SUKABUMIUPDATE.com - Ain saat ini menjadi salah satu penyakit yang kerap kali dibahas. Penyakit ini berkaitan dengan jiwa atau spiritual seseorang, namun bisa berdampak pada fisik seseorang termasuk anak-anak.
Penyakit ain pada anak memang terlihat samar-samar bahkan orang tua kerap kali menduga gejala yang dialami anaknya adalah penyakit lain.
Oleh karenanya untuk mencegah anak terkena penyakit ain, perlu mengetahui apa saja penyebab penyakit ini. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penyebab terjadinya penyakit ain pada anak.
1. Iri Hati
Penyebab pertama penyakit ain adalah iri hati terhadap keberhasilan seseorang. Tidak semua orang akan senang dengan prestasi atau keberhasilan seseorang. Jika iri hati tersebut muncul, maka seseorang yang mendapatkan keberhasilan rawan terkena penyakit ain bahkan bisa menimpa anaknya.
2. Dendam
Selanjutnya penyebab penyakit ain yang kedua adalah rasa dendam terhadap seseorang. Penyakit ain dapat menyerang seseorang hanya dari tatapan mata saja.
Bila seseorang memiliki dendam dan rasa amarah pada orang lain, pandangan matanya bisa menjadi berbahaya karena mengandung energi negatif yang buruk.
Oleh karena itu, meski seseorang dendam terhadap orang dewasa, namun penyakit ain bisa menyerang anaknya.
Baca Juga: 17 Ciri Penyakit Ain yang Perlu Diketahui, Tidak Terdeteksi Secara Medis
Selain karena faktor manusia, penyakit ain juga disebabkan oleh makhluk halus seperti jin. Sama seperti manusia, jin juga bisa membawa energi negatif yang buruk bagi manusia.
Lingkungan yang tidak terawat kebersihannya, bisa menjadi sarang makhluk halus dan berpotensi membawa energi negatif bagi penghuni lingkungan tersebut, termasuk anak-anak.
4. Pujian
Penyebab penyakit ain rupanya bukan karena sesuatu yang negatif atau buruk saja, melainkan juga sesuatu yang terlihat baik bagi manusia.
Pujian merupakan salah satu penyebab terjadinya penyakit ain pada anak. pujian perlu menggunakan kalimat yang baik dan seseorang yang mendapatkan pujian pun perlu menanggapi dengan baik.
Oleh karenanya, dalam setiap memberikan atau mendapatkan pujian perlu menyertakan kepada Allah. Sebab pujian mutlak Allah baru setelah itu memuji apa yang kita rasa takjub, dengan begitu penyakit ain bisa terhindar.
Sumber: umsu.ac.id | umsb.ac.id | haibunda.com | gramedia.com | hidayatullah.com