SUKABUMIUPDATE.com - Setiap orang tua pasti ingin anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik di sekolah. Tetapi, belakangan tengah marak adanya kasus perundungan atau bullying di kalangan pelajar.
Sehingga mengharuskan orang tua untuk lebih waspada dan memperhatikan apa saja yang dialami anak, dan aktivitas apa saja yang dilakukan anak di lingkungan pergaulan dan sekolahnya.
Mirisnya, terkadang banyak orang tua yang tidak menyadari, bahwa anaknya terlibat perundungan atau bullying di sekolah. Baik itu sebagai pelaku, korban, ataupun saksi, anak biasanya akan segan menceritakan apa yang dialaminya.
Baca Juga: 6 Cara Mengatasi Bullying di Sekolah dari UNICEF, Cegah Perundungan Anak
Oleh karena itu, UNICEF membagikan 15 ciri yang bisa diperhatikan oleh orang tua, ketika anak mengalami bullying atau perundungan di sekolah.
Dilansir dari sebuah artikel yang diunggah pada situs resmi UNICEF, orang tua wajib mengawasi keadaan emosi anak, karena beberapa anak mungkin tidak mengungkapkan kekhawatirannya secara verbal.
Oleh karenanya, mengamati dan mengetahui bagaimana ciri anak terlibat perundungan atau bahkan menjadi korban bullying, harus diketahui orang tua.
Baca Juga: Cegah Bullying, Disdikbud Sukabumi Keliling Sekolah Sampaikan Bahaya Perundungan
15 Ciri Anak Alami Bullying di Sekolah
- Adanya tanda fisik seperti memar, cakaran, patah tulang, dan luka yang belum sembuh tanpa sebab yang jelas.
- Anak merasa takut pergi ke sekolah atau mengikuti acara sekolah.
- Anak menunjukkan sikap cemas, gugup atau sangat waspada.
- Dalam bergaul, anak cenderung memiliki sedikit teman di sekolah atau di luar sekolah.
- Anak kehilangan teman secara tiba-tiba atau bersikap menghindari situasi sosial
- Barang pribadi seperti pakaian, barang elektronik atau barang lainnya hilang bahkan hancur.
- Sering meminta uang tanpa peruntukkan yang jelas.
- Prestasi akademis yang menurun hingga rendah.
- Sering absen, atau menelepon dari sekolah meminta pulang
- Mencoba untuk tetap dekat dengan orang dewasa (seperti mencari perlindungan).
- Tidak bisa tidur nyenyak dan mungkin mengalami mimpi buruk.
- Mengeluh sakit kepala, sakit perut atau penyakit fisik lainnya.
- Sering merasa tertekan setelah menghabiskan waktu bermedia sosial atau menggunakan ponsel (tanpa penjelasan yang masuk akal).
- Menjadi sangat tertutup, terutama ketika berhubungan dengan aktivitas jejaring sosial.
- Menjadi agresif atau meledak-ledak.
Baca Juga: 10 Bahaya Bullying di Lingkungan Sekolah yang Berdampak Pada Kesehatan Mental
Menurut artikel yang sama, ketika orang tua menemukan ciri-ciri tersebut pada anak, maka ajak anak-anak berbicara tentang apa yang mereka anggap sebagai perilaku yang baik dan buruk di sekolah, di komunitas, dan di dunia maya.
Sebab, sangat penting untuk memiliki komunikasi yang terbuka sehingga anak merasa nyaman memberi tahu orang tua tentang apa yang terjadi dalam kehidupan mereka.
Demikianlah 15 ciri anak yang alami perundungan atau bullying di sekolah, dan orang tua wajib memperhatikannya.
Sumber : unicef.org