SUKABUMIUPDATE.COM - Perundungan atau bullying semakin sering terjadi dan semakin parah di kalangan remaja, terutama anak sekolah. Tentu saja hal tersebut menjadi perhatian bagi banyak pihak khususnya orang tua dan tenaga pendidik.
Karena perundungan atau bullying memberikan dapat dampak buruk sangat besar pada kesehatan mental seseorang yang mengalaminya.
Selain mental, dampak lain akan terlihat pada korban bullying dan jika dibiarkan bisa berakhir dengan meninggal dunia karena terlalu sering mendapat serangan secara fisik maupun verbal.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Anak Perempuan Kurang Kasih Sayang Ayah, Kamu Salah Satunya?
Mengutip dari sebuah artikel yang diterbitkan oleh situs resmi Rumah Sakit McLean, yang merupakan sebuah rumah sakit psikiatri di bawah naungan Harvard Medical School mengatakan bahwa anak yang diintimidasi oleh orang lain di sekolah lebih mungkin mengalami depresi.
Tanda-tanda depresi yang paling umum adalah masalah tidur, perubahan nafsu makan, gangguan emosi, dan bahkan pikiran untuk bunuh diri.
Bagi, anak-anak yang mengalami depresi mungkin akan kehilangan momen untuk menikmati aktivitas yang dahulu membawa kebahagiaan bagi mereka.
Baca Juga: 9 Sikap Karismatik yang Harus Kamu Miliki Agar Tidak Direndahkan Orang Lain
Tidak hanya itu, bullying atau perundungan mungkin akan membuat anak mengalami kecemasan yang suatu hari nanti berkembang.
Selain itu, bullying atau perundungan dapat membuat anak lebih mungkin mengalami kecemasan yang dapat berkembang karena merasa takut akan intimidasi dari pelaku bullying di setiap kesempatan.
Jika anak mengalami kecemasan hingga berlebihan akan mempersulit dirinya untuk berinteraksi dan menjalin hubungan dengan teman dan guru di sekolah.
Baca Juga: 5 Ciri Anak yang Terkena Penyakit Ain, Perubahan Perilaku Tiba-tiba
Dampak dari bullying juga dapat mempersulit anak-anak untuk meraih prestasi di kelas dan otomatis akan menyulitkan mereka melanjutkan studi akademis.
Anak-anak yang mengalami bullying mungkin menganggap dirinya kurang berharga dibandingkan orang lain. Mereka akan terus merasa tidak lebih baik dari orang sekitarnya.
Oleh karena itu, perundungan atau bullying berdampak sangat buruk bagi kesehatan mental (mental health) anak-anak, yang juga mempengaruhi perkembangan mereka secara akademis dan sosial.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang Munafik, Hidupnya Penuh dengan Kepalsuan
Dilansir dari artikel yang sama, terdapat 3 dampak buruk dari perundungan atau bullying yang bisa merusak kesehatan mental (mental health) korbannya. Berikut dampak dari bullying.
3 Dampak Buruk Bullying Bagi Kesehatan Mental
1. Hilangnya Rasa Percaya Diri
Dampak pertama yang dirasakan anak-anak atau remaja korban bullying akan mengalami hilangnya rasa percaya diri. Misalnya, sering kali merasa bahwa mereka tidak pandai dalam olahraga tertentu dibandingkan dengan orang yang menindas mereka.
Maka, mereka akan merasa tidak pantas mencoba aktivitas tertentu dan membuat hilangnya rasa percaya diri yang dapat mempengaruhi bidang kehidupan lainnya.
2. Adanya Peningkatan Kritik Diri
Anak-anak yang menjadi korban bullying seringkali bersikap kasar terhadap dirinya sendiri. Karena sudah sering mendengar pernyataan negatif dari pelaku, sehingga mereka mulai percaya bahwa pernyataan tersebut benar.
Mereka juga mungkin mulai merasa tidak enak terhadap sesuatu yang tidak mungkin diubah pada dirinya, seperti warna rambut, warna kulit, atau tinggi badan.
Selain itu, mungkin mereka juga merasa malu atas peristiwa atau perilaku bullying yang membuat mereka semakin malu.
Baca Juga: 40 Kata-kata Motivasi Untuk Diri Sendiri Agar Semangat Menjalani Hidup
3. Adanya Peningkatan Isolasi Diri
Anak-anak yang menjadi korban perundungan sering kali merasa sangat buruk terhadap dirinya sendiri, sehingga berusaha mengisolasi diri dari teman sebaya, anggota keluarga, dan teman-temannya.
Mereka seringkali menghabiskan banyak waktu dengan berdiam diri di kamar saat tidak berada di sekolah dan menjadikannya pribadi tertutup. Bahkan, sebagian anak korban bullying mungkin tidak ingin bersekolah sama sekali.
Perlu diingat bahwa perundungan atau bullying tidak hanya memberikan dampak pada korbannya saja tetapi juga kepada pelakunya.
Baca Juga: 9 Ciri Anak Laki-laki Kurang Kasih Sayang Ibu, Merasa Tidak Dicintai
Anak yang melakukan bullying kepada orang lain mempunyai risiko lebih besar untuk terlibat perkelahian fisik, pertengkaran verbal, dan kecil kemungkinannya untuk bertanggung jawab atas tindakan mereka.
Penelitian juga menunjukkan bahwa anak-anak yang merundung orang lain berisiko mengembangkan perilaku antisosial.
Ini juga termasuk masalah akademis yang signifikan, bahkan gangguan penggunaan narkoba, dan perilaku agresif.
Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Orang yang Akan Sukses di Masa Depan, Kamu Termasuk?
Itulah 3 dampak buruk bullying terhadap kesehatan mental yang bisa membuat percaya diri hilang.
Sumber : mcleanhospital.org