SUKABUMIUPDATE.com - Bullying di sekolah adalah perilaku agresif yang dilakukan berulang kali dan disengaja untuk menyakiti atau menakuti anak lain. Bullying dapat terjadi di mana saja di sekolah, seperti di kelas, di luar kelas, atau di media sosial.
Ada beberapa jenis bullying di sekolah, antara lain:
- Bullying fisik, yaitu bullying yang dilakukan dengan menggunakan kekerasan fisik, seperti memukul, menendang, menjambak, atau mendorong.
- Bullying verbal, yaitu bullying yang dilakukan dengan menggunakan kata-kata yang menyakitkan, seperti menghina, mengejek, atau mengancam.
- Bullying nonverbal, yaitu bullying yang dilakukan tanpa menggunakan kata-kata, seperti menatap dengan sinis, memalsukan senyum, atau mengabaikan seseorang.
- Cyberbullying, yaitu bullying yang dilakukan melalui media sosial atau internet, seperti menyebarkan rumor, menyebarkan foto atau video yang tidak pantas, atau mengirim pesan ancaman.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Kamu Termasuk?
Anak yang menjadi korban bullying di sekolah dapat menunjukkan berbagai ciri dan perilaku yang mengindikasikan pengalaman tersebut. Beberapa ciri umum yang mungkin dimiliki oleh anak yang menjadi korban bullying meliputi:
1. Perubahan Emosional
Anak yang menjadi korban bullying seringkali mengalami perubahan emosional. Mereka bisa menjadi lebih cemas, depresi, atau mudah marah. Perubahan ini dapat memengaruhi suasana hati mereka secara keseluruhan.
2. Perubahan dalam Akademik
Anak yang menjadi korban bullying mungkin mengalami penurunan akademik. Mereka sulit berkonsentrasi, takut pergi ke sekolah, atau terlalu terganggu oleh pengalaman bullying sehingga sulit untuk belajar.
Baca Juga: 7 Cara Bicara yang Membuatmu Banyak Disukai Orang-orang, Yuk Lakukan
3. Isolasi Sosial
Anak-anak yang menjadi korban bullying mungkin cenderung menghindari teman sebaya dan isolasi diri. Mereka merasa kesepian dan sulit untuk menjalin hubungan sosial.
4. Perubahan dalam Pola Makan dan Tidur
Perubahan dalam pola makan dan tidur dapat terjadi. Beberapa anak mungkin kehilangan nafsu makan atau mengalami masalah tidur seperti insomnia.
5. Cedera Fisik yang Tidak Wajar
Jika bullying tersebut bersifat fisik, anak korban bullying mungkin memiliki cedera fisik yang tidak wajar. Mereka mungkin selalu mempunyai lebam atau luka di area tubuhnya seperti lengan atau badan.
Baca Juga: 9 Sikap Karismatik yang Harus Kamu Miliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain
6. Kehilangan Barang-barang Pribadi
Barang-barang pribadi anak, seperti pakaian atau perlengkapan sekolah, mungkin sering hilang atau rusak akibat tindakan bullying. Ini bisa saja terjadi karena pelaku bullying menginginkan barang-barangnya.
7. Tanda-tanda Ketakutan saat Akan Pergi ke Sekolah
Anak mungkin menunjukkan ketakutan atau kecemasan yang nyata saat akan pergi ke sekolah. Mereka mungkin mencoba berbagai cara untuk menghindari sekolah.
8. Perilaku Mengurung Diri
Anak korban bullying mungkin mengurung diri di kamar mereka atau menghabiskan waktu lebih banyak sendiri karena merasa tidak aman di lingkungan sosial.
Baca Juga: 11 Ciri Orang Tua yang Kelak Anaknya Akan Sukses di Masa Depan
9. Tanda-tanda Kekurangan Diri
Anak bisa mengembangkan rasa rendah diri dan merasa bahwa mereka tidak berharga akibat pengalaman bullying. Ini biasanya mereka lakukan karena dampak dari bullying yang sudah sangat membekas.
10. Perubahan dalam Gaya Berpakaian
Beberapa anak mungkin mengubah cara mereka berpakaian atau penampilan mereka untuk mencoba menyamarkan diri dari perundungan. Ini karena anak-anak korban tidak percaya diri dengan diri mereka sendiri.
Ciri-ciri ini penting untuk diperhatikan, dan mendukung anak yang menjadi korban bullying dengan percaya diri dapat membantu mereka mengatasi masalah ini.
Baca Juga: 10 Sikap Agar Tetap Bahagia Meskipun Banyak Orang lain yang Tidak Suka