Mitos Larangan Keluar Rumah Menjelang Maghrib "Sareupna", Ini Faktanya

Selasa 17 Oktober 2023, 17:30 WIB
Mitos Larangan Keluar Rumah Menjelang Maghrib | Sumber: Pexels.com (Yeremia Ganda)

Mitos Larangan Keluar Rumah Menjelang Maghrib | Sumber: Pexels.com (Yeremia Ganda)

SUKABUMIUPDATE.COM - Waktu maghrib adalah waktu bagi umat muslim yang dilakukan saat perpindahan dari siang menuju malam. Dalam basa sunda, waktu ketika matahari terbenam disebut sareupna.

Ketika maghrib tiba, orang tua zaman dahulu melarang anak-anaknya keluar rumah dengan alasan takut diculik sama Kelong Wewe.

Kelong wewe merupakan siluman kelelawar yang berukuran cukup besar. Dalam istilah tradisi Jawa, makhluk satu ini disebut sebagai roh jahat atau hantu yang suka menculik anak-anak tapi tidak mencelakakannya.

Baca Juga: Penyakit Ain Disebabkan Rasa Iri Dengki, 10 Ciri Orang yang Iri Pada Kita

Katanya, anak-anak yang diculik oleh Kelong Wewe adalah mereka yang ditelantarkan diabaikan oleh orang tuanya.

Larangan anak-anak keluar saat maghrib telah menjadi mitos yang dipercaya secara turun temurun. Mereka akan meneruskan kebiasaan orang tua dulu tanpa memeriksa fakta sebenarnya. Ternyata larangan tersebut ada di dalam hadits Nabi SAW.

Mitos dilarang keluar saat maghrib terdapat penjelasan secara agama dan secara rasional. Sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber, berikut penjelasan larangan keluar rumah menjelang maghrib

Baca Juga: 10 Gejala Awal ADHD Pada Anak yang Harus Diwaspadai Para Ibu

Penjelasan Secara Agama Berdasarkan Hadits Nabi SAW

Maghrib merupakan salah satu waktu dalam shalat bagi umat Islam, yang merupakan pergantian waktu dari siang hari ke malam hari.
Rasulullah SAW bersabda :

"Jika malam datang menjelang, atau kalian berada di sore hari, maka tahanlah anak-anak kalian, karena sesungguhnya ketika itu setan sedang bertebaran. Jika telah berlalu sesaat dari waktu malam, maka lepaskan mereka. Tutuplah pintu dan berdzikirlah kepada Allah, karena sesungguhnya setan tidak dapat membuka pintu yang tertutup. Tutup pula wadah minuman dan makanan kalian dan berdzikirlah kepada Allah, walaupun dengan sekedar meletakkan sesuatu di atasnya, matikanlah lampu-lampu kalian!" (HR. Bukhari, no. 3280, Muslim, no. 2012)

Imam Muslim, no. 2113 juga meriwayatkan dari Jabir radhiallahu anhu, dia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda,

"Jangan lepas hewan ternak kalian dan anak-anak kalian apabila matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya. Karena setan bertebaran jika matahari terbenam hingga berlalunya awal waktu Isya."

Al-Hafiz Ibnu Hajar rahimahullah berkata tentang hadits pertama, maknanya adalah terbenamnya matahari.

Baca Juga: 12 Ciri Orang yang Memiliki Mental Kuat, Apakah Kamu Salah Satunya?

Ibnu Jauzi berkata,

"Dikhawatirkan pada anak-anak dalam waktu tersebut, karena najis yang selalu dicari-cari setan umumnya ada pada mereka sedangkan zikir yang dapat melindungi mereka umumnya tidak ada pada anak kecil. Sedangkan setan ketika bertebaran, mereka bergantungan dengan apa saja yang mereka dapatkan. Maka dikhawatirkan bagi anak-anak waktu tersebut."

Penjelasan Secara Rasional

Dalam ajaran Islam, dijelaskan bahwa pada waktu maghrib setan dan jin datang bersamaan dengan datangnya kegelapan. Mereka berseliweran mencari tempat berlindung dan tempat tinggal, jumlahnya tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT.

Setan dan jin bergerak dengan sangat cepat melebihi kecepatan manusia untuk mencari perlindungan dari setan lain yang memiliki kekuatan lebih besar.

Mereka berlindung di rumah kosong, wadah kosong, dan ada yang berlindung di antara orang-orang yang duduk di luar rumah ketika waktu maghrib. Oleh sebab itu, usahakan untuk tetap dirumah ketika menjelang magrib.

Baca Juga: 10 Tanda Anak Introvert, Yuk Kenali Untuk Memahami Mereka!

Mengutip dari buku The Science Of Shalat oleh Prof. DR. Ir. H. Osly Rahman. Alam akan berubah menjadi spektrum cahaya berwarna merah. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik (EM) yang memiliki warna spektrum berbeda satu sama lain.

Setiap spektrum warna memiliki energi, frekuensi, dan panjang gelombang yang berbeda. Ketika waktu maghrib tiba, terjadi perubahan warna pada spektrum cahaya menjadi warna merah. Dan warna merah ini diartikan memiliki frekuensi yang sama dengan energi iblis dan jin.

Dengan demikian, para jin dan iblis memiliki tenaga yang sangat kuat. Sementara terhadap manusia, terjadi perubahan warna yang saling tumpang tindih, dari terang menuju gelap. Sehingga membuat penglihatan menjadi kabur dan kurang fokus.

Baca Juga: 9 Ciri Anak Tidak Punya Teman di Sekolah, Menyendiri dan Kesepian

Itulah penjelasan tentang mitos yang dipercaya masyarakat tentang larangan keluar rumah menjelang waktu maghrib. Semoga kita senantiasa selalu dilindungi oleh Allah dari godaan setan yang terkutuk.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkait
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug
Musik18 Januari 2025, 17:00 WIB

Lirik Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ - Icha Yolanda dan Om Nirwana

Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral.
Lagu ‘Mengapa Harus Shin Tae Yong’ yang dipopulerkan Icha Yolanda dan Om Nirwana kini sedang viral. (Sumber : Screenshot YouTube/ iYon Nirwana).
Bola18 Januari 2025, 16:00 WIB

Prediksi Madura United vs Barito Putera: Duel Dua Tim Papan Bawah!

Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini.
Madura United akan menjamu Barito Putera dalam lanjutan Liga 1 2024/2025 pekan ke-19 malam ini. (Sumber : Instagram).
Sukabumi18 Januari 2025, 15:45 WIB

Buruh dan Pelajar Collab Edarkan Hexymer-Tramadol di Sukabumi, Ditangkap saat Transaksi

Barang bukti yang disita adalah empat paket hexymer dan lima setrip tramadol.
Kedua terduga pelaku kasus obat keras terbatas yang ditangkap di Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Polsek Sagaranten
Sukabumi18 Januari 2025, 15:23 WIB

Lindas Material Longsor, Truk Terguling di Jalan Nasional di Simpenan Sukabumi

Longsor ini sempat menutup Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua.
Truk terguling di Jalan Nasional Bagbagan-Kiara Dua, tepatnya di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (18/1/2025). | Foto: Istimewa
Inspirasi18 Januari 2025, 15:00 WIB

Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini!

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Ilustrasi - Lowongan Kerja Sukabumi Sebagai Cook Sushi, Cek Kualifikasinya Disini! (Sumber : Freepik.com/@ASphotofamily)