan hingga 24 bulan.
Baca Juga: 8 Ciri Perilaku ADHD Pada Anak yang Perlu Diperhatikan Orang Tua
4. Tidak Merespon Ibunya
Umumnya ketika bayi menginjak usia 12 bulan , ia akan secara langsung menoleh dan merespon jika Bunda menunjukkan sesuatu padanya. Dan ketika Bunda membuat ekspresi wajah tersenyum, maka ia juga akan mengikutinya, lalu ia juga tersenyum.
Lain halnya dengan penderita autisme, meskipun Bunda berusaha menunjukan sesuatu, ataupun tersenyum pada si kecil, mereka tidak akan merespon bahkan mengabaikan. Maka tidak heran hal ini akan membuat orangtua mengira bahwa si kecil bermasalah pada pendengarannya.
Bukan hanya tidak merespon, penderita autisme bahkan tidak akan membalas jika Bunda Memberikan ia tepuk tangan. Selain itu, si kecil akan cenderung diam ketika ditawari sesuatu. Ia bahkan tidak menggelengkan kepala maupun mengangguk sebagai bentuk respon kepada Ibunya.
Baca Juga: 10 Gejala Awal ADHD Pada Anak yang Harus Diwaspadai Para Ibu
5. Tidak Menunjuk Dengan Jari atau Tangan
Bayi yang menderita autisme pada umumnya cenderung tidak melakukan banyak gestur tubuh pada kegiatan apapun. Salah satu yang paling terdampak dan terlihat yaitu "menunjuk".
Jadi si kecil cenderung tidak akan menunjuk, baik menunjuk dengan seluruh jari maupun satu jari pada sesuatu hal yang diinginkannya.
6. Tidak Berceloteh
Babbling atau berceloteh adalah milestones yang sangat penting dalam tahap perkembangan bahasa bayi. Biasanya milestones ini dapat tercapai saat si Kecil berusia 10 bulan. Nah, pada saat anak memasuki usia ini, anak akan banyak berceloteh seolah mengajak ngobrol orang yang ada disekitarnya.
Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Salah Satunya?
Namun, pada bayi yang mengidap Autisme, ia cenderung tidak berceloteh, bahkan ketika Bunda mengajaknya mengobrol ia akan cenderung diam. Bahkan ada kasus dimana anak bayi tidak berceloteh sama sekali
7. Mengalami Keterlambatan Bicara
Menurut IDAI, bayi usia 16 bulan umumnya sudah mampu memproduksi beberapa kata, bukan hanya sekedar celotehan. Namun, bayi yang kelak terdiagnosa autis umumnya belum bisa mencapai milestone ini.
8. Mengulang Kata yang Didengar
Umumnya, bayi akan menggunakan 2 buah kata seperti " Mama ayo" atau "Mama Ngantuk" saat usia 24 bulan. Namun, kata yang diucapkan bukan hasil echoing.
Pada anak autisme mereka cenderung melakukan echoing yaitu mengulang ulang kata pada periode yang panjang.
Baca Juga: 10 Cara Bahagia Meskipun Hidup Sendirian, Tak Perlu Bergantung Pada Orang Lain
9. Tidak Bisa Memahami Perintah Sederhana
Seperti yang kita ketahui, pada umumnya bayi 12 hingga 24 bulan sudah memahami perintah sederhana seperti " Mama minta kuenya" atau "ambilin sendok di papa".
Namun anak yang menderita autisme, mereka belum mampu memahami perintah yang sederhana itu.
10. Kehilangan Kemampuan Berbahasa
Pada usia 15 hingga 24 bulan, sekitar 25% bayi yang terdiagnosa autis secara bertahap atau tiba-tiba kehilangan kemampuan berbahasa yang telah dikuasai. Selain itu, ia juga akan terlihat semakin menarik diri dari segala bentuk interaksi sosial.
Maka dari itu, ketika Bunda melihat si kecil berhenti berceloteh, kurang merespon, bahkan tidak banyak bergerak. Segera hubungi dokter spesialis untuk segera ditangani lebih lanjut