SUKABUMIUPDATE.com - Peristiwa kebakaran terjadi pada Rabu Malam (11/10/2023) di Kampung Pasirgede, Desa Mekartanjung, Kecamatan Curugkembar, Kabupaten Sukabumi. Kejadian tersebut diduga berasal dari tungku hawu.
Tungku hawu adalah salah satu instalasi pembakaran atau kompor tradisional yang masih ada hingga saat ini, terutama di daerah pedesaan.
Alat pembakaran yang terbuat dari tanah liat ini, memanfaatkan kayu sebagai bahan bakar api di dalamnya. Maka dari makanan yang dimasak menggunakan tungku hawu memiliki aroma smoky.
Penggunaan kayu untuk bahan bakar api secara langsung dan terbuka berisiko terjadinya kebakaran. Maka dari itu perlu kewaspadaan dan kehati-hatian dalam penggunaan tungku hawu.
Dilansir dari berbagai sumber, berikut empat tips menggunakan tungku hawu untuk mencegah kebakaran.
1. Jauhkan anak-anak dan hewan peliharaan
Tips aman pertama menggunakan tungku hawu adalah dengan cara menjauhkan anak-anak dan hewan peliharaan dari sumber perapian.
Hal ini diperlukan karena anak-anak berpotensi asal memegang kayu bakar dan berisiko menyebabkan luka bakar dan mengakibatkan api menjalar keluar tungku.
Begitupun dengan hewan peliharaan, kayu bakar yang berada di lubang tungku hawu bisa digeser dan berisiko api menjalar keluar.
2. Jauhkan benda-benda yang mudah terbakar
Tips selanjutnya adalah menjauhkan benda-benda flammable atau mudah terbakar dari tungku hawu.
Tips ini sangatlah penting karena kondisi api pada tungku hawu yang tidak stabil seperti pada kompor gas. Posisi kayu yang tidak beraturan akan diikuti api kemanapun arahnya.
Selain itu, jika jumlah kayu di dalam tungku hawu banyak maka panas yang dihasilkan akan sangat tinggi. Oleh karenanya wajib untuk menjauhkan benda-benda yang mudah terbakar.
Beberapa benda umum yang mudah terbakar diantaranya tepung terigu, produk-produk kecantikan dan kulit berbahan parafin, hand sanitizer, minyak goreng, bensin, kertas bekas, dedaunan kering, ranting kayu dan sampah plastik.
Baca Juga: Penghuni Kini Ngungsi, Kebakaran Hanguskan Dua Rumah di Curugkembar Sukabumi
3. Atur Isi Tungku Hawu dengan Baik
Agar api pada tungku hawu tidak menyebabkan kebakaran, tips yang perlu dilakukan adalah mengatur isi tungku..
Salah satu caranya adalah menyusun kayu bakar di dalam tungku dengan rapi dan teratur, hal ini diperlukan agar luas bakaran cukup stabil dan tidak terlalu menyebar. Sebisa mungkin panjang kayu tidak sampai menjulur ke luar tungku.
Selain itu, penting juga untuk membuang abu hasil pembakaran secara berkala agar tungku hawu tidak terlalu penuh isinya dan terdapat banyak ruang untuk kayu baru.
Lalu bila ingin memasukan benda lain selain kayu untuk pembakaran semacam kertas, koran, plastik dan daun kering, pastikan tidak tercecer ke luar tungku hawu. Hal ini guna mencegah api merembet ke luar tungku.
4. Awasi tungku hawu
Tips terakhir dan sangat penting ketika menggunakan tungku hawu adalah dengan cara mengawasinya.
Berbeda dengan tungku di Eropa yang memiliki pintu penutup, tungku hawu memiliki lubang terbuka. Api yang di dalam berpotensi menyebar keluar dan berbahaya bila sampai mengenai benda mudah terbakar.
Maka dari itu tungku hawu sebisa mungkin jangan sampai ditinggalkan dan perlu diawasi dari saat dinyalakan hingga padam.
Sumber: kebudayaan.kemdikud.go.id | familyhandyman.com | travelers.com | doctorflue.com